Anthony Elanga, menariknya akan langsung melihat celah di lini bertahan, dan bagaimana cara melewatinya, entah melebar atau langsung menusuk.
Jadi, tidak perlu waktu lama untuk mengambil keputusan, dan tentu membuat pemain belakang lawan kebingungan.
Salah satu momennya adalah ketika Elanga sukses melewati Matty Cash kala melawan Aston Villa.
Anthony Elanga melihat adanya celah ketika berhadapan satu lawan satu, dan tidak berpikir panjang untuk mengambil keputusan.
Kecepatan pengambilan keputusan, membuat Elanga lebih punya banyak ruang di daerah pertahanan lawan.
Tetapi, Elanga tetap punya ruang untuk berbenah, ia sering gugup di laga besar, dan masih perlu untuk membangun mentalitasnya di atas lapangan.
Dwight Yorke, dalam wawancara bersama The Athletic juga mengagumi bagaimana Anthony Elanga berkembang bersama Manchester United.
"Saya sangat senang dengan attitudenya, sangat positif untuk tim," buka Dwight Yorke
"Ia cepat, tetapi itu tidak cukup, kecerdasannya dalam mengambil keputusan juga sangat krusial,"
"Saya pernah berbicara padanya, dan memberitahukannya banyak hal
"Saya memintanya untuk tidak berusaha menjadi bintang dalam tim, ia melakukannya dengan baik, bekerja keras dan bahkan melakukan hal kotor di lapangan, di mana tidak semua pemain melakukan itu," pungkas Dwight Yorke.
Masih banyak ruang untuk anak dari legenda Kamerun, Joseph Elanga ini untuk berkembang bersama Manchester United.
Jika pada akhirnya Ralf Rangnick hanya bertahan selama setengah musim, maka keberaniannya mengorbitkan Anthony Elanga akan jadi pondasi untuk Manchester United di masa depan.
(Tribunnews.com/Gigih)