Kritik yang dilontarkan Haruna jelas membuat publik pecinta sepak bola Indonesia berang.
Tagar #HarunaOut pun menggema di jagad media sosial Twitter.
Warga Indonesia menilai apa yang diperlihatkan Shin Tae-yong selama membesut skuat Garuda sudah sangat baik.
Bahkan kritik yang dilemparkan oleh pemilik klub Madura United ini terkesan "ngawur".
PSSI kemudian angkat bicara untuk meredakan kisruh ini.
Yunus Nusi mengatakan bahwa dalam sebuah diskusi wajar jika terjadi perdebatan mauapun kritik.
"Ketua umum memahami dan memaklumi pendapat dalam sebuah diskusi di internal PSSI tentang timnas Indonesia, baik itu diskusi menyangkut hasil Piala AFF 2020, naturalisasi, jadwal timnas," ujar Yunus Nusi.
"Bahkan, apakah penting PSSI akan mengambil posisi sebagai tuan rumah dalam event 2022, baik itu Piala AFF maupun kualifikasi Piala Asia pada Juni 2022," ucapnya lagi.
Selaras menjawab apa yang menjadi ketakutan publik Tanah Air soal masa depan Shin Tae-yong, Yunus Nusi memberikan jawaban memuaskan.
PSSI masih memiliki kepercayaan yang kuat kepada juru taktik asal Korsel tersebut untuk menukangi Timnas Indonesia.
Bahkan, Shin Tae-yong tidak menutup kemungkinan untuk bertambah masa baktinya jika performa timnas yang dibesut mengalami peningkatan performa.
"Namun demikian, dalam diskusi dan rapat di internal PSSI, semua tetap menghargai sebuah keputusan yang bersifat kolektif kolegial," kata Yunus Nusi.
"Keputusan kolektif kolegial PSSI itu antara lain tetap memberikan kepercayaan kepada Shin Tae-yong hingga 2023 sesuai kontrak. Bahkan, tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang kontrak jika performa timnas terus meningkat," pungkas Yunus Nusi menjelaskan.
(Tribunnews.com/Giri)(Kompas.com/Benediktus Agya Pradipta)