Tidak mudah tentu bagai seorang pemain muda bisa menembus tim utama Manchester United, dan McTominay melakukannya dengan baik.
McTominay bisa bermain di berbagai posisi mulai dari gelandnag tengah, menyerang, bek tengah bahkan fullback.
Kehadirannya kini menjadi vital, dutenya dengan Fred nyaris tidak tergantikan di lini tengah.Nilai lain yang dimiliki McTominay adalah caranya dalam melakukan analsis laga.
Dikutip dari The Athletic, McTominay tidak pernah mendengarkan komentar atau apapun kritik yang tersaji di media.
Namun, sehari setelah pertandingan, ia akan menonton semua video di laga sebelumnya, mencatat kekurangannya lalu berkomunikasi dengan tim pelatih.
Beruntung bagi McTominay, asisten pelatih Solskjaer adalah Michael Carrick yang dulu merupakan gelandang tengah elite.
Beberapa peningkatan yang didapatkan McTominay musim ini tidak lepas dari diskusinya dengan Carrick dan juga direktur olahraga United, Darren Fletcher.
Melihat apa yang disajikan McTominay di laga melawan Burnley, menyajikan pencerahan bahwa tanpa Burno Fernandes, United tampak lebih hidup.
Pasalnya, adalah masalah ketika Bruno Fernandes terlalu banyak mengubah alur bola atau menguasai bola.
Permainan ala Ralf Rangnick adalah sepak bola cepat, tanpa berlama-lama di lini depan dengan garis menyerang tinggi.
Di antara semua laga Manchester United, hadirnya Bruno Fernandes justru berkebalikan dengan itu.
Karena transisi United sedikit terhambat, berbeda dengan McTominay yang langsung membagi bola kepada Jadon Sancho atau Mason Greenwood.
Dan McTominay bisa menjadi kunci bagi permainan Manchester United, apalagi dengan posisinya yang tidak tergantikan, menempatkannya sebagai nomor 10 akan sangat vital untuk Ralf Rangnick.
(Tribunnews.com/Gigih)