Ya, Tuchel mengawali karirnya dengan menjadi pelatih tim junior VfB Stuttgart pada sekitaran tahun 2000.
Pelatih asal Jerman itu pun sukses membawa VfB Stuttgart menjuarai kompetisi U-19.
Tuchel pulalah yang ikut membesarkan pemain sekaliber Holger Badstuber dan Mario Gomez.
Hingga masa baktinya bersama Stuttgart berakhir, pada 2005 Tuchel menukangi tim Augsburg II.
Kala itulah ia bertemu dengan Julian Nagelsmann, yang kini melatih raksasa Jerman, Bayern Munchen.
Namun karena Tuchel adalah sosok yang keras dan idealis akhirnya Augsburg II memilih untuk memecat Tuchel.
Saat itulah, pada musim 2009/2010 Tuchel melatih tim profesional di Bundesliga, FSV Mainz 05.
Tahun 2014, Tuchel memilih mundur dari Mainz untuk menerima pinangan dari Borussia Dortmund.
Dari situ lah, Tuchel ramai disebut mirip dengan Jorgen Klopp yang sama-sama mengawali karier dari Mainz lalu hijrah ke Dortmund.
Tuchel dikenal sebagai pelatih yang adaptif. Ia sering menyesuaikan taktiknya dengan taktik tim lawan, guna meraih hasil yang ia inginkan.
Meski gagal menghentikan dominasi Bayern Munchen di Bundesliga, Tuchel suskes mempersembahkan gelar DFB-Pokal 2017 untuk Dortmund.
Setelah menyumbangkan gelar satu-satunya untuk Dortmund, Tuchel justru dipecat karena berselisih paham dengan CEO Dortmund kala itu, Hans-Joachim Watzke.
Satu tahun setelahnya, tepatnya ditahun 2018, Thomas Tuchel direkrut oleh Paris Saint-Germain guna menggantikan Unai Emery yang dianggap gagal.
Di Paris, Tuchel berhasil menyumbangkan enam piala Prancis dan dua gelar Ligue 1.