News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Rela Buang 3 Pemain, Mengapa Barcelona Ngebet Datangkan Ferran Torres?

Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Spanyol Manchester City Ferran Torres (kiri) bersaing dengan bek Chelsea asal Jerman Antonio Rudiger (kanan) selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Manchester City dan Chelsea di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 8 Mei 2021. Martin Rickett / POOL / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Barcelona menjadikan Ferran Torres sebagai salah satu target mereka dalam bursa transfer tahun depan.

Bahkan, dilansir Mirror, Barcelona rela menendang tiga pemainnya untuk mendapatkan tanda tangan striker milik Manchester tersebut.

Tiga pemain tersebut adalah Sergino Dest, Ousmane Dembele, dan Philippe Coutinho.

Nama yang disebutkan terakhir adalah yang paling menjadi sorotan, sempat dilirik Xavi untuk tampil dari menit awal.

Namun, karena performanya yang tak kunjung membaik, Xavi tak memasukkan namanya ke dalam starting line up di 3 pertandingan terakhir.

Pelatih Barcelona Spanyol Xavi memberikan wawancara sebelum pertandingan sepak bola grup E Liga Champions UEFA FC Bayern Munich v FC Barcelona di Munich, Jerman selatan pada 8 Desember 2021. (Christof STACHE / AFP)

Baca juga: Ngebet Tendang Umtiti dari Camp Nou, Barcelona Malah jadi Bahan Ejekan

Baca juga: Barcelona Bakal Gagal Mendatangkan Pemain Asal Chelsea Ini Lantaran Gaji Yang Terlalu Tinggi

Eks pemain Liverpool tersebut dianggap tak masuk dalam skema Xavi yang mengutamakan etos kerja dan kepekaan pemain terhadap strateginya.

Ya, untuk itu, Xavi yang sedang membangun Barcelona memang terus mencari pemain yang cocok dengan kebutuhan skemanya.

Setelah sebelumnya terus digosipkan mengincar Raheem Sterling, kini pandangan mereka beralih pada pemain Manchester City lain, Ferran Torres.

Torres dianggap cocok untuk menambah amunisi pemain depan Barcelona, sebagai pengganti Sergio Aguero yang harus absen hingga akhir musim dan dikabarkan bakal segera pensiun lantaran penyakit aritmia jantung.

Ya, jika dibandingkan dengan pemain muda lainnya, nama Ferran Torres memang tidaklah setenar Erling Haaland yang telah mencetak gelontoran gol untuk Borussia Dortmund dari musim ke musim.

Ia juga tak sefonemenal Dusan Vlahovic yang tengah gencar menjadi incaran klub elite Eropa.

Namun, soal performa dan talenta, pemain berusia 21 tahun tersebut tak boleh dipandang sebelah mata, ia bisa saja menjadi David Villa atau Luis Suarez baru di masa depan.

Ferran Torres sejak berusia 6 tahun telah bermain untuk akademi Valencia, ia pun menjadi pemain paling bertalenta dibanding anak-anak seusianya.

Tanpa kesulitan, Ferran terus berkembang dengan selalu masuk ke tim kalangan umur Valencia dari U-8 hingga U-17.

Ferran bahkan hanya membutuhkan 12 pertandingan di Tim B untuk menarik perhatian Marcelino, pelatih Valencia saat itu.

Torres akhirnya bisa merasakan kasta tertinggi kompetisi sepakbola di Spanyol saat musim 2017/2018.

Walau begitu, pada musim tersebut ia tak benar-benar menjadi pemain yang merumput secara reguler di Liga Spanyol, ia lebih banyak datang dari bangku cadangan.

Performa menawan Ferran Torres musim ini menjadikan namanya sebagai salah satu komoditi transfer yang cukup menarik. (instagram/ferrantorres7)

Di musim selanjutnya, barulah Ferran menjadi sosok  penting untuk skuat utama Valencia, ia bermain reguler dan menjadi andalan di sisi sayap serangan tim berjuluk Valencianistas tersebut.

Bersama Valencia, Ferran sukses mencatatkan 44 penampilan di semua kompetisi.

Sebagai seorang pemain yang beroperasi di sayap, ia berhasil mencetak 6 assist untuk Valencia.

Urusan mencetak gol, Ferran juga lihai menjebol gawang lawan dengan torehan 8 gol.

Berkat penampilannya bersama Valencia yang begitu mentereng, tim kaya raya Manchester City pun berani menebusnya dengan harga mahal.

Dana sejumlah 23 juta euro atau sekitar Rp 390 miliar dikeluarkan City untuk membawa Ferran ke Etihad Stadium.

Dan dari situlah karir cemerlang Ferran Torres dimulai.

Keserbabisaan menjadi salah satu kunci Ferran untuk membawanya ke tim reguler The Citizens.

Karena Guardiola bukan tipe pelatih yang terpatok kepada posisi, melainkan pada sebuah peran.

Itulah kenapa dia lebih membutuhkan pemain yang bisa menyerap apa yang dia mau, daripada sekadar mumpuni di satu posisi, dan Ferran Torres, adalah orangnya.

Kehadiran Ferran Torres pula yang membuat Guardiola tak terlalu memusingkan perginya Aguero ke Barcelona dan gagalnya City merekrut kapten Timnas Inggris, Harry Kane.

"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Mungkin kami membeli striker, mungkin tidak," kata Guardiola dilansir BT Sport.

"Kami memiliki seorang pemain (Torres), dia masih muda. Dia merupakan transfer yang jitu. Saya bisa memasangnya di kiri, kanan, atau sebagai striker,” lanjutnya.

Dilansir Whoscored, Ferran Torres telah bermain di 7 posisi berbeda di musim lalu dan musim ini.

Dari gelandang tengah, winger kiri, dan kanan, sampai penyerang tengah.

Dan dari semua posisi yang ia perankan, pemain kelahiran 29 Februari 2000 itu sukses menyumbangkan gol.

Sebanyak 10 gol dibuatnya saat turun sebagai penyerang kanan dan gelandang kanan.

Sedangkan sebagai striker, ia sukses menggelontorkan 6 gol. Sebagai catatan, ia berperan sebagai ujung tombak saat akhir musim lalu dan awal musim ini.

Gelandang Spanyol Ferran Torres merayakan mencetak gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Kroasia dan Spanyol di Stadion Parken di Kopenhagen pada 28 Juni 2021. (MARTIN MEISSNER / POOL / AFP)

Itu baru di Manchester City, catatannya untuk Timnas Spanyol lebih mentereng lagi.

Dari 19 pertandingan yang ia jalani bersama  La Furia Roja, pemain berpostur 184 cm tersebut telah menyumbangkan 12 gol.

Perannya sebagai ujung tombak benar-benar dibutuhkan untuk Timnas Spanyol menjebol gawang lawan.

Ia selalu mampu menjawab kepercayaan Enrique jika diberi kepercayaan.

Jika Morata dimainkan, secara otomatis Ferran akan digeser lebih kesamping, meski begitu, kontribusinya juga tetap moncer.

Di Piala Euro lalu, Ferran yang bermain sebagai penyerang sayap, suskes menyumbang 3 biji gol untuk Timnas Spanyol.

Namun, kejeniusan Guardiola menaruh Ferran Torres sebagai penyerang tengah nampaknya akan diikuti oleh Enrique.

Ferran memang lebih berbahaya jika diberi peran sebagai striker, dua golnya ke gawang Italia pada semi final UEFA Nations League tahun ini adalah contohnya.

Satu sontekan berkelas dan satu sundulan ciamik mampu membuat salah satu kiper terbaik di dunia, Donnaruma tak berkutik.

Peran klinis seperti itulah yang dibutuhkan Xavi di Barcelona, Torres adalah pemain versatile, ia dapat dijadikan pemain winger dan striker dengan sama baiknya.

Saat menjadi winger ia akan memberi ancaman dari sisi tepi dengan efisien, dan saat menjadi striker, ketajamannya di depan gawang dapat diandalkan Blaugarana sebagai goal getter utama.

Kedalaman skuat Barcelona yang terbatas, ditambah seringnya pemain depan mereka mengalami cedera, membuat nama Ferran Torres sebagai pemain serba bisa masuk ke dalam kriteria Xavi.

(Tribunnews.com/Deivor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini