TRIBUNNEWS.COM - Chelsea akan menjadi tim Liga Inggris pertama yang mendapat kesempatan menjajal teknologi terbaru yang digunakan untuk Piala Dunia 2022 di Qatar pada November mendatang.
Teknologi baru yang akan diterapkan di sepak bola ini adalah wasit robot.
Wasit robot bukanlah hal baru dalam dunia olahraga, keberadaannya telah digunakan dalam cabang tenis, bisbol, hingga senam.
Olahraga dengan tingkat pergerakan yang cepat untuk mendapatkan sebuah akurasi.
Baca juga: Berita Chelsea, Tiga Penyerang The Blues Gerah, Pemain Rp 1,9 M Per Pekan Putus Asa
Pada cabang olahraga tenis ada namanya Hawk-Eye, dalam artikel Scienenewsforstudents.
Pada sebuah momen terjadi, petenis duniaa Taylor Townsend melakukan service, bola meluncur melewati net, dan lawan mengembalikannya, tetapi bola mendarat tepat melewati garis.
"Keluar," kata sebuah suar yang menggaung.
Suara tersebut bukan berasal dari wasit, melainkan dari sebuah sistem komputer yang dinamai Hawk-Eye Live, tugasya melacak setiap bola di pertandingan World Team Tennis.
Ia akan mencari tahu di mana bola mendarat, lalu mengeluarkan suara.
Teknologi serupa inilah yang akan digunakan untuk Piala Dunia 2022 Qatar pada November mendatang, yakni Wasit Robot.
Uji coba wasit robot sudah dilakukan di Piala Arab baru-baru ini, dan berikutnya akan kembali dicoba di ajang Piala Dunia Antar Klub, di mana Chelsea menjadi satu kontestan.
Wasit Robot dengan teknologi terbaru akan membantu mengambil keputusan offside otomatis dalam waktu hanya setengah detik.
Sistem pelacakan anggota badan yang mengandalkan kamera khusus yang dipasang di atap stadion dan menciptakan kerangka animasi pemain melalui 29 titik data akan mempercepat pengambilan keputusan terkait offside.
Video asisten wasit akan menerima peringatan hampir instan apakah teknologi ini menentukan pemain onside atau tidak dan kemudian akan segera diteruskan ke wasit.
Menurut FIFA, ini akan menjadi wawasan baru untuk pelatih, perangkat pertandingan, hingga penggemar klub.
"Potensi untuk memberikan wawasan baru bagi pelatih, staf medis, dan penggemar, dan teknologinya akan memungkinkan staf ruang belakang ntuk menganalisa tindakan dari sudut pandang pemain tertentu di lapangan, meneliti momen perubahan pertandingan. Dan dari sudut yang sempurna atau mendapatkan pemandangan luas dari lapangan," tulis Fifa, dikutip dari Football London.
Chelsea akan menjadi tim Liga Inggris pertama yang akan menjajal teknologi terbau di dunia sepak bola ini dalam ajang Piala Dunia Antar Klub pekan depan.
Tim asuhan Thomas Tuchel akan melawan pemenang antara Al Hilal, Al Jazira atau Pirae di semifinal Piala Dunia Antar Klub pada 9 Februari mendatang.
Jika berhasil menang, Chelsea akan tampil di final Piala Dunia Antar Klub pada 12 Februari 2022.
"Kami sangat yakin bahwa akses ke sumber data baru ini dapat berdampak positif pada permainan dengan mengoptimalkan proses pengambilan keputusan dan meningkatkan objektivitas," kata Johanes Holzmuller, Direktur Teknologi dan Inovasi Sepak Bola FIFA.
"Namun, kami baru berada di awal perjalanan pengembangan ini dan kemungkinan kasus penggunaan perlu di uji secara menyeluruh untuk menilai kemampuan dengan maksud untuk implementasi akhirnya," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Sina)