News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Berita Chelsea, Tuchel Mencak-mencak di Ruang Ganti, The Blues Cuma Hoki, Cuma Havertz yang Oke

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih kepala Chelsea Jerman Thomas Tuchel memberi isyarat dari garis samping selama pertandingan sepak bola putaran ketiga Piala Liga Inggris antara Chelsea dan Aston Villa di Stamford Bridge di London pada 22 September 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Chelsea boleh jadi mampu menundukkan tuan rumah Watford 2-1 dalam laga pekan ke-14 Liga Inggris Premier League di Vicarage Road Stadium, Kamis (2/11/2021) dini hari.

Namun, peforma The Blues dalam laga itu jauh dari apa yang biasa mereka tampilkan.

Begitu jauhnya, sampai-sampai pelatih Chelsea, Thomas Tuchel dilaporkan sempat mengamuk di ruang ganti saat jeda babak pertama di kedudukan 1-1.

Pada laga tersebut, Thomas Tuchel memang melakukan enam perubahan pada susunan starting XI dari saat ditahan imbang Manchester United dua pekan lalu.

Baca juga: Berita Chelsea, Silly Billy Bikin Kesal, Tuchel Ultimatum Christensen yang Buntu di Negosiasi

Pelatih kepala Chelsea Jerman Thomas Tuchel melihat dari pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions UEFA antara Chelsea dan Juventus di Stamford Bridge di London pada 23 November 2021. (Photo by Adrian DENNIS / AFP) (AFP/ADRIAN DENNIS)

Baca juga: Berita Chelsea, Timo Werner Kehabisan Waktu, The Blues Tergila-gila Rony Bardghji 

Tuchel menepikan dua gelandang utamanya, Jorginho dan Callum Hudson-Odoi serta memainkan Marcos Alonso serta gelandang anyar yang baru bermain beberapa kali bermain sejak didatangkan dari Atletico Madrid, Saul Niguez.

Tuchel juga memainkan Christian Pulisic dan Kai Havertz sebagai penyerang utama.

Sempat ditunda karena ada fans yang mengalami serangan jantung, Chelsea unggul duluan pada menit ke-29 lewat gol Mason Mount.

Namun, Watford yang secara mengejutkan justru tampil dominan, bisa menyamakan kedudukan lewat Emmanuel Dennis di menit ke-43.

Baca juga: Kabar Liverpool, Thiago Mau Saja Balik ke Barcelona, Aaron Ramsey Datang, Zakaria Pilih The Reds

Pelatih kepala Chelsea Jerman Thomas Tuchel memberi isyarat dari garis samping selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Chelsea dan Southampton di Stamford Bridge di London pada 2 Oktober 2021. (JUSTIN TALLIS / AFP)

Baca juga: Berita Chelsea, Timo Werner Kehabisan Waktu, The Blues Tergila-gila Rony Bardghji 

Secara statistik, Watford unggul dalam hal jumlah tendangan dan penguasaan bola.

Sepertinya, hal itu yang bikin gerah Tuchel. Maka pada jeda babak pertama, dia mencak-mencak di ruang ganti.

Kata-kata Tuchel itu rupanya bisa sedikit membuat peforma anak-anak asuhnya kembali bermain solid.

Meski bermain dalam tekanan lawan, Chelsea akhirnya bisa menuntaskan perlawanan Watford berkat gol Hakim Ziyech di menit ke-72.

Adapun aksi marah-marah Thomas Tuchel itu dituturkan penyerang Chelsea, Mason Mount.

Baca juga: Berita Chelsea, Silly Billy Bikin Kesal, Tuchel Ultimatum Christensen yang Buntu di Negosiasi

Mount mengungkapkan, para rekan setimnya memang mengakui kalau mereka tampil 'underperform' pada babak pertama.

"Saat istirahat (babak pertama) kami mengatakan kami belum main, kami belum mulai," katanya kepada Amazon Prime dikutip dari Metro.

"Tapi pertandingan-pertandingan sulit seperti ini yang diselesaikan. Ini adalah tempat yang sulit untuk didatangi karena mereka membuatnya sulit, meski begitu susah payah kami bisa dapat tiga poin," kata Mount.

