TRIBUNNEWS.COM - Salah satu sorotan menarik yang mewarnai hasil imbang laga antara Chelsea kontra Liverpool yakni insiden pada awal laga kedua tim di Stamford Bridge, Senin (3/1/2022) dinihari.
Insiden yang dimaksud yakni soal pelanggaran yang dilakukan Sadio Mane pada detik ke-15 di babak pertama.
Setelah peluit kick off dibunyikan, Mane terlihat melakukan pelanggaran saat berebut bola udara dengan kapten Chelsea, Cesar Azpilicueta.
Wasit yang melihat kejadian tersebut tak sungkan menghadiahi kartu kuning untuk Mane.
Mane cukup beruntung lantaran tidak mendapatkan kartu merah atas insiden yang ia lakukan kepada Azpilicueta.
Azpilicueta yang menjadi korban sikutan Mane pun angkat bicara soal potensi pemain Liverpool itu diusir wasit pada awal laga.
Pemain asal Spanyol itu takkan sungkan akan menghadiahi Mane dengan kartu merah atas pelanggaran yang ia perbuat.
Azpilicueta pun mempertanyakan keputusan wasit yang dianggapnya telah bertindak kurang tepat dan cenderung tidak konsisten pada musim ini.
"Jelas itu kartu merah, saya tidak keberatan jika lima detik laga berjalan langsung keluar kartu tersebut," akui Azpilicueta dilansir BBC.
"Saya tidak mengerti, itu jelas kartu merah, kami menilai keputusan wasit salah, padahal itu bisa mengubah permainan,".
'Kami pun melihat beberapa laga dimana wasit sedikit lunak dalam hal penalti dan kartu merah lalu berubah kebalikannya,".
"Alhasil kami melihat inkonsistensi keputusan yang sama di pertandingan yang sama pada musim yang sama pula, sekali lagi itu layak kartu merah," sesalnya.
Hal senada juga dilayangkan Thomas Tuchel yang sama-sama mempertanyakan keputusan wasit.
Juru taktik asal Jerman itu sepakat dengan Azpilicueta bahwa Mane layak mendapatkan kartu merah pada menit pertama lantaran melakukan pelanggaran berat.
"Jika anda ingat laga pertemuan pertama dengan wasit sama, betapa cepatnya wasit memberi kartu merah kepada kami," akui Tuchel.
"Saya sebenarnya benci mengatakannya karena saya menyukai Mane, tetapi itu tetap kartu merah,".
"Sikunya mengenai wajah, tidak masalah ia melakukan hal itu setelah 20 detik atau 20 menit pertandingan,".
Buntut dari kartu kuning yang didapatkan Mane pun memang sempat merugikan Chelsea selaku tuan rumah.
Hal ini mengingat Mane langsung mampu menjadi aktor utama dibalik pemecah kebuntuan timnya dalam laga melawan Chelsea di Stamford Bridge.
Mane berhasil mencetak gol pertama laga setelah memanfaatkan kesalahan Chalobah yang tidak sempurna dalam menghalau bola di wilayah berbahaya timnya.
Meskipun Liverpool sempat menambah keunggulan lewat Mohamed Salah, Chelsea cukup beruntung karena bisa menyamakan skor dalam waktu singkat pada penghujung babak kedua.
Ialah Matteo Kovacic dan Christian Pulisic yang menjadi dua pemain Chelsea yang memaksa laga berakhir dengan kedudukan 2-2.
Kedua tim pun harus sama-sama puas mendapatkan satu angka dalam pertemuan keduanya musim ini di kandang Chelsea.
Jalannya Pertandingan
Belum genap satu menit laga berlangsung, Sadio Mane sudah harus menerima kartu kuning setelah melanggar Azpilicueta pada awal pertandingan.
Chelsea bermain cukup agresif dengan mengalirkan bola secara cepat ke depan, meski belum membuahkan hasil.
Kendali permainan masih dipegang Chelsea selaku tuan rumah, permainan satu dua sentuhan diperlihatkan para pemain The Blues.
Peluang pertama malah didapatkan Liverpool setelah Mane memanfaatkan kesalahan kontrol pemain belakang Chelsea pada menit kelima.
Bola lalu disodorkan kepada Salah yang sudah melakukan sprint, hanya saja sepakan pemain asal Mesir itu berhasil dimentahkan Mendy.
Chelsea hampir saja membuka skor jika Pulisic lebih tenang dalam mengonversikan peluang emas yang ia miliki.
Berawal dari kesalahan Arnold, bola jatuh pada kaki Pulisic, hanya saja kesigapan Kelleher mementahkan peluang emas pemain asal Amerika Serikat tersebut.
Liverpool akhirnya berhasil membuka skor pada menit kedelapan lewat sontekan Sadio Mane.
Kesalahan Chalobah dalam mengantisipasi umpan Jota membuat Mane memiliki ruang untuk menceploskan bola ke jala gawang Chelsea.
Pemain asal Senegal itupun tak menyia-yiakan kesempatannya untuk mencetak gol sekaligus membawa timnya unggul satu gol.
Tertinggal gol pada awal laga membuat Chelsea meningkatkan agresifitas permainan dengan terus menekan lini pertahanan Liverpool.
Pelanggaran berat dilakukan Pulisic saat menerjang Jota, wasit pun mengeluarkan kartu kuning.
Dua puluh menit laga berlangsung, Chelsea masih terkendala perihal penyelesaian akhir yang kurang tenang.
Beberapa peluang yang didapatkan Alonso, Pulisic, hingga Mount gagal dikonversikan menjadi sesuatu yang berbahaya.
Liverpool bermain cukup sabar dan sesekali ancaman yang mereka lakukan mampu menghasilkan hal berbahaya.
Mohamed Salah hampir saja menggandakan keunggulan timnya jika ia bisa mampu memanfaatkan peluangnya menjadi gol.
Meskipun sudah berbau offside, ancaman berbahaya yang dilakukan Salah menjadi sinyal bagi pertahanan Chelsea.
Benar saja, Salah akhirnya menghukum lini pertahanan Liverpool lewat gol ciamik yang ia ciptakan pada menit 26.
Umpan brilian yang dilepaskan Arnold jatuh tepat di kaki Salah, ia pun mengelabui Mendy dengan mudah.
Liverpool cukup efektif dalam hal menyelesaikan setiap peluang yang ada, berbeda dengan Chelsea di lini depan.
Kesolidan Van Dijk dan Fabinho bekerjasama membendung setiap serangan Chelsea membuat pertahanan Liverpool masih aman.
Gawang Liverpool akhirnya berhasil dibobol oleh Kovacic yang mampu melepaskan tembakan indah dari luar kotak penalti pada menit 42.
Kelleher pun hanya bisa memandang tendangan Kovacic mengarah ke pojok gawangnya.
Babak pertama mau berakhir, Chelsea akhirnya berhasil menyamakan skor lewat sepakan Pulisic setelah memanfaatkan umpan dari Kante.
Skor 2-2 menjadi kedudukan sementara laga kedua tim yang berlangsung di Stamford Bridge.
Babak kedua dimulai, tensi permainan cukup menggairahkan dimana Chelsea dan Liverpool saling jual beli serangan.
Chelsea mendapatkan peluang emas untuk berbalik unggul lewat Alonso yang bergerak di sisi kiri.
Hanya saja memang penyelesaian akhir pemain kidal tersebut masih melambung di atas gawang Liverpool.
Liverpool juga tak mau kalah begitu saja dimana serangan balik yang dilancarkan Mane maupun Salah sangatlah berbahaya.
Kejelian dan kesolidan Kante dalam menghentikan serangan Liverpool sejauh ini berjalan baik, alhasil gawang Chelsea cukup aman.
Salah hampir mencetak gol indah jika tembakannya dari jarah jauh tidak ditepis oleh Mendy.
Tak berselang lama, Mane yang mendapatkan peluang emas mencetak gol setelah bekerjasama apik dengan Salah.
Mendy lagi-lagi menunjukkan penampilan berkelas dengan melakukan penyelamatan gemilang menghalau sepakan Mane.
Kelleher tak mau ketinggalan begitu saja dalam beraksi menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.
Kiper muda Liverpool itu mampu melakukan penyelamatan gemilang mengantisipasi sepakan Pulisic yang mengarah ke gawangnya.
Pertahanan Liverpool terus dikurung oleh para pemain Chelsea yang sangat bernafsu dalam berburu gol ketiga.
Kontra strategi dilakukan tim tamu dengan memasukkan Chamberlain dan Keita, Milner dan Jota terpaksa ditarik keluar.
Berbagai serangan yang dilakukan kedua tim yang mentah berkat penampilan kiper masing-masing tim di babak kedua.
Hingga laga berakhir, kedua tim tidak bisa menambah gol, skor imbang 2-2 akhirnya menjadi penutup laga.
Susunan Pemain Chelsea vs Liverpool:
Chelsea:
Mendy; Chalobah, Thiago Silva, Rüdiger; Azpilicueta, Kanté, Kovačić, Marcos Alonso; Mount, Havertz, Pulisic.
Liverpool:
Kelleher; Alexander-Arnold, Van Dijk, Konaté, Tsimikas; Henderson, Fabinho, Milner; Salah, Mané, Jota.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)