News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Investasi Cerdas Aston Villa: Pinjam Coutinho, Datangkan Gerrard, Jual Grealish, Beli 5 Pemain Elite

Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang FC Barcelona, Philippe Coutinho, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Valencia dalam laga leg kedua semifinal Copa del Rey di Stadion Mestalla, Valencia, Spanyol, pada 8 Februari 2018.

TRIBUNNEWS.COM - Pemain milik Barcelona, Philippe Coutinho telah resmi akan berseragam Aston Villa musim ini.

Coutinho dipinjam Aston Villa dari Barcelona hingga akhir musim 2021/2022 berakhir.

"Aston Villa dan FC Barcelona telah sepakat bahwa Philippe Coutinho akan menghabiskan sisa musim ini di Villa Park dengan status pemain pinjaman," tulis Villa di laman resminya.

Datangnya Coutinho menuju The Villa Park tak lain tak bukan karena keberadaan Steven Gerrard yang menjadi juru taktik Aston Villa.

Kedekatan mereka yang pernah bermain bersama di Liverpool membuat pemain asal Brasil itu bersedia terbang ke Inggris untuk menjadi anak asuh Gerrard.

Bek Cadiz asal Armenia Varazdat Haroyan (kiri) bersaing dengan gelandang Barcelona asal Brasil Philippe Coutinho selama pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara Cadiz CF dan FC Barcelona di stadion Ramon de Carranza di Cadiz pada 23 September 2021. (CRISTINA QUICLER / AFP)

Baca juga: Sikap Berbeda Barcelona: Mati-matian Tahan Dembele & Ngebet Buang Coutinho

Baca juga: Dani Alves Jalani Debut Sempurna dengan Peran Berbeda Saat Barcelona Menang 2-1 Atas Lenaris

Jelas kehadiran Coutinho di skuat The Villans semakin memperkuat komposisi pemain yang dimiliki Gerrard untuk membuat Aston Villa mampu menyodok papan atas Liga Inggris.

Faktanya, kedalaman skuat Aston Villa dapat dibilang mentereng, investasi cerdas mereka sukses mendaratkan barisan pemain berkualitas baik di musim lalu maupun musim ini.

Di musim lalu (2020/2021), Aston Villa total membelanjakan 101,35 juta euro untuk membeli Emiliano Martinez, Ollie Watkins, Bertrand Traore, Matty Cash, dan Morgan Sanson.

Nama yang disebutkan pertama layak dinobatkan sebagai pembelian terbaik untuk tim yang bermarkas di Stadion Villa Park tersebut.

Kiper berusia 29 itu tampil perkasa dalam 38 pertandingan Liga Inggris, Martinez sukses membuat 135 saves dengan catatan 15 clean sheets.

Berkat penampilannya tersebut, ia juga berhasil dipanggil oleh Timnas Argentina dan langsung menjuarai Copa Amerika 2021.

Itu baru di musim lalu, bagaimana dengan musim ini?

Musim ini (2021/2022) The Villans menghabiskan dana 60 juta Euro atau sekitar Rp1,82 triliun untuk memboyong pemain baru.

Salah satu alasan terbesar dibalik aktifnya Aston Villa membeli pemain di musim ini adalah hengkangnya captain mereka, Jack Grealish ke Manchester City.

Dilansir Transfermarkt, Grealish dibeli The Citizens dengan banderol 117,5 juta Euro atau sekitar Rp 2 triliun.

Dana tersebut menjadikan Grealish sebagai pemain paling mahal di Liga Inggris sepanjang masa.

Dana penjualan tersebut dimanfaatkan The Villans dengan baik untuk membeli beberapa amunisi baru dari berbagai Liga top Eropa.

Nama-nama tersebut adalah Leon Bailey, Danny Ings, Emiliano Buendia, dan Ashley Young, mereka juga meminjam bek berusia 23 tahun dari Manchester United, Axel Tuanzebe.

Leon Bailey dibeli dari tim Bundesliga, Bayern Leverkusen dengan mahar 34 juta euro.

Pemain Timnas Jamaika tersebut, merupakan pemain yang berposisi sebagai winger dan sempat masuk radar belanja Bayern Munchen berkat penampilan menterengnya.

Musim lalu, Bailey berhasil mencetak 15 gol dan 11 assist untuk Leverkusen di berbagai ajang.

Di hari yang sama dengan Bailey, mereka juga mengumumkan telah berhasil mendatangkan Danny Ings dari Southampton.

Striker berusia 29 tahun itu diboyong dengan harga 35,20 juta euro.

Selama 3 musim terakhir bersama Southampton, Ings berhasil mencetak 41 gol di Liga Inggris.

Namanya beberapa kali muncul dalam daftar top skor bersama Mohamed salah, Aubameyang, Harry Kane dan Jamie Vardy.

Datangnya Ings jelas diharapkan untuk mendongkrak lini serang The Vilans agar lebih bertaji.

The Villans juga berhasil menambah kedalaman skuadnya dengan memboyong Ashley Young dari Inter Milan secara gratis.

Bagi Young, ini adalah kali kedua dirinya berseragam Aston Villa setelah periode 2006-2011.

Selama periode tersebut, Young adalah pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap, ia rajin mencetak gol dan assist untuk The Villans.

Namun sekarang, ia datang sebagai pemain yang berbeda, selama 10 musim terakhir Young lebih sering bermain sebagai wing back kiri atupun kanan.

Pengalamannya selama beberapa musim berseragam United dan Inter Milan dapat membantu tim dari sisi pengalaman dan mentalitas.

Nama mentereng terakhir yang didatangkan Aston Villa adalah Emiliano Buendia.

The Villans berhasil mendatangkan gelandang berusia 23 tahun itu dari Norwich City.

Tawaran Aston Villa sebesar 38,30 juta euro berhasil menikung Arsenal yang dikabarkan sangat menginginkan tanda tangan Buendia.

Dengan banderol tersebut menjadikan Buendia sebagai pemain termahal Aston Villa sepanjang sejarah.

Musim lalu, Emiliano Buendia terpilih sebagai pemain terbaik Championship berkat torehan 15 gol dan 17 assist dari 41 pertandingan.

Ia juga berhasil membawa Norwich City menjuarai divisi Championship dan promosi kembali ke Liga Inggris.

Musim ini, pemain asal Argentina itu telah tampil sebanyak 18 kali bersama Aston Villa dengan sumbangan 1 gol dan 4 assist.

Hadirnya Buendia membuat The Villans tak khawatir meski harus kehilangan pemain andalan mereka, Jack Grealish.

Buendia mampu dimainkan sebagai pemain sayap dan gelandang serang dengan sama baiknya.

Aston Villa pun digadang-gadang akan menjadi tim kuda hitam yang mampu menjadi batu sandungan untuk tim big six di Liga Inggris.

Sayangnya, dengan skuat mewah penampilan The Villanas justru merosot, Dean Smith yang dipercaya menjadi juru taktik tak mampu membawa Aston Villa tampil garang.

Justru sebaliknya, mereka tertahan di posisi 16 klasemen Liga Inggris dengan hanya mengumpulkan 10 poin dari 11 pertandingan sebelum akhirnya dipecat dan digantikan oleh Gerrard.

Pelatih kepala Aston Villa Inggris Steven Gerrard bereaksi pada peluit akhir selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Aston Villa di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 11 Desember 2021. (OLI SCARFF / AFP)

Kini, masa depan The Villans berada di kepala dingin Steven Gerrard, tambahnya Coutinho di skuat yang ia miliki akan memudahkan ia untuk mengotak ngatik strategi sesuai dengan skema yang ia usung.

Pengalaman keduanya selama berada di Liverpool diprediksi akan mampu membuat Aston Villa tampil lebih menggigit di musim ini.

(Tribunnews.com/Deivor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini