Juru taktik asal Italia itu merasa ada celah besar yang perlu dikejar oleh timnya guna menyamai level tim top Inggris lainnya.
"Saya dapat memberi tahu anda bahwa situasinya tidak sederhana," buka Conte.
"Tidak sederhana karena pada saat ini level kita tidak terlalu tinggi,".
"Ada celah penting dengan tim-tim top di Inggris," tukasnya menambahkan.
Baca juga: Strategi Jitu David Moyes Saat West Ham Taklukkan Liverpool 3-2. Tempel Kiper Saat Tendangan Sudut
Kejujuran Conte barangkali seperti dejavu pengulangan tentang apa yang pernah dikatakan Jose Mourinho semasa masih menjabat sebagai pelatih Spurs.
Mourinho yang harus legowo dipecat beberapa hari sebelum melakoni laga final Piala Carabao pernah mengatakan hal yang sama dengan Conte.
Pelatih berdarah Portugal itu merasa timnya saat itu memiliki level yang berbeda daripada klub besar Inggris lainnya.
"Banyak dari pemain tim ini yang berasal dari level yang berbeda," ungkap Mourinho.
"Liga Inggris adalah level tinggi dan ketika anda bertindak tidak sesuai level tersebut, itu akan sulit," tambahnya.
Apa yang dikatakan Mourinho tepatnya pada bulan April lalu seakan dialami oleh Conte yang baru saja beberapa pekan menangani Spurs.
Hal itu tentu menarik mengingat kapasitan Conte dan Mourinho sebagai salah satu pelatih terbaik dunia mengemukakan pendapat hampir sama saat menangani Spurs.
Jika Mourinho harus meninggalkan Spurs setelah berusaha membangun tim tersebut selama 17 bulan tanpa trofi.
Akankah Conte bisa mempersembahkan trofi sekaligus mengakhiri paceklik gelar juara dengan amanah yang sedang ia ampu yakni menjabat sebagai pelatih Spurs?
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)