News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Ricky Fajrin, Pemain Terlupakan Shin Tae-yong yang Tampil Menawan Bersama Bali United di BRI Liga 1

Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Bali United, Ricky Fajrin (kiri) berusaha menghindari adangan pemain Persija Jakarta, Ismed Sofyan dalam laga lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (31/5/2019) malam. Bali United berhasil memenangi pertandingan dengan skor 1-0 lewat gol Paulo Sergio. Tribun Bali/Mahayasa

TRIBUNNEWS.COM - Bali United mampu tampil apik di gelaran BRI Liga 1 2021/2022, Serdadu Tridatu bertengger di posisi ke-3 klasemen dengan koleksi 44 angka dari 22 pertandingan.

Terakhir, Bali United sukses mengandaskan perlawan Persikabo Bogor dengan skor tiga gol tanpa balas pada Kamis, (03/02/2022).

Kemenangan tersebut menjadi kemenangan kelima secara beruntun Serdadu Tridatu sejak BRI Liga 1 digulir di Bali.

Hasil positif itu membuat Bali United mampu merangsek naik ke papan atas dan memangkas jarak poin mereka dengan sang pemuncak klasemen, Arema menjadi 3 angka saja.

Sang juru taktik, Stefano ‘Teco’ Cugurra pun dibuat senang bukan main, Serdadu Tridatu yang awalnya hanya ia targetkan untuk finish di lima besar, kini ia berani berharap lebih.

“Target kami awalnya di lima besar, tetapi target pribadi kami ingin lebih bagus,” kata Teco saat konferensi pers pasca laga Bali United vs Persikabo Bogor.

“Hari ini kita kemas tiga poin, kita belum bertemu Arema, kota lihat tim satu per satu, dan ke depan kami akan melawan PSM Makassar,” lanjut pelatih asal Brazil itu.

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra memberikan komentar pascalaga melawan Persikabo 1973, Kamis (3/2/2022). (Tribunnews.com/Gigih) (TRIBUNNEWS.COM/GIGIH)

Baca juga: Klasemen dan Top Skor BRI Liga 1: Bali United Langkahi Persebaya dan Persib, Spaso Menjauh

Baca juga: Di Balik Kemenangan Bali United atas Persikabo 1973, Serdadu Tridatu Sukses Balas Dendam

Ya, rangkaian hasil positif yang sukses diraih Bali United memang bukanlah hal yang mengejutkan.

Mereka memiliki barisan pemain elite yang kualitasnya tak perlu diragukan lagi, salah satunya adalah bek kiri andalan Serdadu Tridatu, Ricky Fajrin.

Pemain berusia 26 tahun tersebut hampir tak pernah absen di setiap laga yang dijalani Bali United.

Total ia tampil sebanyak 20 laga dari 22 pertandingan yang dijalani Serdadu Tridatu di BRI Liga 1 musim ini.

Sebagai pemain yang berposisi sebagai pemain belakang, Ricky Fajrin memiliki sejumlah keunggulan yang tak dimiliki pemain lainnya. Ricky merupakan pemain serba bisa atau biasa disebut versatile.

Pemain berkaki kidal tersebut dapat bermain sebagai bek tengah dan bek kiri dengan sama baiknya.

Selain menjadi pemain serba bisa, keunggulan yang dimiliki Ricky Fajrin adalah kecerdasannya dalam mengambil keputusan.

Ia paham betul kapan harus bertahanan dan kapan harus membantu tim untuk menyerang. Keputusannya di lapangan sangat cepat dan akurat.

Ricky Fajrin. (instagram.com/rickyfajrin24)

Baca juga: Kenapa Shin Tae-yong Tak Panggil David Maulana dan Brylian Aldama ke Timnas U-23 Indonesia?

Baca juga: Sorotan BRI Liga 1 - Harap-harap Cemas Persib Bandung Jelang Lawan Bhayangkara FC

Salah satu contohnya adalah sumbangan assist yang ia berikan kepada Spasojevic di laga menghadapi Persikabo Bogor pada (04/02/2022).

