News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Timnas Indonesia

Para Pemain Timnas Indonesia yang Direkomendasi 'Abroad', Layak Berkarier di Luar Negeri

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Indonesia Ricky Richardo Kambuaya (tengah) merayakan gol bersama rekan setimnya Pratama Arhan Alif Rifai (kiri) dan Rachmat Irianto pada leg kedua pertandingan final sepak bola AFF Suzuki Cup 2020 antara Thailand dan Indonesia di Stadion Nasional Singapura pada 1 Januari 2022.

Para Pemain Timnas Indonesia yang Direkomendasi 'Abroad' Layak Berkarier di Luar Negeri

TRIBUNNEWS.COM - Melulu menjadi runner-up dalam enam kali kesempatan menembus babak final Piala AFF tentu bukanlah sesuatu yang membanggakan bagi Timnas Indonesia.

Pun, pada Piala AFF edisi 2020 kemarin, Skuad Garuda yang kembali jadi 'juara dua' turnamen, mendapat sejumlah sorotan positif.

Datang bermaterikan skuad muda, dengan rerataan usia 23 tahun-an, Timnas Indonesia menjadi tim yang kurang diperhitungkan di turnamen yang digelar di Singapura tersebut.

Baca juga: Thailand Vs Indonesia, Egy Maulana Vikri Cetak Gol Cantik, Skor 2-2, Aggregat 6-2

Para pemain Timnas Indonesia saat tiba di Hotel Sultan Jakarta dan akan menjalani karantina selama 10 hari ke depan, Minggu (2/1/2022). (tribunnews.com/majid)

Baca juga: Shin Tae-yong Beberkan Komposisi Timnas U-23 Indonesia di Piala AFF U-23: Tanpa Egy, Elkan, Witan

Nyatanya, anak asuh Shin Tae-yong sukses menembus babak final sebelum akhirnya dibekap Thailand 2-6 secara aggregat karena kalah 0-4 di leg pertama dan hanya imbang 2-2 pada leg kedua.

Meski kalah di partai puncak, dalam perjalanan mereka di Piala AFF 2020, banyak penggawa skuad Garuda yang dinilai memiliki potensi besar di masa mendatang.

Para pemain potensial tersebut disarankan agar dikelola secara baik agar benar-benar menjadi kembang dan tak layu duluan.

Satu di antara cara yang dianggap tepat agar para pemain potensial itu menjadi matang adalah mendorong mereka berkarier di kompetisi luar negeri.

Baca juga: Shin Tae-yong Bisa Bikin Timnas Indonesia Jadi Tim Kuat Seperti Park Hang-seo Tangani Vietnam

Pemain Indonesia Ricky Richardo Kambuaya (tengah) merayakan gol bersama rekan setimnya Pratama Arhan Alif Rifai (kiri) dan Rachmat Irianto pada leg kedua pertandingan final sepak bola AFF Suzuki Cup 2020 antara Thailand dan Indonesia di Stadion Nasional Singapura pada 1 Januari 2022. (Roslan RAHMAN / AFP)

Baca juga: Thailand Vs Indonesia, Kiper Lawan Bikin Blunder, Kambuaya Cetak Gol Menit ke-7, Garuda Unggul 1-0

Tak bermaksud mengecilkan kompetisi dalam negeri yang juga dihuni banyak klub profesional, kompetisi di luar negeri dianggap memberikan banyak keuntungan bagi pengembangan potensi para pemain muda Timnas Indonesia.

Tak cuma soal fasilitas dan pendukung dalam pembinaan fisik para pemain, klub-klub dari kompetisi luar negeri dikenal punya hal mendetail soal aturan yang membentuk etos kerja pemain.

Dari soal asupan makanan hingga waktu tidur punya aturan yang lumayan ketat.

Klub-klub di kasta teratas Asia bahkan tak segan menghukum pemainnya dengan denda selangit jika misalnya kepergok 'keluyuran malam'.

Baca juga: Shin Tae-yong Beberkan Komposisi Timnas U-23 Indonesia di Piala AFF U-23: Tanpa Egy, Elkan, Witan

Sejatinya, banyak sudah pemain potensial Indonesia yang mendapat tawaran merumput di kompetisi luar, namun tak sedikit yang menolak.

Faktor bahasa, budaya, dan kebiasaan menjadi alasan teratas yang lazimnya membuat sang pemain ogah berkarier jauh dari rumah.

Namun, demi kemajuan, hal-hal tersebut semestinya menjadi tantangan yang harus diatasi.

Pelatih Timnas Indonesia saat ini, Shin Tae-yong bahkan terang-terangan meminta para pemain untuk tak ragu mengambil kesempatan berkarier di luar negeri.

"Memang hal ini sangat positif bagi Indonesia. Semoga ini bisa menjadi langkah yang baik bagi pemain Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Kabar Chelsea, Pernyataan Lukaku Tak Sopan, Tuchel Geram, The Blues Bisa Rekrut 3 Pemain Anyar

Pelatih asal Korea Selatan ini berharap para pemain Indonesia bisa berkarier di luar negeri seperti Liga Jepang, Liga Korea, atau Liga Eropa.

Hal ini berguna untuk mengetahui budaya sepak bola di negara maju.

Menurut dia, semakin banyak pemain yang berkarier di luar negeri, maka akan sangat bagus untuk sepakbola Indonesia, Timnas juga yang bakal menikmatinya.

Terkait aksi Timnas Indonesia di Piala AFF 2020, ada sejumlah pilar Garuda yang dianggap layak untuk berkarier di kompetisi luar negeri.

Akun instagram @pengamatsepakbola menyebut, setidaknya ada sejumlah pemain yang bisa meneruskan kariernya di luar negeri karena potensi yang mereka miliki.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasan para pemain Timnas Indonesia yang direkomendasi untuk 'abroad', berkarier di luar negeri.

Baca juga: Thailand Vs Indonesia, Egy Maulana Vikri Cetak Gol Cantik, Skor 2-2, Aggregat 6-2

Ramai Rumakiek

Pemain timnas Indonesia, Ramai Rumakiek saat menghadapi Taiwan di Kualifikasi Piala Asia 2023, Kamis (7/10/2021). (PSSI.ORG)

Baca juga: Shin Tae-yong Beberkan Komposisi Timnas U-23 Indonesia di Piala AFF U-23: Tanpa Egy, Elkan, Witan

Wonderkid Persipura ini tampil cukup apik pada gelaran Piala AFF 2020.

Kecepatannya menjadi modal berharga yang sangat bikin lawan keteteran.

Lihat saja statistiknya saat Indonesia membekap Kamboja 4-2.

Pemain 19 tahun ini sudah bisa mencetak gol dalam 8 menit sejak dimasukkan ke lapangan pada babak kedua.

Dalam laga itu, selama 44 menit berada di lapangan, Ramai Rumakiek melepaskan 10 umpan sukses, satu bahkan menjadi assist.

Kombinasi dari determinasi, kemampuan olah bola plus kecepatan khas para pemain Papua, menjadikan Ramai Rumakiek diprediksi menjadi the next Boaz Solossa, legenda sepkabola di Timnas Indonesia.

Hanya, Ramai Rumakiek dinilai perlu lebih mengatur posisi. Dia dianggap perlu jam terbang lebih lama lagi untuk bisa menempatkan diri di ruang-ruang kosong para pemain lain.

Bakat besar Ramai Rumakiek dianggap akan terasah dengan disiplin keras dari kompetisi luar negeri.

Baca juga: Shin Tae-yong Bisa Bikin Timnas Indonesia Jadi Tim Kuat Seperti Park Hang-seo Tangani Vietnam

Ricky Kambuaya

Ricky Kambuaya terpilih sebagai Man of the Match dalam laga Timnas Indonesia vs Kamboja yang berakhir dengan skor 4-2 untuk kemenangan Garuda di Grup B Piala AFF 2020, Kamis (9/12/2021). (Instagram @PSSI)

Pemain ini dinilai sebagai pemain terbaik Timnas Indonesia di Piala AFF 2020.

Perannya di lini tengah Indonesia, cenderung tak tergantikan.

"Permainannya tenang, kuat bertahan dan menyerang, umpan dan passingnya bagus. Ricky mengaku siap jika ada klub luar yang menginginkannya," ulas akun pengamat sepakbola.

Pemain berusia 25 tahun ini tercatat selalu bermain dalam delapan pertandingan di turnamen terakbar Asia Tenggara itu.

Pemain Persebaya Surabaya itu pun tampil moncer di sepanjang turnamen, terbukti dengan dua penghargaan man of the match.

Titel man of the match pertama diraih pada laga fase grup melawan Kamboja, disusul penghargaan yang sama pada leg kedua final kontra Thailand (1/1/2022).

Pada laga itu, Kambuaya mencetak gol pertama pada menit ke-7 yang membuat tim Garuda sempat unggul 1-0.

Sepanjang sisa pertandingan, Kambuaya menjadi pemain paling merepotkan bagi Thailand.

Kemampuan Kambuaya dinilai akan makin matang, terutama soal skill dan visi bermain, jika dia melanjutkan karier di luar negeri.

Pratama Arhan

Ekspresi bek Timnas Indonesia, Pratama Arhan (kanan) dengan Irfan Jaya (kiri) setelah Arhan mencetak gol ketiga Garuda ke gawang Malaysia pada laga pamungkas fase grup Piala AFF 2020 di Nasional Stadium, Singapura, Minggu (19/12/2021) malam. (Dok.PSSI)

Potensi Pratama Arhan tergambar dari raihan gelar 'Best young player Piala AFF 2020'.

Pemain PSIS Semarang itu dikenal sangat eksplosif dalam bermain.

Dia tak ragu untuk bolak-balik, membantu pertahanan dan menyerang.

Manuver-manuvernya bisa merepotkan pertahanan lawan. Bahkan Pratama Arhan punya kemampuan menembak yang sangat baik.

Sebuah gol dari jarak jauh ke gawang Malaysia di fase penyisihan grup adalah bukti sahih.

"Namun ada beberapa kelemahan yang harus diperbaiki Pratama Arhan seperti emosi, dan sering melakukan pelanggaran yang tidak perlu," kata akun pengamat sepakbola.

Adapun PSIS Semarang menyatakan siap melepas Pratama Arhan jika ada klub luar negeri yang meminatinya.

Baca juga: Melejit di Timnas Indonesia, Pratama Arhan & Alfeandra Dewangga Dilirik Klub Eropa dan Korsel

Alfeandra Dewangga

Pemain Indonesia Alfeandra Dewangga Santosa (tengah) berebut bola dengan pemain Singapura Ikhsan Fandi (kanan) saat pemain Indonesia Fachruddin Wahyudi Aryanto menyaksikan pertandingan leg pertama semifinal sepak bola AFF Suzuki Cup 2020 antara Singapura dan Indonesia di National Stadium di Singapura pada 22 Desember 2021. (Roslan RAHMAN/AFP) (AFP/ROSLAN RAHMAN)

Alfeandra Dewangga menjadi pemain yang tak tergantikan di skema Shin Tae-yong pada gelaran Piala AFF 2020.

Keserbagunaannya sangat bermanfaat bagi sang pelatih.

Dewa, sapaannya, bisa ditempatkan sebagai bek tengah, bek sayap dan gelandang bertahan.

Fisik dan stamina yang kuat serta berani berduel dengan lawan adalah modal bagi Dewa untuk bisa menjadi pemain top di Timnas Indonesia.

Namun, Dewa juga dinilai punya kelemahan. Positioning dan finishing menjadi dua hal yang sangat butuh ditingkatkan darinya.

"Kadang lupa posisi dan finishing yang harus diperbaiki lagi," tulis akun pengamat sepakbola. (oln/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini