News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Rangnick Perlahan Pecahkan Masalah Manchester United, Cristiano Ronaldo Gantian Bikin Ulah

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Striker Manchester United asal Portugal Cristiano Ronaldo (kanan) berjabat tangan dengan pelatih kepala Interim Jerman Manchester United Ralf Rangnick saat ia meninggalkan pertandingan, digantikan selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Manchester United dan Burnley di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 30 Desember 2021. Manchester United memenangkan pertandingan 3-1. Cristiano Ronaldo dalam suasana tidak nyaman lantaran mengalami masa paceklik gol. CR7 cuma mencetak dua gol dalam tujuh laga terakhir.

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih sementara Manchester United, Ralf Rangnick nampaknya mulai menemukan sentuhan terbaiknya.

Ia seperti sudah menemukan formula tepat untuk mengarahkan armada Manchester United mengamankan tiga angka di akhir laga.

Memang, Ralf Rangnick harus melalui beberapa rintangan terlebih dahulu untuk sampai di titik ini.

Ia harus bongkar pasang skema permainan, formasi dan pemain guna mendapat racikan paling pas.

Pelatih kepala Manchester United German Interim Ralf Rangnick meninggalkan lapangan permainan setelah pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Crystal Palace di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 5 Desember 2021. (Photo by Paul ELLIS / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE. (AFP/PAUL ELLIS)

Baca juga: Degradasi Karir Van de Beek di Man United, Dipinggirkan Solskjaer & Rangnick, Dilirik Crystal Palace

Perubahan paling mencolok dari sisi komposisi pemain terjadi di lini belakang.

Tepatnya, itu terjadi di sektor bek sayap Setan Merah.

Rangnick jelas lebih menyukai duet Diogo Dalot dan Alex Telles untuk beroperasi mendukung serangan dan pertahanan.

Ini jelas berbeda dengan apa yang dilakukan Ole Gunnar Solskjaer beberapa musim terakhir.

Baca juga: Lewat TikTok, Nasib Masa Depan Jesse Lingard Dibongkar Bos Manchester United

Solskjaer memilih memainkan duo asal Inggris, Aaron Wan-Bissaka dan Luke Shaw, di sektor bek sayap.

Tak bisa dipungkiri, kedua pilihan ini mengandung sisi positif dan negatif masing-masing.

Namun dengan gaya bermain yang diusung Rangnick, duet Dalot dan Telles terasa lebih pas tampil sebagai starter.

Ditambah lagi, pelatih asal Jerman ini perlahan sukses menyeimbangkan aliran bola Manchester United ke sektor depan.

Sebelumnya, penyerangan Setan Merah kebanyakan datang dari sektor kiri.

Rangnick ingin para pemain membagi rata aliran bola tersebut.

Perlahan sisi kanan penyerangan MU kembali hidup.

Bek Manchester United Portugis Diogo Dalot (kiri) bersaing dengan striker Crystal Palace Pantai Gading Wilfried Zaha selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Crystal Palace di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 5 Desember 2021. (Photo by Paul ELLIS / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE. (AFP/PAUL ELLIS)

Skema permainan Bruno Fernandes cs semakin terlihat dengan formasi 4-3-3.

Rangnick tak memaksakan menggunakan formasi 4-2-2-2 yang menjadi andalannya.

Ia lebih memilih menyesuaikan formasi dengan komposisi skuat yang ada.

Setelah menyelesaikan beberapa masalah, kini muncul lagi persoalan dari Cristiano Ronaldo.

Sudah menjadi rahasia umum jika Cristiano Ronaldo kini merupakan salah satu bomber papan atas dunia.

Ia lebih fokus menjebol jala lawan sebagai penyerang nomor 9, alih-laih menjadi seorang winger seperti dahulu.

Sayangnya, moncernya CR7 sebagai seorang penyerang tengah tak lagi terlihat akhir-akhir ini.

Pelatih kepala Manchester United German Interim Ralf Rangnick (kiri) mengganti striker Manchester United asal Portugal Cristiano Ronaldo (C) untuk bek Manchester United Inggris Harry Maguire selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Brentford dan Manchester United di Brentford Community Stadium di London pada 19 Januari, 2022. (Ben STANSALL / AFP)

Ronaldo bisa dibilang tengah mengalami masa paceklik gol.

Pasalnya dalam tujuh pertandingan yang ia mainkan, pemain berusia 36 tahun ini baru membuat dua gol.

CR7 barangkali tak terlalu mementingkan capaian pribadinya sekarang ini.

Namun, ia juga tak akan nyaman jika terus-terusan berada dalam masa paceklik seperti ini.

Ia berharap skema 4-3-3 yang dimainkan Rangnick bisa membawa kabar baik untuknya secepat mungkin.

Ditambah lagi Setan Merah juga tak kehabisan pemain yang bisa menjadi lumbung gol.

Edinson Cavani dan Mason Greenwood menjadi kandidat teratas yang mengguncang eksistensi Ronaldo di skuat Manchester United.

Namun, skipper Timnas Portugal ini perlu mengedepankan kepetingan tim daripada hasratnya sendiri untuk terus mencetak gol.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini