Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menilai para pemain Indonesia memang sangat kurang dari segi daya tahan tubuh dan fisik.
Imbasnya, para pemain Indonesia terlihat kerap kalah duel dengan pemain lawan yang mempunyai fisik lebih bagus.
Karena itu, sejak dirinya datang dan menangani Timnas Indonesia, hal itu lah yang jadi salah satu fokusnya.
“Memang pertama kali saya datang ke Indonesia tidak banyak main body juga dan para pemain juga tidak senang dengan main body, tapi untuk perkembangan sepakbola harus ada main body, Itu normal harus ada kemauan tinggi,” kata Shi Tae-yong, Rabu (22/12/2021).
Baca juga: Sudah Diduga Shin Tae-yong, Hal Ini Jadi Faktor Timnas Indonesia Gagal Menang dari Singapura
Baca juga: Wasit Tak Berikan Penalti Saat Ricky Kambuaya Tersungkur, Shin Tae-yong Beri Respons Bijak
Guna menunjang faktor daya tahan tubuh dan fisik pemain, sampai saat ini Shin Tae-yong masih memberikan program latihan.
Hanya, ia menegaskan dalam pertandingan body contact merupakan hal yang wajar.
Tetapi ia tak suka bilamana ada pemainnya yang sengaja melakukan permainan keras untuk mencederai lawan.
Dia menegaskan, permainan keras yang diterapkan Timnas Indonesia bukanlah permainan kasar.
Baca juga: Skuad Garuda Ngos-ngosan, Shin Tae-yong Yakin Timnas Indonesia Lebih Oke di Leg Kedua Vs Singapura
Baca juga: Kecewanya Witan Sulaeman Meski Jadi Man of The Match, Timnas Indonesia Seharusnya Dapat Penalti?
Bahkan dia melarang skuadnya sampai bikin cedera pemain lawan.
“Sampai saat ini masih saya latih biar keras main bodynya tapi saya tidak senang kalau pemain saya buat cedera pemain lain,” ujarnya.
Usai bermain imbang 1-1 dengan Singapura pada leg pertama babak semifinal Piala AFF 2020, kini Shin Tae-yong memberikan waktu recovery kepada para pemainnya.
Pasalnya, Evan Dimas dkk, bakal kembali bermain pada leg kedua pada Sabtu (25/12/2021) di Stadion Nasional Singapura.