TRIBUNNEWS.COM - Liga 1 musim 2021-2022 hingga pekan 20 sudah memakan 12 korban dari kursi kepelatihan.
Beragam variasi alasan mengapa sang juru taktik mengudurkan diri, dipecat hingga digantikan dengan yang baru.
Bahkan klub seperti Borneo FC sudah melakukan 2 kali untuk pergantian pelatih, Mario Gomez dan Rizto Vidacovic.
Yang terbaru, Borneo FC menunjuk juru taktik lokal, Fakhri Husaini untuk menukangi tim berjuluk Pesut Etam ini.
Baca juga: Jadwal Tayang BRI Liga 1 Pekan 21 di Indosiar: Asa Saling Tikung Bhayangkara FC, Arema hingga Persib
Dari 18 kontestan Liga 1 musim ini, hanya enam tim yang masih bertahan dengan pelatih mereka di awal musim.
Mereka adalah tim papan atas Liga 1, Bhayangkara FC, Persib Bandung, Arema FC, Bali United, Persebaya Surabaya, dan satu tim papan tengah Persita Tangerang.
Menurut pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, fenomena ini bisa dikatakan sebagai rekor dunia dalam kompetisi sepak bola.
Di mana hampir setiap klub mengganti pelatih dalam satu musim.
Namun apa yang ditekankan oleh mantan pelatih PSM Makassar ini adalah soal target yang realistis.
Bahkan liga terbaik di dunia, Liga Inggris tak banyak melakukan rotasi pelatih dari masing-masing klub, padahal punya ekspektasi yang tinggi dari seorang juru taktik.
Baca juga: Jadwal Persib vs Persikabo, Robert Singgung 3 Laga Maung Bandung di Putaran Kedua BRI Liga 1 2021
"Apa yang kami lakukan" Apa filosofi di baik itu? Kamu harus realistis, kamu harus profesional dalam melakukan pendekatan (target)," kata Robert Alberts," dikutip dari Tribun Jabar.
"Jika tiga sampai lima pelatih, atau mengacu pada Liga Inggris sebagai contoh, itu tidak banyak melakukan pergantian elatih. Padahal itu liga terbaik di dunia dan punya ekspektasi tinggi.
"Tapi mereka juga realistis," tegasnya.
Robert Alberts adalah salah satu pelatih yang masih bertahan untuk musim ini, meskipun desakan mulai bermunculan mengingat performa tim asuhannya di atas lapangan hijau yang tidak mampu memuaskan publik.
Selain Robert Alberts, ada Paul Munster, Eduardo Almeida, Stefano Cugurra, Aji Santoso, dan Widodo Cahyo Putro.
Nama-nama tenar yang datang dari Eropa pun harus menjadi korban dari tren Liga 1 musim ini, yakni Angelo Alessio.
(Tribunnews.com/Sina)