Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengungkapkan, fasilitas yang disediakan AFF sebagai penyelenggara kompetisi sepak bola se-Asia Tenggara sangat mengecewakan.
Sepanjang Piala AFF 2020 di Singapura, 5 Desember 2021 - 1 Januari 2022, ada banyak masalah administrasi yang merugikan timnas Indonesia.
"Sangat mengecewakan secara administrasi. Memang banyak masalah juga di tengah-tengah karantina secara administrasi," ucap Tae-yong usai Indonesia bermain imbang 2-2 dengan Thailand di pertandingan kedua Final Piala AFF, Sabtu (1/1/2022).
Terbaru, empat pemain Indonesia yakni Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Dwi dan Rizky Ridho dilarang tampil pada final leg kedua Piala AFF.
Mereka dilarang tampil karena dinilai melanggar aturan berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang diterapkan Otoritas Singapura.
"Kejadian ini terjadinya tanggal 15 (Desember). Para pemain karena terlalu sumpek di kamar terus, tetapi memang keluar hanya sebentar saja dan dikasih penalti peringatan dan kita juga sudah oke," papar Tae-yong.
Selain itu, Tae-yong juga mengungkapkan bahwa fasilitas penginapan tempat Evan Dimas dan kolega beristirahat kerap didatangi masyarakat umum.
Di akhir pekan, lokasi penginapan timnas bahkan sering ada beragam pesta dengan banyak orang mabuk-mabukan.
"Masalahnya banyak orang umum juga di lantai kami khusunya lantai 7 dan 8. Banyak sekali orang umum, dan weekend pun ada orang-orang mabuk juga karena ada party, wedding party seperti itu," tutur Tae-yong.
"Jadi sangat-sangat bersik dan membuat waktu istirahat kami terganggu," imbuh Tae-yong.
Tae-yong mengharap agar ada pembenahan mengenai fasilitas penginapan bagi peserta kompetisi Piala AFF.
"Memang untuk ke depannya harus ada perbaikan untuk masalah-masalah seperti ini agar kami bisa fokus ke pertandingan-pertandingan yang ada," pungkas dia.