Kreativitas Maung Bandung pun belum terlihat sepanjang 10 menit awal babak pertama. Umpan direct banyak diberikan kepada striker Persib, Wander Luiz dan Geoffrey Castillion.
Hasilnya, Bagas Adi dan Sergio Silva dapat dengan mudah mengantisipasinya.
Keberanian Zalnando dan kolega dalam memainkan ball possession di area pertahanannya sendiri cukup berisiko.
High pressing yang dipertontonkan Carlos Fortes dkk membuat pemain Persib kesulitan untuk mengembangkan permainan.
Peluang matang dihasilkan Arema FC pada menit ke-13 melalui heading Carlos Fortes. Namun sundulan striker asal Portugal ini masih belum on target.
Meski demikian, peluang yang dirangkai Singo Edan setidaknya menjadi warning tersendiri bagi lini pertahanan Persib Bandung.
Persib Bandung memperoleh peluang pertama pada menit ke-16 lewat shot Esteban Vizcarra. Tembakan eks pemain Arema FC ini masih dapat diantisipasi Adilson Maringa.
Hanya berselang satu menit dari peluang Persib, Arema FC justru berhasil membuka keunggulan.
Adalah Dendi Santoso yang menorehkan namanya di papan skor dan mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Transisi yang cepat dipertontonkan anak asuh Eduardo Almeida menjadi kunci sukses keberhasilan Arema FC mencetak gol perdana di laga super big match malam ini.
Tertinggal satu lesakan membuat klub Kota Kembang menaikkan intensitas penyerangan.
Beberapa kali Klok maupun Febri Hariyadi mampu memberikan umpan manis ke area kotak penalti Singo Edan.
Namun pertahanan berlapis plus pengawalan ketata yang diberikan oeh Bagas dan Sergio membuat duet striker Persib minim peluang untuk melakukan shot.
Persib mendapatkan peluang emas untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-31.