News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Prediksi West Ham vs Chelsea di Liga Inggris: Ujian Ketajaman The Blues hadapi Double Pivot Moyes

Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Chelsea asal Italia Jorginho (tengah) merayakan golnya dari tendangan penalti untuk menyamakan kedudukan dalam pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Chelsea dan Manchester United di Stamford Bridge di London pada 28 November 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Laga seru bakal tersaji dalam pekan ke-15 Liga inggris kala dua tim asal London, West Ham United vs Chelsea bertemu pada Sabtu, (4/12/2021) malam.

Laga West Ham vs Chelsea akan digelar di Stadion Olimpiade London yang didapuk menjadi kandang tim asuhan David Moyes.

Chelsea yang berada di puncak klasemen tentunya bernafsu untuk meraih tiga poin agar menjauh dari kejaran Manchester City dan Liverpool yang nangkir tepat di bawah The Blues.

Hakim Ziyech (22) merayakan golnya 1-2 dengan Mason Mount pada pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Watford dan Chelsea pada 1 Desember 2021 di Vicarage Road di Watford, Inggris - Foto Ian Stephen / ProSportsImages / DPPI (IAN STEPHEN / ProSportsImages / DPPI melalui AFP)

Baca juga: Berita Chelsea, Rudiger Mentok, Bek Atletis Nan Cerdas Pengganti Ideal, Fofana Dalam Bidikan

Baca juga: Transformasi Cristiano Ronaldo dari Pendribel Egois ke Mesin Pencetak Gol, Andil Ferguson & Mourinho

Namun, langkah Chelsea untuk memenangkan pertandingan tentunya tak akan mudah, lawan yang dihadapinya bukanlah tim sembarangan.

West Ham saat ini nangkir di posisi 4 klasemen dengan torehan 24 poin dari 14 pertandingan.

Jarrod Bowen dan kolega yang di tiga laga Liga Inggris terakhir tak mampu meraih kemenangan, tentunya mengincar 3 poin untuk mengamankan posisi mereka di zona Liga Champions.

Ditambah, kondisi The Blues yang sedang pincang membuat kans West Ham untuk mencuri poin terbuka lebar.

Chelsea memang berhasil mengalahkan Watford, namun hasil itu mereka ukir dengan susah payah.

Kante dan Jorginho yang harus absen membuat lini tengah Chelsea redup, Saul Niguez dan Loftus-Cheek sebagai pengganti tak mampu menunjukkan performa yang sepadan.

Untung saja mereka memiliki Mason Mount yang kembali menemukan performa terbaiknya setelah selama beberapa pertandingan sempat diparkir oleh Thomas Tuchel.

The Hammers yang memiliki dua double pivot mentereng tentunya akan lebih menyulitkan Chelsea dibanding melawan Watford.

David Moyes di West Ham bermain dengan sistem 4-2-3-1, ia bermain pragmatis serta begitu rapat mengandalkan dua gelandang bertahannya, Declan Rice dan Tomas Soucek.

Kedua pemain tersebut bertugas sebagai pemutus serangan pertama lawan ketika sedang bertahan, mereka pun mampu menunjukan performa yang begitu cemerlang.

Catatan intersep mereka adalah 78 dan 79, tertinggi diantara pemain The Hammers lainnya.

Itu dalam urusan bertahan, dalam proses menyerang atau melakukan build up serangan, kedua pemain tersebut juga menjadi kunci.

Khusunya Declan Rice, eks akademi Chelsea itu terbilang pandai dalam mengalirkan bola. Rasio pass completionnya mencapai angka 86,52%,

sementara umpan jarak jauh ke arah kotak penalti mencapai angka 81,12%.

Gelandang West Ham United, Declan Rice memimpin upacara setelah gelandang West Ham United dari Aljazair Said Benrahma mencetak gol kedua dalam pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara West Ham United dan Leicester City di The London Stadium, di London timur pada 23. , 2021. (Glyn KIRK / AFP)

Statistik tersebut merupakan yang terbaik di West Ham mengungguli Tomas Soucek yang juga dikenal memiliki kemampuan membagi bola yang mumpuni.

