News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Live Streaming Mola TV, Liverpool vs Brentford di Liga Inggris, Pukul 21.00 WIB, Gratis

Penulis: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Liverpool asal Brasil Fabinho merayakan mencetak gol kedua dari titik penalti selama pertandingan bola putaran ketiga Piala FA Inggris antara Liverpool dan Shrewsbury Town di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 9 Januari 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah live streaming laga Liverpool vs Brentford di lanjutan Liga Inggris, Minggu (16/1/2022).

Berlaga di Anfield Stadium, laga Liverpool vs Brentford akan digelar pada pukul 21.00 WIB.

Pertandingan ini disiarkan langsung di Mola TV dan bisa diakses secara streaming, gratis.

Bek Arsenal Inggris Rob Holding (kiri) bersaing dengan striker Liverpool asal Portugal Diogo Jota (kanan) selama pertandingan sepak bola leg pertama semifinal Piala Liga Inggris antara Liverpool dan Arsenal di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 13 Januari 2022. (Paul ELLIS / AFP)

Baca juga: Chelsea Makin Jauh dari Gelar Juara Liga Inggris, Tuchel Salahkan Lukaku

Liverpool akan menjamu Brentford di pekan ke-21 Liga inggris 2021/2022 pada Minggu, (16/01/2022).

Liverpool sangat membutuhkan 3 angka untuk mengejar Manchester City yang duduk kokoh di puncak klasemen Liga Inggris.

The Reds saat ini masih tertahan di peringkat 3 klasemen dengan koleksi 42 poin dari 20 pertandingan, tertinggal 11 angka dari The Citizens.

Apesnya, Liverpool kehilangan dua pemain winger mereka lantaran adanya Piala Afrika yang akan digelar pada 9 Januari hingga 6 Februari 2022 mendatang.

Kedua winger tersebut adalah Sadio Mane dan Mohamed Salah. 

Hal tersebut jelas membuat juru taktik The Reds, Jurgen Klopp pusing bukan main. Hilangnya Mane dan Salah selama satu bulan berarti Liverpool akan kehilangan 50% nyawa mereka di lini depan.

Keduanya merupakan tumpuan bagi Klopp untuk Liverpool mampu menjebol gawang lawan, torehan gol mereka musim ini juga menjadi yang teratas, Mane dengan 9 gol sedangkan si Raja Mesir sukses menorehkan 23 gol.

Ya, kombinasi antara keduanya telah menciptakan 32 gol dari 65 gol yang telah disarangkan Liverpool di seluruh kompetisi musim ini.

Untungnya, di tengah menepinya Salah dan Mane, kabar baik datang untuk Liverpool saat Roberto Firmino dinyatakan telah sembuh dari cedera dan siap untuk dimainkan di laga-laga The Reds.

Ya, nama Roberto Firmino memang sering kali terpinggirkan, ia kalah mentereng dengan Mohamed Salah dan Sadio Mane.

Hal itu memang wajar, mengingat torehan gol dari musim ke musim sang striker memanglah tak sebanyak dua penyerang Liverpool lainnya.

Jika Mane dan Salah telah mencapai gol ke 108 dan 148-nya di Liga Primer Inggris, Firmino baru menciptakan 70 gol.

Lantas, apa yang membuat seorang Roberto Firmino begitu spesial?

“Peran Roberto Firmino tidak termuat dalam statistik, Anda hanya harus menonton dan menikmatinya bermain,"

"Kadang saya pikir dia kurang mendapat apresiasi lantaran catatan statistiknya, tetapi dia melakukan hal yang lebih daripada itu,” kata koresponden olahraga ESPN asal Brasil, Natalie Gedra.

Apa yang dilontarkan oleh Gedra memang benar adanya, Firmino adalah pemain yang berada dalam bayang-bayang Mane dan Salah, ia tidak egois, dan kecerdasannya harus diliat langsung saat dia sedang bermain.

Firmino memainkan peran sebagai pemain yang berdiri di antara barisan gelandang dan barisan pertahanan lawan.

Peran ini memberikan dua keuntungan bagi skema yang diusung oleh Jurgen Klopp.

Yang pertama, adanya Firmino di posisi tersebut membuat jarak antar lini Liverpool tidak terlalu jauh, ia menjadi jembatan antara lini tengah dan depan The Reds.

Yang kedua, Firmino memberikan ruang bagi Mo Salah dan Sadio Mane untuk merangsek masuk ke dalam kotak penalti lawan.

Bagi Firmino, mencetak gol dan assist hanya hasil akhir, melihat caranya bermain yang membuat Firmino begitu spesial.

Menjadi penyerang tengah hanya soal posisi dalam susunan pemain, tugas seorang penyerang sebagai mesin gol tidak menjadi tanggung jawab dia.

Itu membuat Firmino berkembang menjadi pemain kreatif dan tidak egois.

Ia tak segan memberi umpan kepada Mane dan Mo Salah ketika memiliki kesempatan lebih baik untuk mencetak gol, tugasnya memang demikian.

Itulah yang menjadi alasan seorang Firmino mampu menjadi penyerang tengah yang maksimal dalam taktik Klopp, ia adalah sutradara dalam skema mantan pelatih Brussia Dotrmund tersebut.

Kemampuan Firmino dalam merebut bola juga dijadikan senjata untuk Jurgen Klopp memulai serangan dari pertahanan lawan.

Kebanyakan gol Liverpool memang hasil dari skema pressing tinggi ke pertahanan lawan.

Dan yang menjadi perebut bola pertama adalah seorang pemain depan yang diisi oleh Firmino.

Gelandang Liverpool asal Brasil Roberto Firmino merayakan gol kedua timnya selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Norwich City dan Liverpool di Carrow Road di Norwich, Inggris timur pada 14 Agustus 2021. (JUSTIN TALLIS / AFP)

Dengan mampu merebut bola dari pemain bertahan atau tengah lawan, pemain depan Liverpool dapat langsung masuk ke kotak penalti dengan kecepatannya, lalu mencetak gol.

Dilansir FBref, catatan pressures Firmino per pertandingan mencapai angka 18.96 per pertandingan.

Sedangkan blocks dan tackles pemain berpostur 181 cm itu berada di angka 1.84 dan 1.26 per pertandingannya.

Statistik tersebutlah yang membuat Roberto Firmino seringkali dianggap sebagai striker defensive.

“Roberto (Firmino) mencetak gol, namun sejujurnya yang paling membuat saya bergairah adalah hal-hal yang ia lakukan dalam proses gol itu," ucap Jurgen Klopp dilansir dari laman resmi Liverpool.

"Dalam nyaris setiap serangan balik, ia merebut bola. dengan ada di mana-mana, dengan bersikap sedikit menyebalkan, sedikit ini, sedikit itu; bagi kami itu penting,” lanjutnya.

Peran Firmino begitu krusial bagi Liverpool di setiap pertandingannya, kemampuan pressing dan visi bermain mantan pemain Hoffenheim jelas akan dijadikan Klopp sebagai senjata.

Sisi lain, Kecerdikannya dalam memanfaatkan ruang di antara barisan gelandang dan pemain bertahan bisa menjadi awal terciptanya lubang di area pertahanan lawan.

Lubang inilah yang kemudian menjadi jalan masuk bagi Sadio Mane dan Mohammed Salah bahkan Diogo Jota untuk mencetak gol bagi Liverpool.

Firmino akan selalu turun ke lapangan dan memainkan peran normalnya. Tidak terlalu fantastis, tetapi efektif untuk menjadi jembatan serangan Liverpool.

Tanpa Salah dan Mane, Liverpool bisa mengandalkan peran Firmino untuk menjadi pembeda di lapangan.

Sekaligus menjadi pelayan bagi Diogo Jota dan Takumi Minamino untuk tampil lebih tajam.

Link live streaming

LINK>>>

LINK>>>

Prediksi Susunan Pemain:

Liverpool (4-3-3): 

Alisson; Arnold, Van Dijk, Matip, Robertson; Henderson, Fabinho, Chamberlain; Jota, Firmino, Minamino.

Brentford (3-5-2): 

Fernandez; Ajer, Pinnock, Jansson; Canos, Janelt, Norgaard, Jensen, Henry; Toney, Mbeumo.

(Tribunnews.com/Deivor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini