TRIBUNNEWS.COM - Sorotan tajam mengarah kepada agenda Timnas Indonesia yang ternyata bentrok dengan jadwal kompetisi sepak bola kasta teratas nasional alias BRI Liga 1.
Seperti diketahui bahwa Timnas Indonesia akan melakoni dua laga persahabatan melawan Timor Leste dalam waktu dekat.
Dalam laga bertajuk FIFA Matchday tersebut, Timnas Indonesia akan meladeni Timor Leste masing-masing pada tanggal 27 dan 30 Januari.
Meskipun hanya laga persahabatan, kemenangan akan tetap terasa krusial bagi Timnas Indonesia untuk mengatrol ranking FIFA.
Tak hanya itu saja, laga melawan Timor Leste juga menjadi arena ideal bagi Shin Tae-yong untuk meramu kembali taktiknya.
Baca juga: Gawang Timnas Indonesia Jebol 22 Kali oleh Australia & Thailand, Garuda Pertiwi Dipastikan Gugur
Baca juga: Bedah Target Timnas Indonesia Jumpa Timor Leste, Eksperimen Shin Tae-yong & Monitoring Pemain
Tercatat sudah ada 27 nama pemain yang resmi dipanggil Shin Tae-yong untuk membela Timnas Indonesia melawan Timor Leste.
Para pemain yang dipanggil mayoritas berasal dari kompetisi BRI Liga 1 2021.
Hal itu terasa wajar bahwa penyuplai utama skuat Timnas Indonesia memang berasal dari kompetisi lokal terbaik tanah air.
Baca juga: 3 Calon Bintang Baru Timnas Indonesia saat Lawan Timor Leste: Ferdinan, Ronaldo & si Pengantin Baru
Hanya saja permasalahan muncul ketika melihat jadwal Timnas Indonesia ternyata bentrok dengan agenda kompetisi BRI Liga 1 2021/2022.
Bentrokan yang dimaksud yakni soal jadwal BRI Liga 1 yang digelar disela-sela agenda Timnas Indonesia.
Hal itu secara tidak langsung menimbulkan polemik bagi klub-klub yang pemainnya banyak yang dipanggil timnas.
Padahal jika berkaca dari sepak bola luar negeri, ketika timnas bermain melakoni laga internasional, maka dipastikan kompetisi akan rehat terlebih dahulu.
Sebagaimana kompetisi Liga Inggris yang akan libur kurang lebih dua minggu sebelum mulai lagi setelah jeda internasional.
Hanya saja hal itu tidak terjadi di kompetisi nasional dimana jadwal liga teratas malah diatur sedemikian rupa pada sela-sela agenda Timnas Indonesia.
Kenyataan tersebut tentu memicu reaksi dari pelatih BRI Liga 1 yang menganggap ada ketidakwajaran didalamnya.
Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia vs Timor Leste Live TV Indosiar - Panggungnya Para Wonderkid Garuda
Salah satu pelatih yang berani berani menyikapi polemik bentrokan jadwal tersebut yakni Aji Santoso.
Aji Santoso yang merupakan pelatih Persebaya merasa timnya dirugikan jika dipaksa bermain dalam laga lanjutan BRI Liga 1, mengingat lima pemainnya dipanggil Timnas Indonesia.
"Saya tidak butuh macem-macem, cuma jadwalnya paling tidak diundur dua hari, kan sangat simple. Bisa Aja," ungkap Aji usai latihan tim di Stadion Gelora, Jumat (21/1/2022), dikutip dari Surya.
"Istirahat dua hari menurut saya kalau fisik pemain bagus, itu cukup," tambahnya.
Apalagi venue dan lokasi pemusatan latihan timnas Indonesia berdekatan dengan berlangsungnya gelaran Liga 1 di Bali.
"Sudah saya sampaikan, antara PSSI, Timnas, dan klub sama-sama punya kepentingan untuk menggunakan jasa pemain, apalagi pemain kami 5 yang dipanggil," jelas Aji.
"Tentunya saya sangat berharap kebijaksanaan dari federasi atau LIB untuk mengatur atau menyesuaikan jadwal Persebaya," sambung mantan pelatih Persela Lamongan itu.
Aji Santoso menegaskan, dengan ungkapan ini bukan berarti dirinya tidak mendukung Timnas Indonesia.
"Intinya kami tetap support, banggalah di era saya menjadi pelatih ada 5 pemain nasional, bagi saya kebanggaan, cuman untuk jadwalnya kami sesuaikan," pungkasnya.
Adapun lima pemain Persebaya tersebut adalah Marselino Ferdinan, Rizky Ridho, Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto, dan Ernando Ari.
Bentroknya jadwal tersebut tentu seharusnya bisa menjadi bahan evaluasi bagi pihak federasi maupun operator kompetisi agar ada keseimbangan antara kebutuhan jadwal timnas dan liga itu sendiri.
Pertanyaannya, bagaimana kebijaksanaan lanjutan yang diambil pihak PSSI dan PT Liga Indonesia menyikapi polemik tersebut yang seakan beberapa kali terulang kejadiannya?
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)