News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hasani Abdulgani: Naturalisasi Empat Pemain Keturunan Indonesia Dalam Proses Kelengkapan Dokumen

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani saat ditemui usai mengikuti acara signing komitmen bersama perlindungan ketenagakerjaan bagi pesepakbola dan atlet profesional di menara BNI, Jakarta, Selasa (30/11/2021). Tribunnews/Abdul Majid

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota komite eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani yang ditugaskan mengurus naturalisasi empat pemain keturunan Indonesia mengatakan bahwa sejauh ini proses tersebut masih dalam kelengkapan dokumen.

Keempat pemain keturunan yang diminta Shin Tae-yong untuk dinaturalisasi yakni Sendy Walsh, Jordi Amat, Kevin Diks dan Mees Hilgers.

“Kami berkomunikasi terus, cuma harus hati-hati karena belajar dari kasus sebelumnya supaya ini tidak gagal dan sampai sekarang memang belum kami umumkan, kami proses dulu kalau semua sudah matang nanti baru kami beri tahu ke publik,” kata Hasani saat ditemui di Menara BNI, Jakarta, Selasa (30/11/2021).

Mengenai proses kelengkapan dokumen, Hasani masih menunggu salah satunya mengenai dokumen yang menunjukkan bahwa keempat pemain tersebut mempunyai darah atau keturunan Indonesia.

Syarat itu menjadi penting agar kedepan tak lagi terjadi masalah seperti yang dialami Marc Klok.

Seperti diketahui Marc Klok yang sudah dinaturalisasi ternyata tidak bisa menunjukkan bahwa dirinya ada keturunan Indonesia, dengan demikian pemain Persib Bandung itu baru boleh membela Indonesia di tahun depan atau dihitung tepat lima tahun berada di Indonesia.

“Pertama yang harus kami lihat supaya tidak ada pelanggaran dari FIFA, artikel 7 FIFA. Pemain yang dibolehkan untuk kami panggil ini harus punya hubungan dari dengan nenek, kakek, ibu atau ayahnya itu harus dibuktikan lewat dokumentasi,” kata Hasani.

“Kalau selama ini kan kaya akte kelahiran penyimpanannya susah jadi kalau kami minta harus sabar menunggu, karena tanpa ada dasar itu kalau ke FIFA itu akan ditolak, apalagi kan mereka tidak pernah tinggal di Indonesia,” jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini