Direct Points
- Aubameyang bergabung Barca
- Dipinjam dari Arsenal sampai akhir musim
- 2 tahun lalu, Xavi pernah beropini Auba tak cocok untuk Barcelona
TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA- Xavi Hernandez tak terlalu menyukai Pierre-Emerick Aubameyang. Saat masih melatih Al-Sadd, dia pernah berujar striker Gabon itu bukan opsi yang tepat untuk Barcelona.
Kini, secara mengejutkan Barcelona mendatangkan Aubameyang dengan status pemain pinjaman sampai akhir musim ini dari Barcelona.
Xavi pun terpaksa harus menjilat ludahnya sendiri yang secara tak langsung menyepelekan potensi dari Aubameyang.
Adalah pada Mei 2020, Xavi melontarkan pernyataannya yang kemudian jadi kontroversial.
Ketika itu, La Blaugrana masih dilatih Quique Setien, dan diisukan akan mendatangkan Aubameyang sebagai pengganti Messi yang pergi ke Paris Saint Germain.
Saat itu, Xavi yang masih melatih klub Qatar, Al Sadd mengkritik wacana pembelian Aubameyang.
"(Sadio) Mane dan Aubameyang bisa membunuh lawan di ruang terbuka. Namun, Barcelona membutuhkan pemain yang tahu bagaimana bergerak di ruang kecil," ujar Xavi dikutip dari Metro UK pada Mei 2020 lalu.
"Saya sedang memikirkan pemain yang akan beradaptasi dengan Barcelona dan tidak mudah untuk menemukannya. Samuel Eto'o sempurna seperti Luis Suarez sekarang," katanya lagi saat itu. Ketika didesak tentang penyerang mana yang paling cocok untuk bergabung dengan Barca, Xavi memilih mantan rekan setimnya di klub, Neymar.
"Dia adalah salah satu dari tiga atau lima pemain terbaik di dunia. Saya berharap dia kembali ke Barcelona. Dia tak hanya bisa menjadi pembeda, tapi juga menularkan karakter positif ke dalam tim. Itu akan jadi pembelian kembali yang luar biasa," ujar Xavi saat itu.
Faktanya sekarang, yang didapat Barcelona adalah Aubameyang. Selain membenahi faktor teknis, pekerjaan rumah utama Xavi adalah berusaha membuat striker Gabon itu jadi pribadi yang disiplin.
Auba sendiri dipinggirkan dari skuat Arsenal bukan lantaran faktor teknis. Alih-alih lebih karena karena faktor non-teknis setelah dinilai insipliner lantaran kerap mangkir saat latihan, atau datang telat usai liburan.
Jika bisa mendisiplinkan Auba, dan menduetkannya dengan para penyerang lain seperti Ansu Fati, serta Ferran Torres di lini depan, Barca mungkin bisa merasakan manfaat ketajaman dari striker berusia 32 tahun.
Terlepas dari segala kontroversinya, Auba memang masih tajam. Dia telah menyumbangkan 30 gol dalam 72 pertandingan untuk Timnas Gabon, dan telah mencetak 92 dalam 163 penampilan untuk Arsenal. Bersama Borussia Dortmund, Aubameyang dulu mencetak 141 gol dalam 213 penampilan. Selamat datang di Barca Auba! (Tribunnews/den)