Bagi Fabinho, jalan karirnya juga tidak mulus, ia adalah fullback kiri, jika anda bermain FIFA 14, anda akan mendapati Fabinho bermain di posisi kiri pertahanan AS Monaco.
Transformasinya sebagai gelandang dimulai ketika Jardim melihat tidak ada potensi bagi Fabinho turun sebagai fullback, ia terlalu lambat dan juga tidak punya kemmapuan menyerang yang cepat.
Perubahannya cukup mulus dengan keseimbangan dalam bertahan dan menyerang juga membaca permainan.
Visi inilah yang sangat membantu Liverpool, dan Klopp bisa meletakkan Fabinho di posisi manapun.
Statistiknya menggambarkan itu, ketika van Dijk absen di awal musim karena benturan dengan Pickford, Fabinho menjadi bek tengah dadakan.
Hasilnya, cukup apik, ia mencatatkan 10 tackle sukses, yang merupakan tertinggi kedua di Liverpool setelah naby keita
Kemampuannya dalam dribble bola juga salah satu yang terbaik di Liga Inggris, tetapi umpan lambungnya adalah kunci Liverpool.
Musim ini, Fabinho akan kembali ke posisi naturalnya sebagai gelandang sentral, pengaruhnya bagi Liverpool bisa sangat penting untuk persaingan meraih gelar juara Liga Inggris.
(Tribunnews.com/Gigih)