Direct Points
- Watford pecat Ranier
- Hanya bisa sumbang tujuh poin dari 13 laga
- Jadi pelatih dengan durasi tercepat dipecat di Liga Primer musim ini
TRIBUNNEWS.COM, WATFORD- Mungkin Claudio Ranieri tahu sejak jauh-jauh hari bahwa hari pemecatan di Watford itu akan datang.
Mungkin itu pula sebabnya, pelatih berusia 70 tahun ini memilih untuk tidak sepenuhnya terlibat dengan para pemain Watford selama 112 hari bertugas di Vicarage Road.
Seperti ditulis Sami Mokbel di Daily Mail, Ranieri jarang terlihat di kantin tempat latihan, pusat markas klub London Colney.
Dia menjaga martabatnya, dan bersikap sopan sampai akhir. Tapi apa yang bergejolak dalam hatinya tak ada yang tahu.
Metode pelatihannya pun dinilai kuno, dan tidak menyenangkan di markas pelatihan Fulham, Motspur Park. Dia juga jarang hadir, dan sering memilih liburan lebih cepat dari biasanya.
Interaksinya dengan para pemain terlihat kaku, jauh dari cair.
"Mungkin sulit untuk menjalin ikatan dengan para pemain karena dia tidak pernah ada di sana," kata salah satu sumber di Watford dikutip dari Daily Mail.
Ranieri tercatat menjadi pelatih kedelapan yang dipecat di Liga Primer musim ini.
Ironisnya, pelatih veteran ini menjadi pelatih dengan durasi tercepat yang didepak, dengan total 112 hari versi dari transfermarkt.
Kemudian ada adalah Nuno Espirito Santo yang dipecat setelah 123 hari dari Tottenham Hotspur. Diikuti Rafael Benitez yang didepak setelah 199 hari menangani Everton.
Selama 112 hari itu, Ranieri membawa Watford melakoni 14 laga, 13 di Liga Primer, dan satu laga di Piala FA, dimana timnya langsung tersingkir.
Di Liga Primer, The Hornets asuhan Ranieri hanya bisa dua kali menang dengan sepuluh kalah, dan satu seri.
Total, hanya meraup tujuh poin dari potensi 29 poin. Walhasil, Watford kini makin terbenam di zona degradasi di peringkat 19 dengan 14 poin dari 18 kali berlaga.
Situasi terus memburuk di kubu The Hornets belakangan. Mereka tak pernah menang dalam sembilan laga terakhir.
Dengan catatan delapan kali kalah, dan sekali seri. Sejumlah media di Inggris memprediksi Ranieri bakal dipecat akhir tahun lalu.
Ternyata, ia hanya berhasil bertahan tak sampai sebulan dari yang diperkirakan.
Ini adalah kali kedua Watford memecat pelatih pada musim 2021-2022.
Sebelumnya, kubu di Hertfordshire tersebut telah memecat Xisco Munoz pada 3 Oktober 2021, saat klub berada berada di urutuan ke-14.
Kemudian, mereka merekrut Claudio Ranieri yang sudah banyak pengalaman, terkhusus di Liga Primer Inggris.
Bagi Ranieri, ini adalah kali keempat dirinya harus mengakhiri masa jabatan di Liga Inggris.
Adapun klub-klub Inggris lain yang pernah ditanganinya, yakni Chelsea, Leicester City, dan Fulham.
Pencapaian terbesar Ranieri di Liga Inggris hadir saat membawa Leicester juara Liga Inggris 2015-2016.
Sayangnya, juru taktik berusia 70 tahun itu tak mampu mengulangi dongeng indah tersebut bersama Watford.(Tribunnews/den)
Claudio Ranieri
Rekor di Watford
4 Oktober 2021-24 Januari 2022
112 hari
14 main
2 menang
1 seri
11 kalah
17 gol
34 kegolan
-17 selisih gol
14,29% prosentase menang
Pelatih Dipecat di Liga Primer 2021-22
Xisco Munoz (Watford) – 3 Oktober, 2021
287 hari
Steve Bruce (Newcastle) – 20 Oktober, 2021
826 hari
Nuno Espirito Santo (Tottenham) – 1 November, 2021
123 hari
Daniel Farke (Norwich City) – 6 November, 2021
1589 hari
Dean Smith (Aston Villa) – 7 November, 2021
1124 hari
Ole Gunnar Solskjaer (Manchester United) - 21 November, 2021
969 hari
Rafa Benitez (Everton) - 16 Januari, 2022
199 hari
Claudio Ranieri (Watford) - 4 Oktober 2021-24 Januari 2022
112 hari
-----
15 dari 10
Ranieri jadi pelatih ke-15 yang dipecat Watford dalam 10 tahun terakhir. Hanya tiga pelatih yang punya durasi waktu melatih lebih pendek dari Ranieri di Watford:
Nama %menang Hari
B McKinlay 50, 8h
O Garcia 25, 27h
C Ranieri 14,3, 112h
V Ivic 40,9, 128h
N Pearcon 31,8, 7b 13h
M Silva 30,8, 7b 25h
S Jokanovic 58,3, 7b 28h
G Sannino 41,7, 8b 13h
X Munoz 58,3, 9b 12h
b= bulan, h= hari