News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Umuh Muchtar Cemas Bakal Liga 1 Disetop Saat Persib Berjuang ke Puncak, Maung Siapkan Skenario

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar saat menghadiri Kongres PSSI 2021 di Hotel Raffles, Jakarta, Sabtu (29/5/2021).

Umuh Muchtar Cemas Bakal Liga 1 Disetop Saat Persib Berjuang ke Puncak, Maung Siapkan Skenario Hadapi Omicron

Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dari sejumlah laporan, angka penyebaran Covid-19 kembali meningkat di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir.

Hal ini disebabkan salah satunya dengan adanya varian baru dari Covid-19 yakni Omnicron.

Meningkatnya Covid-19 memunculkan kekhawatiran nasib Liga 1 2021/2022 yang sudah memasuki putaran kedua.

Baca juga: Petinggi Persib Sebut Haruna Soemitro Tak Pantas Masuk Exco PSSI, Umuh Muchtar: Saya Tantang Dia!

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar saat menghadiri Kongres PSSI 2021 di Hotel Raffles, Jakarta, Sabtu (29/5/2021). (tribunnews.com/abdulmajid)

Baca juga: Hal-Hal Menarik Saat Persib Tekuk Borneo FC, Rashid Jadi Pembeda, 2 Pemain Maung Tumbang

Tidak menutup kemungkinan, kompetisi bakal ditunda bahkan dihentikan jika Covid-19 terus meningkat.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar mengaku khawatir atas meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia.

Apalagi penularan Omicron sangat cepat.

"Ini yang dipermasalahkan, Omnicron sangat berbahaya. Ini kan kita satu tim, contoh tim lain ada yang kena, enggak usah disebut-lah, mungkin saja sudah ada, penularannya kan sangat cepat," ujar Umuh saat dihubungi, Kamis (20/1/2022).

Baca juga: Terlanjur Depak Wander Luiz, Sia-siakah Persib Merekrut David da Silva yang Tak Kunjung Cetak Gol?

Pemain Persib Bandung (biru) dan Bali United (merah) sedang mengerubungi wasit dalam pertandingan pekan 19 BRI Liga 1 2021 di Stadion I Ngurah Rai, Kamis (13/1/2022) malam WIB. (TRIBUNNEWS.COM/Muhammad Nursina)

Baca juga: Berita Persebaya, 4 Fakta Kekalahan Bajul Ijo, Catatan Tercoreng, Aji Tuntut Hal Ini ke Valpoort

Dia juga berharap, para pemain, pelatih, maupun staf Persib bisa aman selama berada di Bali.

Sebab jika satu orang saja terkena, maka akan berbahaya bagi yang lain.

Terlebih Persib saat ini sedang berjuang untuk bisa menjadi juara Liga 1.

Baca juga: Berita Chelsea, Nicolas Tagliafico Dalam Bidikan, Urgen Butuh LWB, Patahnya Dua Sayap The Blues

Perlu kehadiran semua pemain agar kekuatan Maung Bandung tidak berkurang.

"Alhamdulillah kami pantau terus hasil tes anak-anak, negatif ya alhamdulillah, karena kalau ada satu aja sangat berbahaya," ucapnya.

Umuh pun mewanti-wanti agar semua pemain di Persib bisa menjaga diri.

Salah satunya adalah dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat selama berada di Bali.

Baca juga: Berita Persib, Tak Ada Pujian Buat David da Silva, Rashid Menjelma Jadi Striker Sesungguhnya

Dokter Persib Siapkan Skenario Hadapi Peningkatan Kasus Covid-19

Rafi Ghani, dokter Persib Bandung (tribunjabar)

Baca juga: Persija Depak Angelo Alessio, Pelatih Persib Bereaksi, Banyak Klub Liga 1 Tak Sabaran

Meningkatnya kasus positif Covid-19 varian Omicron di Indonesia memunculkan kekhawatiran keberlangsungan Liga 1 2021/2022 yang kini sudah memasuki putaran kedua di Bali.

Dokter tim Persib Bandung Rafi Ghani pun melakukan antisipasi agar Covid-19 varian Omnicron tidak menyebar ke para pemain, pelatih, dan juga staff yang saat ini sedang berjuang di Liga 1 2021/2022.

"Kami pokoknya kasih wanti-wanti kepada pemain, mengingatkan termasuk diri saya sendiri, pelatih maupun pemain bahwa covid masih ada. Jadi prokes harus diikuti dengan baik," ujar Rafi saat dihubungi, Kamis (20/1/2022).

Rafi bersyukur sebab sampai pertandingan terakhir sebelum FIFA Matchday menghadapi Borneo FC pekan lalu, tidak ada pemain, pelatih, maupun staff yang terpapar Covid-19.

Baca juga: Terlanjur Depak Wander Luiz, Sia-siakah Persib Merekrut David da Silva yang Tak Kunjung Cetak Gol?

"Kami periksa 56 orang termasuk supir bus dan kenek bus sampai pembantu umum Persib semuanya negatif, mudah-mudahan ini bisa dipertahankan dengan baik," katanya.

Pengawasan, lanjut Rafi, diberlakukan dengan ketat agar tak ada yang terpapar. Seperti misalnya larangan untuk berpergian dan bertemu dengan orang yang belum jelas status Covid-19.

"Jadi pada saat mereka (keluar) jadi pemain jangan bepergian dengan orang yang belum terperiksa, kita kan semua uda di periksa. jadi semua tetep patuh protokol kesehatan dengan baik, karena ternyata ya covid memang masih ada," katanya.

Skenario jika ada pemain yang terkena Covid-19, kata Rafi, sudah disiapkan.

Hal ini juga sesuai aturan yang sudah dibuat sebelum kompetisi dimulai.

"Sebenarnya kan di liga sekarang ada Satgas covid ada dokter dokter nya, jadi kalau ada yang positif di isolasi mandiri di hotel selama 10 hari," ucapnya.

Baca juga: Berita Persebaya, 4 Fakta Kekalahan Bajul Ijo, Catatan Tercoreng, Aji Tuntut Hal Ini ke Valpoort

Saat ini, kompetisi Liga 1 sedang ditunda karena agenda Timnas Indonesia. Persib sendiri sedang diliburkan dan pertandingan terdekat adalah menghadapi Persikabo 1973, 29 Januari 2022.

Rafi menyebut para pemain saat ini tidak ada yang keluar dari bubble di Bali. Hanya Muhammad Natshir yang izin kembali ke Bandung.

"Gak semua ada yang di Bali kan bubble, Pemain yang ke bandung yang saya tahu Deden Natshir karena anaknya sakit di rawat di rumah Sakit Borromeus," ucapnya. (Ferdyan Adhy Nugraha/Tribun Jabar)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Persib Bandung Siapkan Skenario di Tengah Merebaknya Covid-19 Varian Omicron

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini