Sisi Negatif Skuad Timnas U-23 Indonesia Pilihan Shin Tae-yong, Materi Pemain 'Ketuaan', Itu-Itu Saja
TRIBUNNEWS.COM - Komposisi 29 pemain yang dipanggil pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong ke skuad Timnas U-23 Indonesia untuk ajang Piala AFF U-23 2022, dinilai punya sisi negatif.
Ulasan BolaNas, skuad ini menonjolkan pragmatisme PSSI yang cenderung mengejar predikat dan trofi juara di ajang tersebut.
Disebutkan, semestinya ajang Piala AFF kelompok U-23 menjadi ajang persiapan untuk Piala Dunia U-20 2023 dengan memberikan ruang lebih untuk pemain-pemain U-19.
Baca juga: Fakta-Fakta Skuad Timnas U-23 Indonesia Pilihan Shin Tae-yong di AFF U-23, 6 Pemain U-19 Promosi
Baca juga: Kenapa Shin Tae-yong Tak Panggil David Maulana dan Brylian Aldama ke Timnas U-23 Indonesia?
Nyatanya, skuad Timnas U-23 Indonesia saat ini hanya menyertakan enam pemain U-19 dalam skuat Garuda di Piala AFF U-23 2022 mendatang.
Satu hal yang menunjukkan PSSI tampak mengincar turnamen Piala AFF U-23 2022 di Kamboja sebagai ajang menengguk trofi, bukan instrumen pembinaan jangka panjang.
Hal itu tercermin dari komposisi skuat tim nasional Indonesia U-23 yang dipenuhi pemain "senior" dan hanya sedikit memanggil pemain muda.
Pelatih Shin Tae-yong diharuskan memenuhi target yang dibebankan PSSI, yaitu menjadi juara Piala AFF U-23 2022.
Baca juga: Para Pemain Andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Tapi Jarang Bermain di Level Klub
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mencanangkan target tersebut saat merilis daftar 29 pemain Garuda Muda.
"Kami berharap dengan persiapan yang baik, timnas Indonesia dapat meraih juara Piala AFF U-23 2022," tegas Iriawan (1/2/2022).
"Dengan materi pemain yang dipanggil ini serta selalu bekerja keras, disiplin dan fokus, PSSI yakin hal tersebut akan tercapai," katanya.
Materi pemain timnas Indonesia memang tergolong "tua" untuk turnamen kelompok umur.
Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia di Piala AFF U-23, Shin Tae-yong Langsung Gas, Ini Pemain yang Dipanggil
Baca juga: Daftar Skuad Juventus di Liga Champions, Kaio Jorge Dicoret, Chiesa yang Pincang Dipeluk Vlahovic
Terdapat sejumlah pemain kelahiran 1999, yang menjadi batas usia pemain, seperti Rachmat Irianto, Syahrian Abimanyu, Hanis Saghara, dan Taufik Hidayat.
Selain itu, terdapat beberapa pemain yang telah menjadi andalan di timnas senior, tetapi tetap diturunkan di ajang junior ini.
Para pemain itu meliputi Irianto, Abimanyu, Alfeandra Dewangga, Pratama Arhan, hingga Rizky Ridho, yang terpaksa sedikit sekali bermain untuk klub.
Baca juga: Misi Gusur Malaysia di Ranking FIFA, Timnas Indonesia Bersiap Hadapi Lawan Berat
Dampak pemanggilan pemain yang "itu-itu saja" tersebut tentu saja keluhan dari klub, seperti yang disampaikan Persebaya Surabaya.
Selain itu, PSSI tampak tak menjadikan turnamen ini sebagai ajang persiapan menuju Piala Dunia U-20 2023.
Tercatat hanya enam pemain kelahiran 2003 dalam skuat ini, padahal Shin Tae-yong tak memiliki banyak waktu untuk melatih timnas U-20.
Baca juga: Bikin Ciro Alves Menangis, Kiper Persib Bandung Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia?
Baca juga: Fakta-Fakta Skuad Timnas U-23 Indonesia Pilihan Shin Tae-yong di AFF U-23, 6 Pemain U-19 Promosi
Enam pemain itu adalah Cahya Supriadi, Muhammad Ferarri, Kakang Rudianto, Subhan Fajri, Marselino Ferdinan, dan Ronaldo Kwateh.
Kebijakan PSSI sangat kontras dibanding federasi sepak bola Thailand (FAT) yang berani menurunkan timnas U-19.
Dilansir dari Vocket FC, hanya terdapat dua pemain berusia di atas 19 tahun dalam 28 pemain yang dibawa ke Kamboja.
Baca juga: Kenapa Shin Tae-yong Tak Panggil David Maulana dan Brylian Aldama ke Timnas U-23 Indonesia?
FAT terlihat mengerti bagaimana mengatur jam terbang pemain muda di kancah internasional.
Publik Indonesia patut mengingat, Indonesia bisa menjuarai Piala AFF U-23 2019, tetapi keok di final SEA Games 2019 dan Piala AFF 2020.
PSSI semestinya bisa memperbanyak jam terbang yang bisa didapat pemain untuk tampil maksimal di Piala Dunia U-20 2023 di negeri sendiri. (Najmul Ula/BolaNas)