TRIBUNNEWS.COM - Performa mengkilap Timnas Indonesia kala membabat habis Antalyaspor tak lepas dari sinar kegemilangan bomber Persib Bandung, Ezra Walian.
Tersaji di Limax Football Complex, Antalya, Turki, Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong berhasil mengalahkan Antalyaspor dengan skor 4-0, Minggu (28/11/2021).
Empat gol yang berhasil disarangkan skuat Garuda dibukukan oleh Ricky Kambuaya (54'), Witan Sulaeman (58'), Ezra Walian (81), dan Evan Dimas (90).
Baca juga: Hasil Timnas Indonesia vs Antalyaspor: Garuda Menang 4-0, Kambuaya, Witan, Ezra & Evan Sumbang Gol
Baca juga: Timnas Indonesia U-18 Kalahkan MMK FC 2-1, Ronaldo Kwateh Cetak Gol Lagi, Skuad Garuda 100 Persen
Sayang, kemenangan besar Timnas Indonesia kali ini meninggalkan sejumlah evaluasi yang berpotensi membuat Shin Tae-yong pening.
Yap, kualitas pemain inti dan pelapis terkesan jomplang jika merujuk kepada pertandingan melawan Antalyaspor semalam.
Juru taktik asal Korea Selatan ini melakukan rotasi besar-besaran dalam starting line-up.
Ryuji Utomo dan Victor Igbonefo dipercaya mengawal pertahanan timnas Indonesia.
Keduanya ditopang oleh Marckho Sandy Meraudje dan Edo Febriansyah yang memerankan posisi bek sayap.
Sedangkan lini tengah diisi oleh Ahmad Agung, Kadek Agung, dan Hanis Saghara.
Lalu trio Yabes Roni, Dedik Setiawan, dan Ramai Rumakiek menjadi andalan di lini serang.
Namun 11 pemain yang dipercaya oleh coach Shin gagal mencetak gol pada 45 menit pertama pertandingan.
Shin Tae-yong tak memiliki opsi lain selain memasukkan nama-nama amunisi andalannya seperti, Witan Sulaeman, Evan Dimas, Ricky Kambuaya maupun Ezra Walian.
Hasilnya tokcer. Empat pemain yang dimasukkan oleh Shin Tae-yong berhasil nyekor guna menggaransi kemenangan skuat Garuda.
Situasi ini jelas menjadi polemik tersendiri bagi pelatih Timnas Indonesia.
Perbedaan kualitas antar pemain inti dan pelapis menjadi masalah baru yang wajib ditemukan formulanya oleh Shin Tae-yong.
Khusus bagi Ezra Walian, ia dipandang sebagai kandidat kuat untuk menghuni posisi ujung tombak penyerangan timnas.
Sejauh ini, nama Kushedya Hari Yudo nyaris tak tergantikan. Akan tetapi, Ezra tampil moncer dalam dua laga terakhirnya bersama Timnas Indonesia.
Ia membukukan dua gol dan satu assist dalam dua pertandingan, tepatnya saat mengalahkan Myanmar dan Antalyaspor.
Ezra jelas tipikal pemain yang berbeda jauh dari Yudo.
Akan tetapi, bomber Persib Bandung ini dipandang sebagai striker yang lengkap.
Tak hanya piawai untuk menjadi tembok pemantul, namun Ezra juga dapat diplotkan untuk menyisir sisi sayap. Tangguh untuk melindungi bola menjadi atribut lain yang disuguhkan striker Maung Bandung ini.
Permainan fleksibel yang diperlihatkan mantan pemain PSM ini menjadi warna baru bagi permainan Shin Tae-yong yang mengandalkan determinasi maupun kemauan untuk berlari sepanjang laga.
(Tribunnews.com/Giri)