Sebagai seorang gelandang bertahan, Rice juga memiliki kemampuan dribel yang ciamik. Rasio successful dribblenya berada di angka 80.11%,

Bisa dibilang, peran kedua gelandang bertahan West Ham tersebut adalah kunci dari skema milik Moyes, ketika kedua gelandang tersebut mampu berperan dengan maksimal, para barisan pemain depan The Hammers akan dapat leluasa mengekspolitasi pertahanan lawan.

Moyes selalu memasang satu gelandang serang yang memiliki cepetan dan kemampuan dribel yang mumpini, ketika di musim lalu ada seorang Jesse Lingard.

Musim ini Moyes begitu mengandalkan peran Said Benrahma, tak hanya cepat, pemain asal Aljazair tersebut juga memiliki kreativitas yang tinggi.

Catatan umpan kuncinya berada di angka 2.8 per pertandingan, menjadi yang tertinggi diantara pemain West Ham lainnya.

Sedangkan dari kubu Chelsea, dua gelandang mereka, Kante dan Jorginho diragukan untuk tampil lantaran proses peneymbuhan cedera yang belum selesai.

Untuk itu, Tuchel nampaknya akan memanfaatkan atribut Mason Mount untuk memberi kreativitas di lini tengah The Blues.

Mason Mount adalah salah satu pemain Chelsea yang penampilannya paling konsisten, baik di era kepelatihan Lampard atapun Tuchel, ia selalu menjadi pilihan utama dan tampil memuaskan.

Pemain berusia 23 tahun tersebut sejatinya bukanlah seorang pencetak gol handal, perannya lebih mumpuni sebagai seorang penyambung antara lini tengah menuju depan permainan The Blues.

Pelatih kepala Chelsea Jerman Thomas Tuchel (kiri) memberi selamat kepada gelandang Chelsea Inggris Mason Mount pada peluit akhir selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Chelsea dan Norwich City di Stamford Bridge di London pada 23 Oktober 2021. (ADRIAN DENNIS / AFP)

Dan sang juru taktik, Thomas Tuchel paham betul akan potensi dan atribut seorang Mason Mount. Ia memberi kebebasan Mount untuk bergerak dan mengatur serangan Chelsea di tengah ataupun samping.

Mount adalah pemain versatile. Dalam skema dasar 3-4-3 atau 3-4-2-1 yang digunakan eks pelatih PSG tersebut, ia bisa masuk dalam berbagai posisi yang ditugaskan sang juru taktik.

Ia dapat dimainkan di posisi winger kanan, winger kiri, dan memainkan peran no. 10. meskipun seringkali bermain sebagai winger peran utama Mount adalah sebagai playmaker yang diandalkan The Blues untuk merusak kenyamanan bek lawan dalam bertahan.

Visi bermain dan keuletannya dalam mencari ruang begitu baik, sehingga ia tak kesulitan untuk memberi kontribusi yang memuaskan sang pelatih.

Sebagai seorang playmaker, Mount membuktikan diri sebagai kreator serangan yang handal.

Serangan-serangan Chelsea banyak berasal dari kakinya, dilansir Fbref dan sofascore, catatn umpan kuncinya berada di angka 2,21 per pertandingan. Menjadi yang paling tinggi diantara pemain The Blues lainnya.

Sering melakukan umpan beresiko dan terobosan yang rawan dipotong bek lawan, catatan pass completion Mount masih sangat baik yaitu di angka 80.11% per pertandingan.

Prediksi Susunan Pemain:

West Ham United (4-2-3-1): Alphonse Areola; Arthur Masuaku, Dawson, Kurt Zouma, Ben Johnson; Declan Rice, Tomas Soucek; Said Benrahma, Jarrod Bowen, Pablo Fornals; Michail Antonio.

Absen: Aaron Cresswell, Angelo Ogbonna.

Chelsea (3-4-2-1): Eduardo Mendy; Azpilicueta, Thiago Silva, Rudiger; Loftus-Cheek, Kovacic, Alonso, Hudson Odoi; Mason Mount, Hakim Ziyech; Kai Havertz.

Absen: Jorginho, Kante, Reece James, Chalobah.

(Tribunnews.com/Deivor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini