Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dokter tim Borneo FC, Muhammad Yusuf Zulfikar merasa malu lantaran profesinya sebagai dokter tim harus tercoreng karena adanya dokter palsu Elwizan Aminudin yang baru saja terungkap.
Atas kejadian ini, dokter Yusuf berharap ada tindakan tegas karena yang bersangkutan sudah melakukan tindakan kriminal penipuan bahkan hingga pernah menjadi dokter Timnas Indonesia U-19.
Tak hanya dirinya, dokter tim lainnya juga sangat geram dan menyayangkan kejadian ini.
Baca juga: Heboh! Dokter Tim PSS Sleman Ternyata Gadungan, Sempat Jadi Dokter Timnas dan Tim Elite Liga 1
Baca juga: Bursa Transfer Persib, Dari David da Silva, Konate, Irfan Jaya & Ryuji Utomo, Maung Siapkan Kejutan
“Iya kami ada grup tim dokter. Cuma awalnya di grup karena saya paling muda jadi saya tidak terlalu banyak komentar, tapi begitu masalah ini muncul, berita ini muncul, semuanya mulai bersuara termasuk saya,” kata dokter Yusuf saat dihubungi Tribunnews, Jumat (3/12/2021).
“Senior-senior juga bilang 'wah ini sudah penipuan', ini harus diproses hukum jangan dibiarkan begitu saja, karena kalau dibiarkan nanti dia merasa aman saja. Nanti tidak menutup kemungkinan akan ada Amin-Amin selanjutnya. Makanya harus ditindak tegas,” jelasnya.
Menurut dokter Yusuf dalam persoalan ini pihak federasi, PSSI lah yang harus melaporkan Elwizan. Terlebih Elwizan juga pernah menjadi dokter di Timnas Indonesia.
Baca juga: Cerita Dokter Asli Ditelikung Dokter Gadungan di Timnas Indonesia U-19
Skandal dokter gadungan di PSS Sleman juga menjadi perhatian serius PT Liga Indonesia Baru (LIB). Elwizan Aminudin dilaporkan operator ke Komite Medis PSSI..
PT LIB sudah memastikan Elwizan Aminudin (EA) sebagai dokter palsu. Tak ada dokumen resmi yang bisa membuktikannya bahwa dia adalah seorang dokter.
Kepastian ini didapat setelah tim dokter PT LIB melakukan berbagai penelusuran. Hasilnya, Elwizan Aminudin memang tidak terdaftar dimana-mana sebagai dokter.
Baca juga: Ada Dokter Gadungan di Liga 1, Dokter Zulfikar Sudah Curiga Saat Ngobrol, Elwizan Ogah Bicara Medis
“Beberapa waktu lalu saya selaku Wakil Satgas prokes liga, mendapat laporan informal terkait ‘dr.EA’ bahwa yang bersangkutan bukan seorang dokter. Lalu kami satgas prokes liga mencoba cek di website KKI Kolegium Kedokteran Indonesia/IDI Online, dan ternyata memang tidak terdaftar," kata dokter Alfan, tim dokter PT LIB dalam rilis resminya.
“Lalu kami cek berdasarkan ijazah-nya di Kampus FK USK (Universitas Syiah Kuala) Banda Aceh secara informal lewat akademik, ternyata juga tidak terdaftar. Diperkuat juga dengan cek bersama rekan-rekan dokter alumni FK USK Banda Aceh ternyata ada kejanggalan pada ijazah ‘dr.EA’,” ujarnya.
Belum ada keterangan dari yang bersangkutan terkait skandal dokter gadungan di tim Liga 1 ini.