TRIBUNNEWS.COM - Sepak bola Malaysia tampaknya tengah berada dalam situasi yang tidak baik-baik saja usai kegagalan di Piala AFF 2020 lalu.
Seperti diketahui Timnas Malaysia gagal lolos dari babak penyisihan grup Piala AFF 2020 usai dikalahkan Indonesia di laga penentuan pada babak penyisihan grup
Kekalahan telak yang berujung tersingkirnya Timnas Malaysia di tangan musuh bebuyutannya seakan menjadi aib bagi sepak bola Negeri Jiran.
Efek kegagalan tersebut terasa nyata lantaran berpengaruh terhadap mentalitas para pemain muda Malaysia.
Baca juga: Bedah Formasi Pemain Debutan Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong, Aura Persebaya, Ronaldo Termuda
Baca juga: Shin Tae-yong Marah, Separuh Tim Indonesia Tak Boleh Pulang dan Dipaksa Latihan Passing Seusai Laga
Dilansir Soha, tim muda Malaysia yang akan berlaga dalam gelaran Piala AFF U23 2022 mendatang ternyata berada dalam situasi sulit dan tertekan.
Situasi sulit yang dirasakan para pemain Timnas Malaysia U23 lebih banyak disebabkan lantaran masalah mental karena banyak pemain yang seakan kehilangan kepercayaan dirinya.
Hilangnya kepercayaan diri para pemain muda tersebut diyakini lantaran beragam respon pedas yang dilayangkan fans Malaysia atas kegagalan tim senior di Piala AFF 2020.
Akibat kegagalan tersebut, pemain U23 yang akan berlaga dalam ajang Piala AFF U23 merasa kurang percaya diri karena takut mendapatkan perlakuan sama dari para penggemar Malaysia.
Tepat pada hari ini, Sabtu (29/1/2022), para pemain dijadwalkan sudah harus mulai berkumpul untuk mempersiapkan diri menyambut turnamen Piala AFF U23 2022.
Hanya saja kondisi pelatih utama Malaysia U23 yang bernama Brad Maloney saat ini masih terkena Covid-19.
Alhasil, ia tidak bisa mendampingi latihan perdana anak didiknya lantaran harus menjalani isolasi sampai 3 Februari mendatang.
Baca juga: Cerita Kemarahan Shin Tae-yong di Ruang Ganti Timnas: Siapapun yang Main Tadi Harus Evaluasi
Apesnya pula, tak sedikit pemain yang menolak bergabung dengan tim U23 untuk mengikuti turnamen terdekat yang digelar Kamboja.
Situasi tersebut seakan menjadi sinyal bahwa kegagalan besar yang dirasakan Timnas Malaysia level senior ternyata berimbas besar terhadap mentalitas para pemain mudanya.
Beban mental seakan menjadi hal yang dirasakan para pemain muda Malaysia agar mereka terhindar dari nasib yang sama dengan tim senior dalam ajang yang sama bertajuk Piala AFF.