TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia pada pagelaran Piala AFF 2021 banyak dipandang sebelah mata oleh banyak kalangan.
Satu di antara alasan mengapa Timnas Indonesia dinilai tak bisa berbicara banyak di Piala AFF 2021 lantaran evolusi yang diterapkan Shin Tae-yong.
Yap, juru taktik asal Korea Selatan ini banyak menggandeng pemain muda untuk memperkuat skuat Garuda.
Sebut saja Elkan Baggott, Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri hingga Ramai Rumakiek menjadi tulang punggung permainan tim.
Baca juga: AFF Akui Timnas Indonesia Berhak Dapat Penalti, Apa Arti Skor 1-1 di Leg Kedua Lawan Singapura?
Baca juga: Ketajaman Irfan Jaya, Tumpuan Timnas Indonesia, Kesayangan Shin Tae-yong & Calon Top Skor Piala AFF
Bahkan, striker langganan Indonesia, yakni Ilija Spasojevic yang lagi panas-panasnya mencetak gol di BRI Liga 1 2021 harus menerima nasib pilu lantaran tersisihkan.
Namun siapa sangka, skuat muda besutan Shin Tae-yong berhasil menjungkir-balikkan prediksi.
Timnas Indonesia tampil digdaya sepanjang fase grup dengan menorehkan catatan unbeaten.
Tiga kemenangan plus sekali imbang membuat Evan Dimas dkk melenggang ke babak semifinal dengan predikat juara grup.
Tak hanya itu, lini penyerangan tim Merah Putih juga terbilang paling "sadis" untuk urusan menjebol jala tim lawan.
Koleksi 13 gol menjadi bukti sahih di fase grup bagaimana taji lini penyerangan skuat tempur Shin Tae-yong ini.
Pada leg pertama babak semifinal Piala AFF 2021, Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Singapura 1-1, Rabu (22/12/2021).
Secara skenario, Timnas Indonesia wajib meraih kemenangan pada leg kedua nanti untuk memastikan langkah ke partai final.
Di atas kertas, asa mencapai partai puncak terbilang besar bagi Ezra Walian dkk.
Asal mampu menunjukkan identitas permainan dan tampil konsisten, bukan perkara yang mustahil untuk skuat Garuda melumat Singapura.
Kendati demikian, rangkaian hasil positif yang sudah ditorehkan Timnas Indonesia bukannya tanpa "noda" sama sekali.
Yap, masalah utama dari skuat tempur besutan Shin Tae-yong ini terletak pada barikade pertahanan mereka.
Secara statistik, dari lima pertandingan yang sudah dimainkan, jala gawang Timnas Indonesia sudah terkoyak lima kali.
Menjadi catatan yang kurang impresif. Bahkan tim Merah Putih harus kebobolan ketika menghadapi lawan seperti Laos (5-1) dan Kamboja (4-2), di mana sejatinya Ezra Walian dkk lebih solid dan dinilai tak kesulitan untuk menorehkan clean sheet.
Satu-satunya pertandingan di mana gawang Indonesia masih "perawan" saat laga fase Grup B melawan Vietnam.
Laga tersebut memang berkesudahan 0-0. Namun catatan saja, skuat Garuda di laga tersebut hanya parkir bus dan tak bisa berkutik melawan The Golden Star Warriors.
Masih ada waktu tentunya untuk Shin Tae-yong menemukan jalan keluar rapuhnya lini belakang skuat Garuda.
Melihat kesempatan besar untuk menembus partai finl, tajuk "From Zero to Hero" layak disematkan kepada Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan.
Adalah Vietnam atau Thailand yang akan menjadi sandungan Timnas Indonesia nanti andai mampu menggapai partai puncak.
Yang pasti, Shin Tae-yong telah membuktikan bahwa regenerasi pemain Timnas Indonesia perlahan membuahkan hasil manis.
(Tribunnews.com/Giri)