TRIBUNNEWS.COM - Shin Tae-yong yang saat ini dipercaya melatih Timnas Indonesia sempat merasa galau soal minimnya penyerang lokal yang menjadi andalan timnya masing-masing di Liga Indonesia.
Kegalauan Shin Tae-yong diperkuat dengan fakta dari sedikitnya menit bermain yang didapatkan penyerang lokal dibanding para legiun asing.
Alhasil daftar top skor kompetisi Liga Indonesia musim ini yang didominasi oleh pemain asing bukanlah hal yang mengejutkan.
Ilija Spasojevic yang saat ini menduduki posisi puncak top skor dengan 14 gol sebenarnya sudah resmi menjadi WNI.
Hanya saja memang status penyerang yang benar-benar berasal dari Indonesia belum mampu unjuk gigi pada musim ini.
Baca juga: Habis Kambuaya Terbitlah Marselino, Gudang Senjata Shin Tae-yong yang Berasal dari Persebaya
Baca juga: Siapa Wani Hadapi Persebaya? Taisei Marukawa Jadi Nyawa, Bajul Ijo Masih Punya Noda
Sosok pemain penyerang terdahulu seperti Bambang Pamungkas hingga Boaz Solossa pun seakan menjadi hal yang sangat dirindukan lantaran mampu bersaing dengan legiun asing.
Maka tak salah jika Shin Tae-yong mengeluhkan kebiasaan klub Indonesia yang lebih senang memakai jasa penyerang asing daripada pemain lokal.
"Di liga Indonesia striker juga banyak pakai orang asing. Maka dari itu pemain-pemain Indonesia, khususnya striker, susah sekali," ujar Shin Tae-yong setelah laga final leg kedua melawan Thailand di Piala AFF 2020 lalu.
Apa yang disampaikan Shin Tae-yong pun seakan menjadi kegalauan yang ia rasakan bersama Timnas Indonesia.
Baca juga: Sorotan BRI Liga 1: Aji Santoso Ungkap Fakta Menarik di Balik Sadisnya Persebaya, Taisei Istimewa
Seakan gayung bersambut beberapa penyerang lokal perlahan namun pasti mulai menunjukan ketajamannya ketika mendapatkan kesempatan bermain di atas lapangan.
Nama-nama seperti Samsul Arif hingga Dimas Drajad menjadi dua pemain yang tampil apik bersama timnya musim ini.
Khusus Samsul Arif, pemain asal Persebaya Surabaya itu bisa saja menjadi obat kegalauan Shin Tae-yong dalam berburu penyerang untuk masuk Timnas Indonesia.
Meskipun tidak berstatus sebagai top skor utama tim dan torehan golnya belum mencapai dua digit pada musim ini.
Sosok Samsul Arif punya potensi untuk bisa menjadi penyerang lokal yang diharapkan Shin Tae-yong.
Eks pemain Persibo Bojonegoro itu sejauh ini telah mencetak enam gol dari 12 laga yang telah dilakoni.
Baca juga: Empat Fakta Kemenangan Persebaya atas PSM: Taisei Marukawa Belum Ada Obat, Bajul Ijo Full Senyum
Bahkan, tiga dari enam gol yang telah diciptakan Samsul Arif pernah dihasilkan hanya dalam satu laga alias ia mencetak hattrick.
Momen itu terjadi saat Samsul Arif membantu Persebaya mengalahkan Persikabo dengan skor 3-2 lewat hattrick golnya.
Samsul Arif pun mampu menyandang status pemain lokal pertama yang berhasil mengemas hattrick pada musim ini.
Keberhasilan Samsul Arif mencetak hattrick pada laga tersebut seakan mengisyaratkan bahwa penyerang lokal belumlah habis stoknya.
Ditambah permainan apik yang ia perlihatkan bersama Persebaya musim ini dalam mendukung pergerakan rekan setimnya demi mencetak gol patut digarisbawahi.
Keberadaan pemain berusia 37 tahun itupun bisa menjadi opsi lain bagi Shin Tae-yong untuk memperkuat lini depan timnya di skuat Garuda.
Dengan label pemain Persebaya, adaptasi Samsul Arif bersama Timnas Indonesia tampaknya tidak terlalu sulit.
Mengingat ada banyak rekan setimnya yang telah berada di skuat Timnas Indonesia mulai dari Ernando Ari, Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, hingga Rizky Ridho.
Baca juga: Hasil Klasemen BRI Liga 1 Hari Ini, Persebaya Geser Persib, Bhayangkara FC Samai Poin Arema FC
Tak hanya itu saja, pengalaman Samsul Arif yang juga sudah pernah berseragam Timnas bisa membantu dirinya beradaptasi lebih cepat jika ia memang dipanggil Shin Tae-yong.
Pemain yang juga pernah gacor bersama Persela itupun tak sungkan untuk mengungkapkan keinginannya untuk bisa kembali ke Timnas Indonesia lagi.
"Ya sebagai pemain sepak bola di Indonesia, jadi pemain timnas sesuatu hal yang sakral termasuk saya pribadi," ujar penyerang asal Bojonegoro itu.
"Tujuan pemain sepak bola pasti ingin ke timnas, namun, kita tahu bukan masalah saya siap atau tidak."
"Yang jelas, saya harus punya kualitas yang lebih, yang memadai dan membuat saya layak berada di sana," tandasnya.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)