TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Faris Ramli, pemain Singapura yang disindir Asnawi Mangkualam usai gagal saat tendangan penalti di laga Semifinal leg 2 Piala AFF 2020, Sabtu (25/12/2021).
Diketahui, momen Asnawi berlutut dan menyindir Faris viral di media sosial.
Tendangan Faris ke gawang Indonesia saat penalti berhasil digagalkan Nadeo Argawinata.
Melihat lawannya gagal, Asnawi langsung menghampiri Faris dan berlutut seraya mengucapkan terima kasih.
"Thank you, thank you," kata Asnawi pada Faris, dilansir Tribunnews.
Baca juga: Malam Dramatis Indonesia ke Final AFF, Shin Tae-yong Sebut Garuda Hilir Mudik ke Neraka & Surga
Baca juga: Kemenangan Heroik Timnas Indonesia Diharapkan Menginspirasi Vietnam di Piala AFF 2020
Maksud ucapan Asnawi pada Faris adalah untuk menyindir kegagalannya menjadi eksekutor penalti.
Dalam laga yang digelar Sabtu malam, Indonesia berhasil menaklukkan Singapura dengan skor 4-2 dan melaju ke babak final Piala AFF 2020.
Gol tersebut dicetak oleh Ezra Walian (11'), Pratama Arhan (87'), Shawal Anuar (OG, 91'), dan Egy Maulana Vikri (105'+2).
Profil Faris Ramli
Mengutip Wikipedia, Faris Ramli lahir di Singapura pada 24 Agustus 1992.
Ia saat ini bermain untuk klub Singapura, Lion City Sailors dan Timnas Singapura.
Menurut situs resmi Lion City Sailors, Faris sekarang ini dikenal sebagai satu di antara pemain sayap tercepat dan paling sulit dihadapi di Singapura.
Ia berperan besar bagi kemenangan klub LionsXII dalam ajang Liga Super Malaysia (MSL) pada 2013 dan Piala FA Malaysia di tahun 2015.
Pada 2019 lalu, ia dinobatkan sebagai Player of the Year dalam ajang Singapore Premier League (SPL).
Baca juga: Piala AFF 2020: Drama Hasil Timnas Indonesia vs Singapura Diluar Imajinasi Siapapun
Baca juga: Mentalitas Timnas Indonesia di Piala AFF 2021,Kepemimpinan Asnawi Mangkualam, Ketenangan Evan Dimas
Berikut ini daftar klub yang pernah dibela Faris sebelum ia bergabung dengan Sailors:
- Young Lions (2010-2012, 2014);
- LionsXII (2013-2014, 2015);
- Home United (2016-2017);
- PKNS FC (2018);
- Hougang United (2019);
- Terengganu FA (2020).
Berdasarkan pantauan Tribunnews di Instagram pribadinya, Faris Ramli melepas lajangnya pada 15 April 2017 silam.
Ia resmi menikahi pujaan hatinya, Syahz Hamzah.
Satu tahun menikah, Faris dan Syahz kemudian dikaruniai anak laki-laki yang lahir pada September 2018.
Buah hati keduanya itu diberi nama Luth Na'el.
Baca juga: Nadeo Argawinata, Bawa Indonesia ke Final Piala AFF 2021, Pilihan Shin Tae-yong, Deputi Ernando
Baca juga: Sorotan Piala AFF 2020: Mentalitas Asnawi Mangkualam Ibarat Bek Legendaris Arsenal
Pernyataan Pelatih Singapura setelah Laga
Pelatih Timnas Singapura, Tatsuma Yoshida, merasa bangga atas perjuangan luar biasa yang telah diperlihatkan para pemainnya pada laga leg kedua semifinal Piala AFF, Sabtu (25/12/2021) malam.
Juru taktik asal Jepang itu memuji daya juang pemainnya yang bermain hanya dengan delapan orang melawan Indonesia.
Tiga kartu merah yang dikeluarkan wasit untuk pemain Singapura dianggapnya bijak sehingga ia berkenan menerimanya.
Tak hanya itu, Yoshida merasa laga melawan Indonesia sebagai pertandingan terbaik timnya dalam mengarungi turnamen Piala AFF 2020.
Alhasil, momen tersingkirnya Singapura diharapkan bisa menyisakan hikmah pembelajaran yang bisa diambil untuk menatap kesuksesan pada masa depan.
"Mengenai wasit, ketika mereka memberikan kartu merah kepada pemain saya lalu mengeluarkannya, kami harus menerimanya," kata Yoshida setelah pertandingan melawan Indonesia.
"Kartu merah Irfan fandy dan Hassan Sunny tidak ada salahnya, saya tidak mengeluh."
"Saya juga mengatakan kepada para pemain untuk menghormati wasit, saya harus mencoba menerimanya juga, saya tidak bisa menyalahkan pemain yang diusir."
"Singapura memang gagal lolos final, tapi ini benar-benar pertandingan terbaik kami selama turnamen," sambungnya.
Baca juga: Lolos ke Final Piala AFF 2020, Shin Tae-yong Benahi Buruknya Antisipasi Set Piece
Baca juga: Daftar Top Skor & Top Asis Piala AFF 2021, Irfan Jaya Kejar Teerasil Dangda, Witan samai Narubadin
Yoshida juga memuji daya juang pemainnya yang tidak pernah menyerah untuk memberikan perlawanan.
Meskipun harus menyelesaikan laga dengan delapan orang saja, Yoshida mengaku bangga atas apapun hal yang sudah dilakukan pemainnya di atas lapangan.
"Kali ini saya merasa sangat senang melihat para pemain bermain," ungkap Yoshida.
"Melihat semangat bermain mereka, terima kasih karena tidak menyerah sampai menit terakhir meski kalah."
"Kami menyelesaikan permainan dengan hanya delapan orang di lapangan dan tidak ada yang menyerah."
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada para pemain yang telah menunjukkan yang terbaik," tutupnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tanggapan Berkelas Pelatih Singapura Usai Timnya Tersingkir Dramatis di Tangan Indonesia
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Guruh Putra Tama/Dwi Setiawan)