TRIBUNNEWS.COM - Kabar kurang sedap menghampiri musuh bebuyutan Timnas Indonesia di pagelaran Piala AFF 2020.
Yap, Malaysia dikabarkan tengah dihantam isu gonjang-ganjing perpecahan di ruang ganti pemainnya.
Adalah Guilherme de Paula yang diklaim menjadi biang keladi situasi tak kondusif akan ruang ganti tim Harimau Malaya.
Guilherme de Paula menjadi satu-satunya pemain naturalisasi yang dibawa pelatih Malaysia, Tan Cheng Hoe, di Piala AFF 2020.
Baca juga: Piala AFF 2020 - Head to Head Timnas Indonesia vs Kamboja, Garuda Pegang Rekor Kemenangan
Baca juga: Klasemen Sementara Piala AFF 2020, Singapura-Malaysia di Puncak, Ini Jadwal Tanding Timnas Indonesia
Sebagaimana yang diketahui, Timnas Malaysia menuai kemenangan pada laga perdana Piala AFF 2020 saat mengandaskan perlawanan Kamboja lewat skor 3-1, Senin (6/12/2021).
Meski menjadi starter, Guilherme de Paula tampaknya gagal tampil maksimal.
Walhasil, striker asal Brasil itu ditarik keluar lapangan oleh pelatih Tan Cheng Hoe pada menit ke-65.
Sang juru gedor digantikan oleh penyerang muda timnas Malaysia, Luqman Hakim Shamsudin.
Guilherme de Paula tampak meluapkan kekecewaannya usai ditarik keluar lapangan dengan melempar botol di bangku cadangan.
Aksi yang dilakukan Guilherma lantas mendapatkan banyak sorotan media Malaysia.
Sebagaimana yang diketahui, sang bomber sebelumnya juga sempat dikritik lantaran memiliki emosi yang meledak-ledak.
Situasi tersebut kemudian berlanjut ke ruang ganti pemain.
Diwartakan New Straits Times, winger Timnas Malaysia, Akhyar Rashid, membuat pernyataan kontroversi dengan menyebut tim Malaysia lebih solid kala bermain dengan pemain lokal.
“Senang bisa memenangkan pertandingan dengan lebih banyak pemain lokal di starting lineup,” kata Akhyar.
Pernyataan sang winger mengindikasikan bahwa ada perpecahan yang mengakibatkan terbentuknya dua kubu di ruang ganti pemain.
Perseteruan antara pemain lokal dengan naturalisasi menjadi tajuk utama kendala yang dialami skuat Harimau Malaya.
Rumor yang kurang sedap ini akhirnya sampai ke telinga Tan Cheng Hoe.
Dia memilih untuk pasang badan untuk meredakan ketegangan maupun rumor yang dapat mengganggu persiapan timnya mengarungi Piala AFF 2020.
"Sejauh ini saya tidak melihat ada masalah besar sama sekali di tim. Anda bisa melihat para pemain saya bekerja sangat keras selama pertandingan," kata Cheng Hoe
"Tentu saja, para pemain terkadang menunjukkan rasa frustrasi mereka. Itu adalah bagian tak terpisahkan dari sepak bola."
Juru taktik Harimau Malaya ini memandang hal yang biasa jika Guilherme menunjukkan rasa frustrasi akibat tak bisa mencetak gol.
Hal itu berkaitan dengan dirinya yang berposisi sebagai striker.
"Saya telah menyebutkan berkali-kali bahwa De Paula cukup berpengalaman untuk menangani segala bentuk tekanan. Dia mendapat semua dukungan dari manajemen, staf pelatih, dan rekan satu timnya juga.
“Saya berharap dia akan terus maju dan melupakan semua masalah. Kami ingin dia siap untuk pertandingan berikutnya," terangnya menambahkan.
Terlepas dari rumor tak sedap yang melanda, Timnas Malaysia kini menduduki posisi puncak klasemen Grup B dengan koleksi tiga poin.
Akhyar Rashid dkk membukukan jumlah angka yang sama dengan Vietnam yang berada di tangga kedua, namun Harimau Malaya unggul produktivitas gol.
(Tribunnews.com/Giri)