TRIBUNNEWS.COM - Manchester United tampil perkasa menghadapi tim papan bawah, Burnley, dalam boxing day Liga Inggris.
Setan merah tampil dominan, dengan tidak memberi ruang untuk para pemain Burnley berkreasi ataupun memanfaatkan bola-bola mati yang menjai andalan dari sang Manajer, Sean Dyche.
Ralf Rangnick tetap turun dengan skema 4-2-2-2 yang mendapatkan kritikan karena dianggap terlalu rapat dan tidak memanfaatkan lebar lapangan.
Tetapi di laga melawna Burnley, ada yang berbeda dari permainan Setan Merah.
Absennya Bruno Fernandes karena akumulasi kartu, terbukti tidak berpengaruh banyak untuk permainan Manchester United.
Pun Donny van de Beek juga tidak diberikan kesempatan untuk unjuk gigi di laga ini, dan bintang lini tengah pantas disematkan kepada Scott McTominay.
Baca juga: Final Piala AFF 2020 Leg II, Thailand vs Indonesia, Penantian 10 Tahun Mano Polking
Baca juga: Inkonsistensi Chelsea, Skema Thomas Tuchel, Masalah Lukaku, Koordinasi Jorginho dan Kovacic
Baca juga: Chelsea vs Liverpool Liga Inggris, Laga Pamungkas Salah & Mane, Jota Jadi Tumpuan The Reds
Scott McTominay tampil sangat hidup di lini tengah Manchester United, terlebih cara bermainnya yang tidak kenal lelah dan cerdas.
Berduet dengan Nemanja Matic, distribusi dan penempatan posisi Scott McTominay sangat vital di lini tengah.
Selain golnya yang memecah kebuntuan, Scott McTominay juga menjadi aktor penting dari gol Cristiano Ronaldo, memanfaatkan bola muntah gelandang asal Skotlandia ini.
Total McTominay melepaskan tiga tendangan tepat sasaran, memaksa Wayne Henssey bekerja keras di bawah mistar gawang Burnley.
Scott McTominay punya peran vital untuk Manchester United.
Usianya baru 24 tahun, dan sudah mengemas 135 penampilan bersama United di semua ajang.
McTominay atau McSauce, sesuai julukan yang didapatkannya dari penggemar United adalah jebolan akademi, dan langsung membuat semua terpana.
Ia adalah sosok yang pekerja keras, Michael Carrick menggambarkannya sebagai nomor 6 dan 8 dalam satu tubuh.