TRIBUNNEWS.COM - Kabar mengejutkan datang dari klub Liga Italia, AC Milan.
AC Milan yang mulai mengalihkan fokus mereka ke perburuan gelar Liga Italia, mencoba untuk mendatangkan amunisi baru.
Tepatnya pada bursa transfer musim dingin mendatang, Rossoneri mulai melirik sejumlah nama yang dapat mereka pinang.
Satu di antaranya ialah jimat kemenangan Liverpool.
Baca juga: Wujud Balas Dendam Persebaya Surabaya kepada Persib Bandung: Comot Castillion Gantikan Jose Wilkson
Baca juga: Gol Akrobatik Ibrahimovic Selamatkan AC Milan Saat Melawan Udinese, AC Milan Kini Peringkat Dua
Siapa lagi jika bukan Divock Origi. Yap, penyerang asal Belgia ini beberapa kali menjadi penentu kemenangan The Reds.
Origi dipandang sebagai profil yang tepat untuk menghiasi lini penyerangan AC Milan.
Terlebih lagi, Rossoneri juga tengah dilanda badai cedera tak berkesudahan.
Sederet Attacante AC Milan terkapar dengan balutan cedera. Mulai Rafael Leao, Pietro Pellegri, Olivier Giroud serta Ante Rebic.
Praktis saat ini Stefano Pioli hanya bergantung pada Zlatan Ibrahimovic serta Daniel Maldini.
Ibra tak bisa konsisten tampul selama 90 menit, mengingat usianya sudah memasuki kepala empat.
Pun sama halnya dengan Daniel Maldini. Putra legenda Rossoneri, Paolo Maldini ini sejatinya bukan pemain yang berposisi sebagai striker.
Dia memiliki posisi natural sebagai penyerang sayap, dan dapat dimainkan sebagai gelandang serang.
Oleh karena itu, Rossoneri mau tak mau wajib bergerak agresif di bursa transfer Januari mendatang.
Diwartakan oleh Sempre Milan, situasi darudart lini serang AC Milan membuat sang pelatih, Stefano Pioli terpaksa memanggil striker akademinya, Marco Nasti.
Dia dimasukkan dalam skuat pertandingan melawan Napoli pada giornata 18 Liga Italia.
Adalah hal yang dinilai wajar jika Paolo Maldini dan manajemen klub memandang meminang striker paling gres adalah opsi paling masuk akal.
Sejumlah keuntungan dihasilkan oleh AC Milan jika berhasil mendatangkan bomber pelapis Firmino dan Diogo Jota ini.
Memiliki perawakan tinggi besar menjadikan Origi sesuai dengan gaya main Stefano Pioli yang menempatkan satu striker sebagai tumpuan.
Terlebih lagi, penyerang The Reds itu memiliki kecepatan yag dapat diandalkan untuk menopang skema counter attack.
Meski demikian, bukan perkara yang mudah bagi jawara Liga Champions tujuh kali tersebut mendapatkan jasa striker 26 tahun itu.
Pasalnya, klub "beken" seperti Atalanta, Lille hingga Besiktas memiliki keinginan yang sama dengan Rossoneri.
AC Milan saat ini tengah fokus di perebutan Scudetto setelah mengalami babak belur di Liga Champions.
Rossoneri menduduki tangga kedua di tabel klasemen Liga Italia dengan koleksi 39 poin.
Zlatan Ibrahimovic dkk terpaut satu angka dari pemuncak clasifica Serie A, Inter Milan.
(Tribunnews.com/Giri)