Baca juga: Daftar Enam Tim yang Lolos ke Babak Delapan Besar Liga 2, RANS Cilegon Lolos Seusai Menang Besar

Pelatih kepala Chelsea Jerman Thomas Tuchel memberi isyarat dari pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Aston Villa dan Chelsea di Villa Park di Birmingham, Inggris tengah pada 23 Mei 2021. (Richard Heathcote / POOL / AFP)

Baca juga: Berita Milan, Vlahovic Tak Mau Usik Ibrahimovic, Stefano Pioli Mau Bikin Rossoneri Makin Gacor

Ketika ditanya apa yang dikatakan Tuchel kepada timnya saat istirahat, Mount menambahkan, pelatih asal Jerman itu disebutkan melontarkan kata-kata tegas.

“Dia mengatakan beberapa kata tegas di ruang ganti dan itu membuat kami maju. Sebagai individu, kami tahu kami tidak memulai dengan cukup baik. Kami tidak menguasai bola," kata Mason Mount.

Sementara itu, Thomas Tuchel pasca-pertandingan, mengakui  kalau timnya cuma menang beruntung dan meraih tiga poin.

'Itu bukan (peforma) kami. Kami benar-benar tidak siap untuk pertandingan ini. Saya mungkin salah melakukan pendekatan yang tepat untuk membuat tim saya siap,".

“Kami memiliki banyak perubahan tetapi terlalu banyak kesalahan. Itu (pefroam Chelsea) tidak menjadi lebih baik. Satu-satunya hal yang bisa kami lakukan adalah bertahan dan fokus pada hal-hal yang mudah. Kami menang cuma karena beruntung," kata Thomas Tuchel.

Baca juga: Kabar Liverpool, Thiago Mau Saja Balik ke Barcelona, Aaron Ramsey Datang, Zakaria Pilih The Reds

Cuma Kai Havertz yang Oke

Gelandang Chelsea asal Maroko, Hakim Ziyech (kanan) merayakan mencetak gol pembuka bersama rekan setimnya, gelandang Chelsea asal Jerman Kai Havertz (kiri) dan gelandang Chelsea asal Inggris Callum Hudson-Odoi (tengah) selama pertandingan sepak bola grup H Liga Champions UEFA Malmo FF v Chelsea FC di Malmo, Swedia pada 2 November 2021. (Jonathan NACKSTRAND / AFP)

Baca juga: Berita Chelsea, Masalah di Balik Peforma Apik The Blues, Rudiger Tetap Ogah, Pulisic Sudah Gerah

Di tengah 'biasa-biasa'nya peforma The Blues pada laga itu, Kai Havertz menjadi satu-satunya pemain Chelsea yang membuat manajer Thomas Tuchel terkesan saat menang melawan Watford.

Diketahui, gol dari Mason Mount dan Hakim Ziyech membuat the Blues memastikan kemenangan 2-1 atas tim asuhan Claudio Ranieri.

Kemenangan itu memastikan mereka tetap berada di puncak Liga Premier di depan Manchester City dan Liverpool.

Namun, Thomas Tuchel kecewa pada kinerja timnya.

Meski begitu, pelatih asal Jerman itu tetap melontarkan pujian bagi Kai Havertz.

Pemain Timnas Jerman itu memberikan assist untuk gol Mason Mount.

Baca juga: Berita Chelea, Wajah Tembok The Blues Dengan Kounde dan Fofana Jika Rudiger-Christensen-Silva Pergi

Sang pelatih mengklaim, lewat aksi dan peformanya, Kai Havertz menjadi satu-satunya pemain Chelsea yang 'mencapai levelnya'.

“Havertz sangat kuat hari ini,” kata Tuchel kepada Amazon Prime.

“Saya merasa dia adalah satu-satunya pemain yang mencapai levelnya hari ini. Kami kehilangan beberapa pemain,"kata Thomas Tuchel.

“Kami memiliki beberapa pemain yang kelebihan beban. Kami mencuri tiga poin. Kita tidak perlu membicarakannya. Untuk pertama kalinya rasanya seperti kemenangan yang beruntung," kata Thomas Tuchel. (oln/*)
 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini