Dijungkalkan Juru Kunci Klasemen, PR Besar Persija Adalah Mental, Teknis, dan Daya Juang
Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persija Jakarta harus menata kembali mentalitas seluruh pemainnya setelah tunduk dari klub papan bawah, Persiraja Banda Aceh, Minggu (30/1/2022) kemarin.
Hal lain yang perlu dibenahi skuat Macan Kemayoran yakni aspek teknis permainan di lapangan, serta meningkatkan daya juang.
"Saya pikir kita harus membenahi semuanya, mental, teknis di lapangan, semangat harus terus ditingkatkan untuk pertandingan berikutnya," ujar Pelatih Persija, Sudirman.
Baca juga: Punya Skuad Mewah Tapi Keok dari Tim Juru Kunci, Apa yang Salah dari Persija Jakarta?
Baca juga: Hal di Balik Kekalahan Memalukan Persija dari Tim yang Baru Sekali Menang, Pemain Malas Berlari
Baca juga: Hal Menarik Skor 3-0 Timnas Indonesia atas Timor Leste, 3 Pemain Papua Impresif, Ranking FIFA Naik?
Macan Kemayoran asuhan Sudirman secara mengejutkan tunduk dari Persiraja Banda Aceh di pekan 22 BRI Liga 1 musim 2021/2022.
Di Stadion Gelora Ngurah Rai Bali, Makan Konate dan kolega tunduk 0-1 dari klub berjuluk Laskar Rencong.
Lambatnya pemain-pemain Persija dalam melakukan transisi dari menyerang ke bertahan, harus dibayar mahal.
Baca juga: Hal Menarik Timor Leste Vs Indonesia Babak I, Terens Sundul Balik Badan, Shin Tae-yong Tutupi Wajah
Di menit 67 pemain Persiraja Banda Aceh, Vivi Asrizal sukses membobol gawang Persija yang dijaga Andritany Ardhiyasa.
Itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta di laga ini, di mana Persija yang berambisi finis di posisi tiga besar pada akhir musim, justru kalah dari tim papan bawah.
"Hasil pertandingan ini tidak menyenangkan bagi kami. Kita kalah hari ini," ujar Sudirman.
Baca juga: Tiap Hari Tes PCR dan Prokes Ketat, Shin Tae-yong Bingung 8 Pemain Timnas Bisa Kena Covid-19
Baca juga: Kata Tony Sucipto Seusai Gagal Eksekusi Penalti yang Bikin Persija Keok dari Persiraja
Tony Sucipto yang gagal mempersembahkan gol penyeimbang lewat tendangan pinalti, memberikan selamat pada Persiraja Banda Aceh.
"Saya ucapkan selamat buat Persiraja mendapatkan poin tiga," ujar dia.
Peluang terbaik yang dimiliki Persija untuk menyamakan kedudukan yakni ketika memperoleh hadiah tendangan pinalti pada menit 85.
Tendangan penalti itu didapat setelah Makan Konate dilanggar bek Persiraja Banda Aceh, Eryanto.
Baca juga: Arema FC Trengginas, Begini Situasi Ruang Ganti Singo Edan Seusai 18 Kali Unbeaten dan Rebut Puncak
Namun Tony Sucipto yang berperan sebagai eksekutor gagal memanfaatkan peluang tersebut.
Sepakan Tony yang mengarah ke kanan gawang Persiraja berhasil dihalau Fakhrurrazi Quba, Kiper Laskar Rencong.
"Di pertandingan tadi dari segi permainan kita bisa menguasai, tapi dari segi hasil kita sangat kecewa pastinya," sambung dia.
Selain itu, Tony memastikan bahwa dirinya bertanggung jawab atas kekalahan yang dialami Macan Kemayoran.
"Keputusan tadi saya mengambil pinalti, itu adalah keputusan di lapangan. Saya yang bertanggung jawab, saya yang menendang antara gol apa tidak, itu tanggung jawab saya," kata dia.