Para pemain itu meliputi Irianto, Abimanyu, Alfeandra Dewangga, Pratama Arhan, hingga Rizky Ridho, yang terpaksa sedikit sekali bermain untuk klub.
Baca juga: Misi Gusur Malaysia di Ranking FIFA, Timnas Indonesia Bersiap Hadapi Lawan Berat
Dampak pemanggilan pemain yang "itu-itu saja" tersebut tentu saja keluhan dari klub, seperti yang disampaikan Persebaya Surabaya.
Selain itu, PSSI tampak tak menjadikan turnamen ini sebagai ajang persiapan menuju Piala Dunia U-20 2023.
Tercatat hanya enam pemain kelahiran 2003 dalam skuat ini, padahal Shin Tae-yong tak memiliki banyak waktu untuk melatih timnas U-20.
Baca juga: Bikin Ciro Alves Menangis, Kiper Persib Bandung Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia?
Baca juga: Fakta-Fakta Skuad Timnas U-23 Indonesia Pilihan Shin Tae-yong di AFF U-23, 6 Pemain U-19 Promosi
Enam pemain itu adalah Cahya Supriadi, Muhammad Ferarri, Kakang Rudianto, Subhan Fajri, Marselino Ferdinan, dan Ronaldo Kwateh.
Kebijakan PSSI sangat kontras dibanding federasi sepak bola Thailand (FAT) yang berani menurunkan timnas U-19.
Dilansir dari Vocket FC, hanya terdapat dua pemain berusia di atas 19 tahun dalam 28 pemain yang dibawa ke Kamboja.
Baca juga: Kenapa Shin Tae-yong Tak Panggil David Maulana dan Brylian Aldama ke Timnas U-23 Indonesia?
FAT terlihat mengerti bagaimana mengatur jam terbang pemain muda di kancah internasional.
Publik Indonesia patut mengingat, Indonesia bisa menjuarai Piala AFF U-23 2019, tetapi keok di final SEA Games 2019 dan Piala AFF 2020.
PSSI semestinya bisa memperbanyak jam terbang yang bisa didapat pemain untuk tampil maksimal di Piala Dunia U-20 2023 di negeri sendiri. (Najmul Ula/BolaNas)