TRIBUNNEWS.COM - Tammy Abraham sukses menjadi bintang dalam kemenangan AS Roma menghadapi Empoli di lanjutan Liga Italia pada Senin, (24/01/2022).
Sumbangan dua golnya sukses membawa AS Roma mengalahkan tim peringkat 12 Liga Italia itu dengan skor 2-4.
Pemain yang 'dibuang' Chelsea demi seorang Remelu Lukaku itu sukses membuktikan diri bahwa ia adalah bomber yang tak kalah tajam dari pemain seharga 100 juta euro itu.
Jika dikalkukasi, dari 30 pertandingan yang sudah Tammy Abraham jalankan bersama AS Roma, ia telah menyumbangkan 17 gol dan 4 assist untuk tim ibu kota Italia tersebut.
Sedangkan Romelu Lukaku yang diboyong Chelsea dengan harga selangit ahnya mampu mencetak 8 gol dari 24 pertandingan.
Baca juga: Barcelona Menang 1-0 Atas Alaves, Menunjukkan Bukti Masih Ada Kehidupan di Barcelona kata Xavi
Baca juga: Hasil Chelsea vs Tottenham Babak I di Liga Inggris: Skor 0-0, Lukaku Mati Kutu, Gol Kane Dianulir
Chelsea memang seharusnya menyesal dengan menjual striker serba bisa seperti Tammy dan menggantikannya dengan Lukaku yang bisa dikatakan 'banyak tingkah'.
Tammy Abraham adalah pemain efisien, di bawah komando Jose Mourinho, tugas ia tak hanya mencetak gol, lebih dari itu.
Sejak diboyong AS roma dari Chelsea, pemain berusia 23 tahun tersebut menjadi pemain andalan Mourinho untuk mendobrak pertahanan lawan.
Tak butuh waktu lama bagi Tammy untuk menciptakan gol pertamanya bersama Roma.
Saat Roma membantai tim promosi Salernitana 4-0, Tammy sukses menyumbang satu gol.
Di pertandingan debutnya, Tammy juga berhasil menyumbang dua assist untuk i Giallorossi saat melawan Fiorentina.
Penampilan ciamik juga ia tunjukan di saat tim asuhan Jose Mourinho itu bermain di Liga Conference.
Tammy yang masuk di babak kedua sukses menyumbang satu gol untuk membawa tim ibu kota menang dengan skor 5-1 melawan CSKA Sofia.
Namun setelah itu torehan gol Tammy dapat dikatakan seret, ia tak mencetak gol di setiap minggu untuk AS Roma.
Baca juga: Arti Pelukan Dzeko dengan Inzaghi Usai Mencetak Gol yang Membuat Inter Menang 2-1 Atas Venezia
Baca juga: Renato Sanchez ke Tim yang Arsenal dan Juga AC Milan, Saya Siap. Bersedia Tinggalkan Klub Prancis
Lewat tangan The Special One, Tammy memang bukan hanya menjadi striker yang ditugaskan untuk mencetak gol.
Lebih dari itu, Mou membuat ia menjadi stiker yang rajin cetak assist dan mampu memberi ruang untuk lini kedua.
Catatan xA Tammy berada dalam lima yang terbaik untuk posisi penyerang, xA Tammy berada di angka 2.3.
Ia juga menjadi kunci dari moncernya dua gelandang Giallorossi, Lorenzo Pellegrini dan Jordan Veretout.
The Special One memberi kebebasan kepada Veretout untuk bergerak dalam posisi yang lebih tinggi ketimbang gelandang serang, itu membuat Veretout berada tepat di belakang Abraham dan Pellegrini.
Hasilnya pun terbukti, dengan strategi tersebut, Veretout menjadi salah satu gelandang paling subur di Liga Italia musim ini dengan torehan empat gol.
Selanjutnya, ada nama Lorenzo Pellegrini, pemain asal Italia tersebut juga dibuat Mourinho menjadi gelandang yang rajin mencetak gol, jumlah gol Pellegrini mencapai angka sembilan.
Pellegrini yang sebelumnya lebih dimaksimalkan sebagai penyuplai bola, berubah menjadi gelandang yang lebih banyak berada di kotak penalti.
Permainan pragmatis Mourinho membuat ia tak terlalu butuh seorang playmaker yang kuat dalam membagi bola, itu yang membuat Pellegrini dialihfungsikan menjadi penyerang lubang.
Kehadiran Tammy yang membuat Veretout dan Pellegrini mendapatkan ruang yang lebih banyak untuk mencetak gol.
Tammy tak selalu berada di dalam kotak penalti, ia sering menjemput bola hingga ke tengah dan berlari dari samping.
Dengan begitu, dua gelandang tersebut dapat mengisi pos yang ditinggalkan Tammy di kotak penalti, dan menggantikannya dalam urusan menggetarkan jala gawang lawan.
Baca juga: Sorotan Liga Inggris - Curhatan Conte Sebut Spurs Tak Lagi Selevel Chelsea, Liverpool hingga MU
Baca juga: Hasil Liga Italia: Diimbangi Juventus, AC Milan Gagal Tempel Inter Milan & Malah Turun Peringkat
Hal tersebutlah yang membuat Tammy selalu dipercaya untuk tampil starter meski torehan golnya tak terlalu mentereng.
Juga tak menjadi perdebatan berhasilnya Tammy Abraham masuk ke skuat Timnas Inggris di kualifikasi Piala Dunia lalu dengan menggeser nama elit seperti Mason Greenwood ataupun Ollie Watkins.
"Saya mencoba untuk menciptakan monster penyerang untuk Gareth Southgate," Kata Mourinho dilansir Allsoccer.
"Kecuali dia (Southgate) tidak memiliki mata yang tepat dan masih belum memanggilnya ke tim nasional Inggris, maka saya akan menyarankan Tammy untuk pindah negara saja," lanjutnya.
Ya, Mourinho benar-benar membentuk sosok penyerang monster dalam diri Tammy Abraham.
Akan menjadi hal yang istimewa jika peran klinis Tammy juga dibarengi dengan produktifitas gol yang mentereng.
Jelas torehan 17 golnya bersama AS Roma akan terus bertambah, kerja keras dan moncernya ia dengan permainan pragmatis Mourinho membuat Tammy semakin subur.
Bukan tak mungkin jika ia terus tampil apik, Chelsea akan kepincut untuk meboyongnya kembali ke Stamford Bridge untuk meraih gelar prestis bersama tim asal London tersebut.
Romelu Lukaku? eks pemain Inter Milan itu jauh tertinggal dari Tammy yang sukses menampilkan permainan terbaiknya.
(Tribunnews.com/Deivor)