TRIBUNNEWS.COM, RIYADH- Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez mengatakan para pemain muda Barcelona tetap bisa bangga meski kalah di El Clasico.
Xavi Hernandez mengatakan tim muda Barcelona bisa pergi dengan "kepala tegak" meski kalah 2-3 dari Real Madrid di semifinal Piala Super Spanyol.
Barca dikalahkan 2-3 setelah perpanjangan waktu di Arab Saudi.
Hasil itu menjadikan lima kemenangan beruntun Real Madrid di pertandingan El Clasico.
Tapi tim Xavi, yang duduk 17 poin di belakang pemimpin La Liga malah menunjukkan ada harapan besar di klub untuk masa depan.
"Jelas bahwa itu adalah hari ketika kami menunjukkan keberanian dan bertanggung jawab dengan bola".
"Hari ini adalah hari untuk keluar dengan kepala tegak meski kalah," kata Xavi setelahnya dikutip AFP.
“Kami lebih unggul dari Madrid dalam banyak momen,” tambahnya.
Vinicius Junior dan Karim Benzema dua kali memberi Real Madrid keunggulan tetapi Barcelona selalu berhasil menyamakan kedudukan.
Luuk de Jong menyamakan kedudukan sebelum turun minum dan kemudian Ansu Fati masuk untuk memaksa perpanjangan waktu.
Fede Valverde mencetak gol kemenangan untuk membawa Madrid lolos ke final, mereka akan bertemu Atletico Madrid atau Athletic Bilbao, yang memainkan laga semifinal kedua pada Jumat.
"Ini dua perasaan yang berbeda," kata Xavi.
"Perasaan kekalahan yang sangat buruk tetapi di sisi lain kami bisa merasa sangat bangga dengan permainan ini. Kami membutuhkan sedikit lebih banyak kesabaran," katanya.
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti senang dengan kekejaman timnya saat istirahat.
“Pertandingan itu seimbang, mereka memiliki lebih banyak penguasaan bola, kami memiliki lebih banyak serangan balik,” kata Ancelotti.
Gerard Pique mengatakan Barcelona semakin dekat menjadi tim yang bisa untuk menantang meraih trofi lagi.
“Saya pikir bermain seperti ini kami akan mulai menang dan mulai bersaing untuk banyak gelar,” kata Pique.