Direct Points
- Madrid tak pernah juara Copa del Rey sejak 2014
- Ancelotti rotasi pemain lawan Elche
- Eden Hazard, dan Luka Jovic diberi kesempatan jadi starter
TRIBUNNEWS.COM, MADRID- Satu trofi, Supercup Spanyol, sudah berhasil diraih. Kini, pasukan Real Madrid bersiap mengejar trofi kedua musim ini, Copa del Rey, yang perjuangannya dimulai dengan mendatangi markas Elche dalam babak 16 besar Copa del Rey di Stadion Manuel Martinez, Jumat (21/1) dini hari.
Skuat asuhan Carlo Ancelotti ini sudah berada di jalur yang benar untuk ambisi sapu bersih trofi.
Di La Liga, Los Blancos adalah penguasa sementara dengan selisih lima poin dari Sevilla di peringkat kedua.
Di Liga Champions, mereka akan ditantang Paris Saint Germain di babak 16 besar dengan leg pertama digelar di Paris pertengah bulan depan.
Satu kompetisi lain yang berada dalam jangkauan adalah Copa de Rey. El Real masuk ke babak 16 besar setelah mengalahkan Lacoyano 3-1.
"The Whites" sudah pernah 19 kali merengkuh trofi Copa del Rey ini.
Namun, mereka tak pernah mengangkatnya lagi sejak 2014. Harus diakui, Los Blancos tak menjadikan lagi Copa del Rey sebagai prioritas hingga kerap diabaikan.
Musim ini, Ancelotti menargetkan sapu bersih trofi. Yang berarti termasuk juga menyapu trofi Copa del Rey ini. Dan Ancelotti adalah tipikal yang tak terlalu suka merotasi pemain.
Di ajang apa pun, terkecuali uji coba, dia selalu ingin menurunkan skuat yang terbaik.
Karenanya, jangan kaget kalau Los Blancos tetap turun dengan formasi lengkap melawan Elche dini hari nanti.
Namun, dikutip dari situs Therealchamps, kali ini Ancelotti tampaknya akan meminggirkan dulu para penyerang andalannya: Karim Benzema, Luka Modric, dan Vinicius Junior.
Benzema, dan Modric sudah berusia 34, dan 26 tahun, sedang Vinicius meski masih muda tapi tetap butuh istirahat.
Selain itu rotasi juga memberi kesempatan para pemain pelapis untuk bersinar. Dalam hal ini adalah Luka Jovic, Eduardo Camavinga, dan Eden Hazard.