Ia tak hanya mampu menjadi juru gedor utama, namun dapat berperan sebagai pemberi assist dan pembuka ruang bagi pemain lainnya yang muncul dari lini kedua.
Ya, Tae-yong memang tidak memiliki target man di Timnas Garuda, ia meninggalkan seorang Spasojevic, striker berpostur jangkung yang dianggap tak masuk dalam skemanya.
Semua striker Timnas Indonesia merupakan pemain yang memiliki kecepatan dan kreatif yang ditopang oleh para gelandang pekerja keras.
Umpan jauh dan terobosan digunakan semaksimal mungkin dalam mengubah arah serangan memanfaatkan kecepatan para pemain depan untuk menciptakan peluang dengan ruang kosong yang dimiliki.
Di sini Tae-yong meninggalkan peran striker murni yang identik dengan postur jangkung, permainan fisik, dan sundulan yang mematikan menjadi permainan cepat yang energik, kreatif, dan efisien.
Shin Tae-yong telah memikirkan keputusannya dengan matang, dari rangkaian uji coba, turnamen, dan TC yang dijalani, ia memiliki pendekatan sendiri untuk menjadikan Indonesia tampil bertaji.
Bukan tak mungkin, jika taktik Shin Tae-yong tersebut berjalan efisien, di Piala AFF nanti Timnas Indonesia dapat melangkah ke Final dan menjuarai turnamen 4 tahunan itu untuk pertama kalinya.
Perkiraan Susunan Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF:
Ernando Ari Sutaryadi; Pratama Arhan, Elkan Baggott, Fachrudin Aryanto, Asnawi Mangkualam; Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, Evan Dimas; Irfan Jaya, Witan Sulaeman, Ezra Wallian.
Pelatih: Shin Tae-yong
(Tribunnews.com/Deivor)