TRIBUNNEWS.COM - Manchester United terus bergerak aktif dalam operasi senyapnya dalam berburu sosok pelatih baru pada musim depan.
Posisi Ralf Rangnick yang saat ini menjabat sebagai pelatih sementara Manchester United diyakini tidak akan dipermanenkan.
Hal ini dikarenakan Rangnick telah diamanahkan sebagai konsultan klub setelah musim ini selesai.
Tak hanya itu saja, performa Manchester United yang urung membaik sekalipun telah berganti menjadi alasan lainnya.
Baca juga: Curhatan Cristiano Ronaldo soal Manchester United, Mental & Performa Jadi Masalah Utama
Baca juga: Cara Ralf Rangnick Tutupi Kelemahan Manchester United, McFred & Maguire Lebih Agresif
Rangnick yang awalnya diagung-agungkan karena rekam jejaknya sebagai salah satu pelatih terbaik berdarah Jerman.
Nyatanya, ia tampak masih kesulitan untuk memberikan dampak instan agar performa Manchester United bisa melonjak.
Raihan kemenangan tipis dengan skor satu gol tanpa balas melawan Crystal Palace dan Norwich City pada dua laga pembuka seakan masih belum menyakinkan.
Baca juga: Manchester United Miliki Pemain Tengah Dengan Standar Kualitas Pemain Tim Degradasi Kata Paul Parker
Meskipun sempat menang telak melawan Burnley, kegagalan Manchester United mengalahkan Newcastle United dan Wolves pada laga berikutnya menjadi catatan minor yang ditorehkan Rangnick.
Isu panas keretakan internal tim juga membuat Rangnick semakin kecil peluangnya akan dipermanenkan oleh Manchester United sebagai pelatih utama.
Situasi itu membuat Manchester United semakin gencar dalam melakukan operasi senyap berburu pelatih baru.
Nama Mauricio Pochettino diyakini tetap menjadi kandidat terkuat yang diinginkan para petinggi Manchester United.
Seakan gayung bersambut, Pochettino ternyata juga memiliki ketertarikan tersendiri dengan posisi yang ditawarkan Manchester United.
Baca juga: Ronaldo Dicoret dari Skuat MU Pada Laga Melawan Aston Villa, Manchester United Terbelah Dua
Dilansir oleh Canal, Pochettino disebut secara diam-diam memposisikan dirinya ingin memperjuangkan tawaran kontrak Manchester United.
Pelatih asal Argentina itu bahkan akan berusaha untuk membebaskan dirinya dari kontrak PSG pada musim panas mendatang.
Artinya Pochettino secara tidak langsung sedang bermain mata dengan Manchester United di tengah posisinya saat ini melatih PSG.
Peluang Pochettino untuk bisa mengamankan pos jabatan pelatih Manchester United sepertinya juga terbuka lebar.
Selain mendapat dukungan dari para petinggi Manchester United, Pochettino tentu juga berkeinginan untuk kembali merasakan tantangan melatih tim di Liga Inggris.
Apalagi isu kencang berhembusnya kedatangan Zinedine Zidane yang akan melatih PSG musim depan semakin membuat Pochettino bisa pergi lebih mudah nantinya.
Jika skema tersebut bisa berjalan sesuai rencana, Pochettino sudah memiliki pengganti yang tak kalah hebat dalam mengisi pos jabatan pelatih PSG.
Sementara itu, Pochettino bisa lebih leluasa untuk segera menjalin kerjasama dengan Manchester United mulai musim depan.
Tentu menarik untuk melihat perkembangan panas terkait sosok pilihan yang akan mengisi pos jabatan pelatih Manchester United pada musim depan.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)