TRIBUNNEWS.COM - Insiden terjadi dalam pertandingan Borneo FC vs Persik Kediri pada pekan 18 BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (8/1/2022) malam.
Insiden tersebut melibatkan penjaga gawang Persik Kediri, Adi Satryo dengan pemain Borneo FC, Kei Hirose pada menit ke-86.
Bermula ketika Adi Satryo mengejar dan ingin menangkap bola di dalam kotak penalti, Kei Hirose datang dari arah depan mengejar bola untuk melakukan tembakan.
Namun nahas, tembakan Kei Hirose mendarat di kepala Adi Satryo yang menyebabkan penjaga gawang Persik Kediri itu terkapar di lapangan yang membuat pelatih mereka, Javier Roca panik hingga memasuki lapangan pertandingan.
Baca juga: Hasil BRI Liga 1: Gol Telat Boaz Buyarkan Kemenangan Persik, Wajah Kiper Macan Putih Kena Tendangan
Baca juga: Hasil Borneo FC vs Persik Kediri Babak I BRI Liga 1: Ezzejjari Cetak Gol, Pacuan Top Skor Memanas
Javier Roca mengakui kesalahannya karena memasuki lapangan pertandingan sebelum laga usai, dia bahkan siap menerima sanksi karena kesalahannya.
"Mau dikasih 10 kartu merah saya terima, mau diapain saja saya terima, yang penting pemain saya itu selamat, yang penting pemain saya itu sudah sadar dan di bawa ke rumah sakit," ungkap Javier Roca saat melihat kondisi Adi yang terkapar di lapangan dalam sesi konferensi pers usai pertandingan, Sabtu (8/1/2022) malam.
Ia juga meminta maaf karena respons yang spontinitas itu adalah untuk memastikan kondisi pemainnya karena dia sendiri mengalami kepanikan.
Dan ketika itu, Adi sudah ditangani oleh tim medis untuk dibawa ke rumah sakit dengan kondisi sadar.
"Dia sudah dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sadar, saya minta maaf karena saya masuk ke lapangan, saya panik Adi belum sadar, mungkin kita semua panik (saat itu)," jelasnya.
Baca juga: Hasil Klasemen BRI Liga 1 Hari Ini: PSM Tembus 10 Besar, Persib Dibayangi Bhayangkara & Arema FC
Baca juga: Hasil BRI Liga 1: PSM Makassar Kalahkan Madura United 1-0, Juku Eja Akhiri Paceklik Kemenangan
Hasil pertandingan tersebut, kata Javier Roca, tidaklah penting baginya, tidak ada yang bisa menggantikan nyawa dengan berapapun jumlah poin yang didapatkan ketika meraih kemenangan ataupun seri.
"Susah mengomentari pertandingan jika dipertaruhkan satu nyawa. Saya datang ke sini bukan soal hasil atau pertandingan, kita bersyukur teman kita masih sadar dan dibawa ke rumah sakit."
"Tiga poin, satu poin, atau berapapun poin yang didapat tidak pantas untuk dibandingkan dengan satu nyawa," tegasnya.
Menurut laporan dari tim Persik Kediri melalui akun Instagramnya, mereka tengah menunggu hasil CT Scan untuk memastikan keadaan Adi Satryo.
Javier Roca lega, Adi masih terselamatkan, dan ia akan kembali fokus untuk pertandingan berikutnya.
"Hasil untuk saat ini tidak penting, yang penting kita lihat ke depan, kiper (Adi) kita sudah selamat, dan ita fokus untuk pertandingan bola di depan," pungkasnya.(*)