TRIBUNNEWS.COM - Chelsea boleh jadi mampu menundukkan tuan rumah Watford 2-1 dalam laga pekan ke-14 Liga Inggris Premier League di Vicarage Road Stadium, Kamis (2/11/2021) dini hari.
Namun, peforma The Blues dalam laga itu jauh dari apa yang biasa mereka tampilkan.
Begitu jauhnya, sampai-sampai pelatih Chelsea, Thomas Tuchel dilaporkan sempat mengamuk di ruang ganti saat jeda babak pertama di kedudukan 1-1.
Pada laga tersebut, Thomas Tuchel memang melakukan enam perubahan pada susunan starting XI dari saat ditahan imbang Manchester United dua pekan lalu.
Baca juga: Berita Chelsea, Silly Billy Bikin Kesal, Tuchel Ultimatum Christensen yang Buntu di Negosiasi
Baca juga: Berita Chelsea, Timo Werner Kehabisan Waktu, The Blues Tergila-gila Rony Bardghji
Tuchel menepikan dua gelandang utamanya, Jorginho dan Callum Hudson-Odoi serta memainkan Marcos Alonso serta gelandang anyar yang baru bermain beberapa kali bermain sejak didatangkan dari Atletico Madrid, Saul Niguez.
Tuchel juga memainkan Christian Pulisic dan Kai Havertz sebagai penyerang utama.
Sempat ditunda karena ada fans yang mengalami serangan jantung, Chelsea unggul duluan pada menit ke-29 lewat gol Mason Mount.
Namun, Watford yang secara mengejutkan justru tampil dominan, bisa menyamakan kedudukan lewat Emmanuel Dennis di menit ke-43.
Baca juga: Kabar Liverpool, Thiago Mau Saja Balik ke Barcelona, Aaron Ramsey Datang, Zakaria Pilih The Reds
Baca juga: Berita Chelsea, Timo Werner Kehabisan Waktu, The Blues Tergila-gila Rony Bardghji
Secara statistik, Watford unggul dalam hal jumlah tendangan dan penguasaan bola.
Sepertinya, hal itu yang bikin gerah Tuchel. Maka pada jeda babak pertama, dia mencak-mencak di ruang ganti.
Kata-kata Tuchel itu rupanya bisa sedikit membuat peforma anak-anak asuhnya kembali bermain solid.
Meski bermain dalam tekanan lawan, Chelsea akhirnya bisa menuntaskan perlawanan Watford berkat gol Hakim Ziyech di menit ke-72.
Adapun aksi marah-marah Thomas Tuchel itu dituturkan penyerang Chelsea, Mason Mount.
Baca juga: Berita Chelsea, Silly Billy Bikin Kesal, Tuchel Ultimatum Christensen yang Buntu di Negosiasi
Mount mengungkapkan, para rekan setimnya memang mengakui kalau mereka tampil 'underperform' pada babak pertama.
"Saat istirahat (babak pertama) kami mengatakan kami belum main, kami belum mulai," katanya kepada Amazon Prime dikutip dari Metro.
"Tapi pertandingan-pertandingan sulit seperti ini yang diselesaikan. Ini adalah tempat yang sulit untuk didatangi karena mereka membuatnya sulit, meski begitu susah payah kami bisa dapat tiga poin," kata Mount.
Baca juga: Daftar Enam Tim yang Lolos ke Babak Delapan Besar Liga 2, RANS Cilegon Lolos Seusai Menang Besar
Baca juga: Berita Milan, Vlahovic Tak Mau Usik Ibrahimovic, Stefano Pioli Mau Bikin Rossoneri Makin Gacor
Ketika ditanya apa yang dikatakan Tuchel kepada timnya saat istirahat, Mount menambahkan, pelatih asal Jerman itu disebutkan melontarkan kata-kata tegas.
“Dia mengatakan beberapa kata tegas di ruang ganti dan itu membuat kami maju. Sebagai individu, kami tahu kami tidak memulai dengan cukup baik. Kami tidak menguasai bola," kata Mason Mount.
Sementara itu, Thomas Tuchel pasca-pertandingan, mengakui kalau timnya cuma menang beruntung dan meraih tiga poin.
'Itu bukan (peforma) kami. Kami benar-benar tidak siap untuk pertandingan ini. Saya mungkin salah melakukan pendekatan yang tepat untuk membuat tim saya siap,".
“Kami memiliki banyak perubahan tetapi terlalu banyak kesalahan. Itu (pefroam Chelsea) tidak menjadi lebih baik. Satu-satunya hal yang bisa kami lakukan adalah bertahan dan fokus pada hal-hal yang mudah. Kami menang cuma karena beruntung," kata Thomas Tuchel.
Baca juga: Kabar Liverpool, Thiago Mau Saja Balik ke Barcelona, Aaron Ramsey Datang, Zakaria Pilih The Reds
Cuma Kai Havertz yang Oke
Baca juga: Berita Chelsea, Masalah di Balik Peforma Apik The Blues, Rudiger Tetap Ogah, Pulisic Sudah Gerah
Di tengah 'biasa-biasa'nya peforma The Blues pada laga itu, Kai Havertz menjadi satu-satunya pemain Chelsea yang membuat manajer Thomas Tuchel terkesan saat menang melawan Watford.
Diketahui, gol dari Mason Mount dan Hakim Ziyech membuat the Blues memastikan kemenangan 2-1 atas tim asuhan Claudio Ranieri.
Kemenangan itu memastikan mereka tetap berada di puncak Liga Premier di depan Manchester City dan Liverpool.
Namun, Thomas Tuchel kecewa pada kinerja timnya.
Meski begitu, pelatih asal Jerman itu tetap melontarkan pujian bagi Kai Havertz.
Pemain Timnas Jerman itu memberikan assist untuk gol Mason Mount.
Baca juga: Berita Chelea, Wajah Tembok The Blues Dengan Kounde dan Fofana Jika Rudiger-Christensen-Silva Pergi
Sang pelatih mengklaim, lewat aksi dan peformanya, Kai Havertz menjadi satu-satunya pemain Chelsea yang 'mencapai levelnya'.
“Havertz sangat kuat hari ini,” kata Tuchel kepada Amazon Prime.
“Saya merasa dia adalah satu-satunya pemain yang mencapai levelnya hari ini. Kami kehilangan beberapa pemain,"kata Thomas Tuchel.
“Kami memiliki beberapa pemain yang kelebihan beban. Kami mencuri tiga poin. Kita tidak perlu membicarakannya. Untuk pertama kalinya rasanya seperti kemenangan yang beruntung," kata Thomas Tuchel. (oln/*)