Ricky tak langsung melakukan overlap saat Bali United menyerang di posisi tepi, saat Lilipaly masuk ke dalam kotak penalti, barulah ia mulai melakukan pergerakan ke depan.

Berkat akurasi umpan dan ketepatan Ricky dalam mengambil keputusan, umpan crossing manjanya kepada Spaso sukses ia konfersikan menjadi gol.

Saat bermain bersama Bali United, Ricky Fajrin sebenarnya tak berperan selayaknya bek sayap yang rajin naik ke depan.

Umpan-umpan silang dari sayap yang ia lakukan juga terhitung sedikit. Sebaliknya, Ricky Fajrin bakal lebih berhati-hati ketika melakukan overlap.

Ia lebih memilih menunggu momen dan celah yang tepat saat ingin membantu penyerangan.

Pemain asal Semarang itu sangat pandai dalam memaksimalkan kelebihan dan menutup kekurangannya.

Dengan gaya bermainnya yang seperti itu, Teco memang memaksimalkan Ricky untuk menjaga pertahanan Serdadu Tridatu dari sisi kiri.

Dalam taktiknya, Teco bermain dengan skema 4–3-3, yang bertugas untuk aktif melakukan overlap adalah bek kanan yang diisi oleh Andhika Wijaya.

Ricky melakukan overlap ketika Stefano Lilipaly yang bermain sebagai winger kiri berada di area kotak penalti.

Selebihnya, ia lebih sering berdiri sejajar bersama dua bek tengah Bali United, Leonard Tupamahu dan Willian Pacheco.

Meskipun begitu, catatan assist Ricky Fajrin musim ini dapat dikatakan produktif, total ia telah menyumbangkan 4 assist dari 20 laga yang sudah ia jalani bersama Bali United.

Efektivitas Ricky Fajrin-lah yang membuat Serdadu Tridatu menjadi salah satu tim produktif dengan jumlah kebobolan yang sedikit.

Pemain PSS Sleman, Irfan Jaya (kiri) berebut bola dengan pemain Bali United, Ricky Fajrin (kanan) pada pertandingan PSS Sleman vs Bali United dalam lanjutan pekan kesembilan BRI Liga 1 2021 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (27/10/2021) malam. Bali United menang 2-0 berkat gol Melvin Platje (47') dan Eber Bessa (72'). Tribunnews.com/Muhammad Nursina (TRIBUNNEWS/Muhammadnursina)

Torehan 34 gol Bali United di gelaran BRI Liga 1 musim ini hanya kalah dari Persebaya Surabaya yang berhasil mengoleksi 39 gol.

Serdadu Tridatu juga baru kebobolan sebanyak 16 gol di musim ini, hanya Arema Malang dan Persib Bandung-lah yang memiliki catatan lebih apik, sejauh ini gawang kedua tim papan atas tersebut hanya mampu dibobol lawan sebanyak 13 kali.

Ya, Ricky Fajrin akan selalu bermain, mengawal pertahanan Bali United, sekaligus membantu lini depan pada saat yang tepat.

Sayangnya, penampilan apik Ricky bersama Serdadu Tridatu musim ini sama sekali tak membuat pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong meliriknya.

Nama Ricky tak pernah masuk lagi ke dalam skuat Timnas Garuda sejak kedatangan juru taktik asal Korea Selatan itu.

Padahal sebelumnya, Ricky merupakan langganan Timnas Indonesia yang namanya tak pernah tertinggal untuk tampil di laga-laga Garuda.

Shin Tae-yong lebih memilih memasukkan dua nama bek kiri muda, Pratama Arhan dan pemain Persik Kediri, Edo Febriansah.

Misi Tae-yong yang ingin melakukan regenerasi di skuat Timnas Indonesia nampaknya menjadi faktor utama tak dipanggilnya Ricky ke dalam skuat meski tampil impresif di BRI Liga 1 musim ini.

(Tribunnews.com/Deivor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini