TRIBUNNEWS.COM - Lolosnya Timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2020 sebagai juara Grup B tak hanya mengukir rekor tersendiri dalam satu dekade terakhir.
Status juara grup juga membuat banyak pihak terbelalak, terkejut, dan tak menyangka.
Terhitung, mulai dari pemain legendaris Timnas Malaysia, Safee Sali hingga pelatih Thailand, Alexandre Polking mengakui kalau Timnas Indonesia memang penuh kejutan pada gelaran Piala AFF kali ini.
Baca juga: Shin Tae-yong Dinilai Salah Langkah, Timnas Indonesia Diprediksi Tak Lolos Penyisihan Grup Piala AFF
Baca juga: Hasil Analisis Shin Tae-yong Seusai Tonton Langsung Singapura Saat Dibekap Thailand
Baca juga: Berita Chelsea, Si Bakat Istimewa Menangis Harus Pergi, Mau Telikung Target Prioritas Liverpool
Selama fase grup Piala AFF 2020, Timnas Indonesia memang selalu bergonta-ganti formasi serta taktik bermain.
Ketika membuka kiprahnya di Piala AFF 2020 dengan melawan Kamboja pada 9 Desember lalu, Timnas Indonesia menerapkan formasi 4-1-2-3.
Keputusan sang pelatih, Shin Tae-yong, itupun membuahkan kemenangan 4-2 atas Kamboja.
Lalu, saat menghadapi Laos pada 12 Desember lalu, Timnas Indonesia memainkan lima pemain berbeda dari laga sebelumnya.
Meski melakukan rotasi pemain, keputusan taktik Shin Tae-yong berhasil membantai Laos 5-1.
Baca juga: Shin Tae-yong Sebut Singapura Punya Kelebihan dan Lebih Unggul dari Timnas Indonesia
Baca juga: Singapura Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Ogah Mainkan Egy Maulana Vikri di Semifinal Leg Pertama
Kemudian, di laga ketiga fase grup, Shin Tae-yong memainkan formasi dengan tiga bek yakni Fachrudin Aryanto, Alfeandra Dewangga, dan Rizky Ridho.
Ketiga bek tengah itu juga diapit oleh dua pemain bek sayap yakni Pratama Arhan di sisi kiri dan Asnawi Mangkualam di sisi kanan.
Mereka bermain sejajar nyaris sepanjang laga Timnas Indonesia vs Vietnam.
Bukan hanya lini belakang, Timnas Indonesia juga menerapkan permainan lini tengah yang begitu rapat.
Keputusan Shin Tae-yong itupun membuahkan hasil dengan sulitnya Vietnam menembus pertahanan Timnas Indonesia.
Baca juga: Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Bicara Soal Persaingan dengan Pelatih Vietnam Park Hang-Seo
Alhasil, Timnas Indonesia berhasil menahan imbang 0-0 dari Vietnam.
Strategi yang berbeda kemudian diterapkan ketika Timnas Indonesia melawan Malaysia pada Minggu (19/12/2021) malam WIB.
Dalam laga tersebut, Shin Tae-yong menerapkan formasi 4-4-2 dengan taktik menekan dan menyerang.
Taktik Shin Tae-yong kembali membuahkan hasil dengan kemenangan besar 4-1 atas Malaysia.
Hasil yang dicapai dalam 4 laga tersebut mengantarkan Timnas Indonesia finis di puncak klasemen Grup B.
Baca juga: Singgung Wasit, Shin Tae-yong Beri Arahan Evan Dimas Cs, Bermain Hati-hati, Antisipasi Kartu Kuning
Timnas Indonesia berhak duduk di puncak karena mengoleksi 10 poin dan unggul jumlah gol dibanding Vietnam.
Skuad Garuda lolos ke semifinal dan akan bertemu sang tuan rumah Singapura.
Dilansir BolaSport, Shin Tae-yong mengungkap alasan mengapa dirinya mengubah-ubah formasi dan taktik.
Pelatih asal Korea Selatan itu menyebutkan bahwa itu dibuat agar lawan susah menganalisis permainan Timnas Indonesia.
"Jadi kami memang mengubah formasi supaya lawan pun susah membaca dan menganalisis permainan kami," ungkap Shin.
Baca juga: Semifinal Piala AFF Indonesia Vs Singapura, Egy Datang, Singa Tanpa Bek Andalan, Garuda Pesta Gol?
Namun, Shin Tae-yong mengaku timnya merasa kesulitan mengubah formasi di setiap pertandingan.
"Tetapi kami juga sebenarnya sulit untuk harus mengubah formasi setiap pertandingan," ujar Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong menjelaskan bahwa formasi yang ia terapkan tergantung pada seperti apa lawan yang dihadapi Timnas Indonesia.
"Jadi memang kami ada patokan untuk formasi apa yang saya inginkan," kata Shin Tae-yong.
"Kamu juga mengubah formasi sedikit-sedikit tergantung kelemahan lawan," tutupnya. (Mochamad Hary Prasetya/BolaSport)
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Alasan Shin Tae-yong Pakai Formasi Berbeda di 4 Pertandingan Timnas Indonesia