TRIBUNNEWS.COM - Nama Haruna Soemitro trending di media sosial Twitter setelah dirinya mengkritik kinerja pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Dia menyebut capaian Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2021 bukanlah hal yang patut dibanggakan.
Tak pelak komentar miring yang dilontarkan eks Direktur klub Madura United ini, membuat publik Tanah Air berang
Tagar #HarunaOut kemudian menjadi ramai di jagad media sosial.
Baca juga: PSSI Buka Peluang Tambah Masa Bakti Shin Tae-yong, Syaratnya Prestasi Timnas Indonesia Mengkilap
Baca juga: Haruna Soemitro Bikin Gaduh, PSSI Pastikan Kepercayaan kepada Shin Tae-yong Tak Luntur
Lantas menjadi pertanyaan, siapa sosok Haruna Soemitro ini?
Dia bukanlah orang baru di jagad sepak bola Indonesia.
Namanya malang melintang di berbagai klub khususnya daerah Jawa Timur.
Haruna pernah menjabat sebagai petinggi Persebaya Surabaya kala berkompetisi di kasta kedua sepak bola Indonesia.
Tangan dingin Haruna berhasil membantu Bajul Ijo menjadi kampiun di musim 2003 dan berhak promosi ke divisi utama pada musim 2004.
Kiprahnya di jagad sepak bola semakin meroket. Haruna akhirnya menjabat sebagai manajer tim sepakbola PON Jawa Timur 2004.
Dia juga sempat menyandang status sebagai anggota Asprov PSSI Jawa Timur sebelum akhirnya mengemban tugas sebagai Direktur Madura United.
Kini, pria berusia 57 tahun itu menjadi anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Satu di antara capaian yang menjadi sorotan selama menjadi petinggi Madura United, adalah menyulap Laskar Sape Kerrab menjadi tim bertabur bintang.
Sebagaimana yang diketahui, Madura United menjadi satu di antara kekuatan sepak bola di Jawa Timur.
Laskar Sappe Kerrab dihuni banyak pemain berlabel bintang sejak berkompetisi di Liga 1.
Sebut saja El Locop Gonzales, Greg Nwokolo, Bayu Gatra, Beto Goncalves hingga Odemwingi pernah membela klub yang bermarkas di Stadion Bangkalan tersebut.
Sematan klub bertabur bintang layak diberikan kepada Madura United.
Namun kini, Haruna sudah tak menjabat sebagai manajer Laskar Sappe Kerrab.
Keputusan itu dia ambil untuk lebih fokus bertugas sebagai Exco PSSI.
Dikutip dari BolaSport edisi 2018, Haruna pernah menceritakan bagaimana mengelola sebuah klub sepak bola.
Menurutnya, memegang sebuah tim adalah pekerjaan yang susah-susah gampang.
Artinya, jika seseorang tersebut sudah mencintai sepak bola sejak lama, maka pekerjaan tersebut tidaklah sulit, lantaran berdasarkan minat.
“Mengelola tim bola itu seperti gampang, tapi akan sulit bagi siapapun itu yang tidak punya kecintaan kepada bola. Tapi kalau saya kan sejak dulu memang senang dengan sepak bola, sehingga pekerjaan di Madura United ini sangat saya nikmati dan menjadi gampang-gampang saja,” papar Haruna.
Dia juga menyebut bahwa dalam sebuah tim, harus dibangun dalam nuansa kekeluargaan.
"Paling penting dalam sebuah tim itu membuat mereka (pemain, pelatih, dan ofisial) nyaman. Khususnya pemain, adalah sangat penting kita bisa menjaga dan memahami suasana hatinya."
Kini, nama Haruna menjadi trending dan bahan perbincangan hangat oleh publik Indonesia.
Komentar yang bernada kritikan kepada Shin Tae-yong bak menjadi bumerang bagi dirinya sendiri.
(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Sucu Rahayu)