TRIBUNNEWS. COM - Casemiro bahagia melihat timnya, Real Madrid sukses mengalahkan Barcelona dan melaju ke partai final Piala Super Spanyol, Kamis (13/1/2022) dini hari WIB.
Derbi El Clasico mempertemukan Barcelona vs Real Madrid yang tersaji di King Fahd Stadium berkesudahan dengan skor 2-3.
Tiga gol kemenangan Los Galacticos dibukukan oleh Vinicius Junior, Karim Benzema dan Federico Valverde.
Sedangkan Blaugrana, hanya bisa membalas dua lesakan lewat Luuk de Jong dan Ansu Fati.
Baca juga: Kalah dari Real Madrid di Piala Super Spanyol, Barcelona Petik 3 Hal Positif
Baca juga: Hasil Piala Super Spanyol: Gol Valverde di Extra Time Pastikan Kemenangan Real Madrid atas Barcelona
Dengan hasil ini, Real Madrid memastikan tiket final Piala Super Spanyol.
Madrid tinggal menunggu pemenang di laga semifinal lainnya yang mempertemukan Atletico Madrid vs Athletic Bilbao, Jumat (14/1/2022) dini hari WIB.
Usut punya usut, kemenangan atas Blaugrana merupakan kesuksesan Real Madrid dalam menjalankan taktikal "jebakan batman".
Yap, Casemiro mengungkapkan bahwa timnya secara sengaja membiarkan Ansu Fati dkk menguasai pertandingan.
Namun sebagai balasannya, Madrid sudah menyiapkan skema countter attack yang membuat pertahanan sang rival kelabakan.
"Rencana kami di babak kedua adalah memberi mereka bola dan melukai mereka dengan serangan balik," terang Casemiro, dikutip dari laman Madrid Xtra.
"Jebakan batman" ini benar-benar jitu. Lantaran pada babak kedua dan waktu tambahan, Los Blancos berhasil menjaringkan dua gol.
Apa yang diungkapkan oleh Casemiro sejatinya diamini oleh bek Barca, Gerard Pique.
Bek Timnas Spanyol ini merasa ada yang aneh atas kekalahan timnya.
"Saya tahu bahwa Barcelona menguasai jalannya pertandingan. Bahkan kami memiliki banyak peluang."
"Anehnya, Real Madrid yang menang, padahal mereka cuma mengandalkan serangan balik," tegas Pique, seperti yang dikutip dari laman Football Espana.
Di sisi lain, kemenangan ini menegaskan dominasi Real Madrid atas Barcelona dalam tajuk laga akbar El Clasico.
Berdasarkan data dari laman Opta, Real Madrid sukses memenangkan lima pertandingan beruntun di El Clasico melawan Barcelona di semua kompetisi.
Terakhir kali Madrid menorehkan straight terpanjang atas sang rival ialah musim 1962 hingga 1965 dengan tujuh kemenangan.
Tidak bisa dipungkiri kembali bahwa Barca memang tengah mengalami penurunan performa.
Namun pada kenyataannya, Barcelona benar-benar mengalami degradasi. Tak hanya prestasi namun juga permainan.
Xavi Hernandez yang ditunjuk sebagai Entrenador baru belum bisa berbuat banyak.
(Tribunnews.com/Giri)