Yang menjadi pertanyaan, apakah Son layak untuk menjadi tumpuan lini serang Tottenham?
Magis Son di Tangan Mourinho
Seperti yang kita tahu, musim 2020/2021 menjadi musim terbaik Son Heung-min selama merintih karir di Liga Inggris.
Pemain asal Korea Selatan tersebut berhasil mencetak 17 gol dan 10 assist dari 37 penampilan bersama Spurs.
Son menjelma menjadi pemain yang haus gol memanfaatkan penyelesain akhirnya yang ciamik.
Peran Son tak hanya untuk mencetak gol, tetapi juga memberi umpan.
10 assist yang berhasil ia torehkan adalah bukti betapa lengkapnya mantan pemain Leverkusen itu untuk The Lilywhites di musim lalu.
Di era kepelatihan Mourinho, Son dipasangkan bersama Kane untuk menjadi tulang punggung lini depan tim asal London tersebut.
Keduanya, berhasil menjadi duet tersubur sepanjang gelaran Liga Inggris dengan torehan 40 gol dan 24 assist.
Harry Kane sudah biasa mencetak puluhan gol untuk Spurs, tetaoi tidak dengan Son. Itu merupakan catatan yang mengejutkan untuk pemain terbaik Korea Selatan 2020 itu.
"Anak saya menyebutnya Sonaldo," ujar Mourinho dilansir dari Football London pada musim lalu.
"Dia bukan hanya pemain yang spesial, dia pemain yang istimewa," lanjutnya.
Son tumpuan Nuno Santo
Itu saat Son dinakhodai oleh Si Special One, lalu bagaimana peran Son saat dilatih oleh Nuno Santos yang baru saja dipecat?