Skuat Garuda bermain apik pada 45 menit pertama melalui serangan-serangan cukup terukur.
Hasilnya, Witan Sulaeman berhasil membobol gawang Singapura pada menit ke-28 melalui kerja sama satu-dua dengan Asnawi Mangkualam Bahar.
Keunggulan Timnas Indonesia 1-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.
Di awal babak kedua, pelatih Shin Tae-yong memasukkan Elkan Baggott menggantikan Rizky Ridho dan Ezra Walian menggantikan Dedik Setiawan.
Baca juga: Hal-Hal Menarik Indonesia Vs Singapura Babak I, Tiga Bek Tengah Main Bareng, Asnawi-Witan Menakutkan
Namun, belum ada tambahan gol, Evan Dimas pun dimasukkan menggantikan Rachmat Irianto menit ke-66.
Meski sudah ada Elkan, tapi kehilangan Irianto di lini pertahanan cukup berpengaruh.
Akibatnya, gawang Indonesia dengan mudah dibobol Ikhsan Fandi menit ke-70.
Setelah disamakan 1-1, Tim Merah-Putih terus berupaya keras mencetak gol lagi.
Pasalnya, dalam regulasi Piala AFF 2020 ini tak dikenal aturan gol tandang (away goals rule).
Jadi, Indonesia yang berstatus tim away dalam semifinal leg pertama ini tak mendapatkan keuntungan gol tandang.
Apalagi kemudian bermain imbang, sama saja dengan mengulang pertandingan di leg kedua untuk mencari pemenang.
Baca juga: Shin Tae-yong Tegaskan Timnas Indonesia Main Keras Bukan Kasar dan Bikin Cedera Lawan
Siapa yang mencetak gol paling banyak dalam dua leg semifinal, dialah yang lolos ke final.
Artinya, Indonesia atau Singapura harus menang di leg kedua untuk lolos ke final.
Padahal, jika memakai aturan gol tandang dalam posisi skor 1-1, maka Indonesia lolos ke final dengan hanya bermain 0-0 pada leg kedua.