Satu di antara resep itu adalah keberhasilannya membuat rekor pertahanan yang brilian.
Pertahanan timnya sangat tangguh selama hampir 12 bulan terakhir, dan itu memainkan peran kunci dalam memenangkan trofi Liga Champions musim lalu.
Pada November silam, dia membawa Chelsea sempat menjadi tim yang paling sedikit kebobolan dalam 50 laga terakhir.
Baca juga: Kejelian Shin Tae-yong Pilah Materi Skuad Timnas Indonesia, 3 Pilihan Jitu Hadapi Timor Leste
Saat itu, seusai The Blues melipat Juventus 4-0, Tuchel bahkan melewati catatan prestisius Jose Mourinho dalam 50 pertandingan dengan baru kebobolan 24 gol.
Sebelumnya, rekor yang diciptakan Mourinho adalah kebobolan 27 gol. Itu terjadi dalam periode pertamanya sebagai pelatih The Blues, yakni yang dimulai pada 2004 lalu.
Sayangnya, Chelsea sedikit menjauh dari rekor itu. Mereka kebobolan banyak gol dalam beberapa pertandingan terakhir.
Chelsea kini sudah kebobolan 18 gol dari 24 laga. Pertahanan terbaik saat ini dimiliki Manchester City yang baru kebobolan 13 gol dari 23 laga, menyusul Wolves di posisi kedua dengan catatan baru kebobolan 16 gol.
Baca juga: Eksperimen Shin Tae-yong Jadikan Remaja Belia Ujung Tombak Garuda, Asah Ronaldo Kwateh Biar Tajam
Mengendurnya catatan Thomas Tuchel dalam aspek pertahanan tak terlepas dari krisis yang dilalui The Blues.
Cederanya Ben Chilwell dan Reece James nyatanya sangat berpengaruh bagi kekuatan Chelsea.
Kehadiran Chilwell dan James selama ini memang dikenal sebagai bek bernaluri serang yang membuat Chelsea sangat berbahaya.
Pun, keduanya juga penting bagi keseimbangan di lini belakan.
Ada penurunan besar di lini belakang sejak bek sayap Timnas Inggris ini mengalami cedera.
Untungnya, bek tengah Antonio Rudiger dan Thiago Silva terus tampil mengesankan.
Tuchel sepertinya harus segera membawa The Blues menemukan kembali bentuk terbaik mereka di pertahanan. (oln/*)