TRIBUNNEWS.COM - Timnas Vietnam terhitung gagal total di Piala AFF 2020.
Selaku juara bertahan, skuad asuhan Park Hang-seo, itu bahkan tak bisa menembus babak final.
Atas kegagalan besar itu, Park hang-seo dilaporkan mau merombak total skuadnya.
Banyak pemain yang menjadi langganan Timnas Vietnam terdepak.
Kapten kesebelasan menjadi korban pertama.
Baca juga: Malaysia dan Vietnam Lewat! Harga Skuad Timnas Indonesia Melesat Jadi Termahal Kedua Se-ASEAN
Baca juga: Shin Tae-yong Bisa Bikin Timnas Indonesia Jadi Tim Kuat Seperti Park Hang-seo Tangani Vietnam
Timnas Vietnam gagal mempertahankan gelar Piala AFF setelah tersingkir di babak semifinal Piala AFF 2020.
Langkah tim asuhan Park Hang-seo itu terhenti di tangan Timnas Thailand dengan skor agregat 0-2.
Timnas Thailand pada akhirnya tampil sebagai juara usai mengalahkan Timnas Indonesia dengan skor agregat 6-2 di final.
Baca juga: Nama-Nama Pemain Keturunan Eropa yang Sudah Dikontak Shin Tae-yong Buat Timnas Indonesia
Seusai gelaran Piala AFF 2020, Park Hang-seo mengadakan pertemuan dengan timnya pada Senin (3/1/2022) malam WIB.
Pertemuan tersebut diadakan tepat sehari sebelum skuad Vietnam di Piala AFF 2020 resmi dibubarkan.
Dalam pertemuan tersebut, Park Hang-seo membuat dua keputusan yang cukup mengejutkan.
Pertama, pelatih asal Korea Selatan itu berniat untuk merombak skuadnya menyusul kegagalan di Piala AFF 2020.
"Saya ingin berubah," kata Park Hang-seo dalam pertemuan tersebut, dikutip SuperBall.id dari VnExpress.
Baca juga: Shin Tae-yong Punya Daftar Pemain Timnas U-23, PSSI Siapkan Tiga Lawan di FIFA Matchday Januari Ini
Baca juga: Persis Solo-Rans Cilegon FC Sama-sama Gembos Seusai Promosi ke Liga 1, Ini Para Pilar yang Hengkang
Dilansir The Thao, Park Hang-seo siap mendepak siapa saja, termasuk pemain yang menjadi langganan timnas.
"Park Hang-seo mengadakan pertemuan dengan seluruh tim dan memberi mereka beberapa saran sebelum mereka diberi istirahat 9 hari."
"Kami merencanakan siapa yang harus dihubungi dan siapa yang harus dihilangkan ketika tim kembali."
"Banyak kejutan akan datang, tetapi untuk saat ini kami tidak dapat mengungkapkannya," kata salah satu staf tim Vietnam.
Selain itu, Park Hang-seo juga memutuskan untuk mencopot ban kapten dari bek tengah Que Ngoc Hai.
Baca juga: Kabar Persis Solo, Eky Taufik di Pintu Keluar, Bachdim Beri Isyarat, Nama Taisei Marukawa Mencuat
Pemain yang lahir pada tahun 1993 itu pun menjadi korban pertama dari rencana 'reformasi' Park Hang-seo di timnya.
Adapun alasan Park Hang-seo mencopot ban kapten dari Que Ngoc Hai adalah agar sang pemain bisa lebih fokus dalam permainan.
Que Ngoc Hai mulai menjabat sebagai kapten Vietnam tepat merengkuh trofi Piala AFF 2018 menggantikan Nguyen Van Quyet.
Di Piala AFF 2020, ia melakukan aksi kontroversial dengan menendang bola ke arah wajah pemain Thailand, Supachok Sarachat, di laga semifinal leg pertama.
"Que Ngoc Hai tidak akan lagi menjadi kapten tim Vietnam. Saya ingin dia lebih fokus bermain sepak bola," kata Park Hang-seo.
Baca juga: Shin Tae-yong Heran, Elkan Baggott Beli Sampo Diskors Tapi Tamu Hotel Mabuk dan Bising Dibiarkan
Baca juga: Beda Sikap Timnas Indonesia dan Vietnam Saat Dibekap Thailand, Sportivitas Garuda Banjir Pujian
Meski begitu, Park Hang-seo belum mengumumkan siapa yang akan ia pilih sebagai kapten baru di timnya.
Namun, ia dengan terang-terangan menegaskan bahwa akan ada banyak perubahan personel dalam waktu dekat.
"Ada orang yang duduk di sini yang tidak akan dipanggil lagi,” ucap Park Hang-seo menambahkan.
Menurut The Thao, ada 9 pemain baru yang sedang dipertimbangkan Park Hang-seo untuk dipanggil dalam waktu dekat.
Baca juga: Nama-Nama Pemain Keturunan Eropa yang Sudah Dikontak Shin Tae-yong Buat Timnas Indonesia
Mereka adalah Duc Chien, Huu Tuan, Van Vy, Cao Van Trien, To Van Vu, Do Hung Dung, Nguyen Xuan Nam, Ha Minh Tuan dan Ho Thanh Minh.
Setelah beristirahat selama 9 hari, Timnas Vietnam kembali akan berkumpul pada 13 Januari untuk persiapan menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Tim Golden Star Warriors akan menghadapi Australia pada 27 Januari, kemudian melawan China pada 1 Februari. (SuperBall/Dwi Aryo Prihadi)